XV

930 46 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM BACA YA GUYS! TINGGAL PENCET TOMBOL BINTANG DI KIRI BAWAH AJA KOK, NGGAK SUSAH.

happy reading....

"eh, ini bentar lagi sunset guys!" seru oliv dengan semangat.

"iya nih, yuk kita ke bawah!" ajak frensca yang di angguki ke empat sahabatnya.

Sedangkan di lain tempat Mila sibuk meracau tidak jelas.

"ihh mikaa, gue udah ga sabar liat sunset nya nihh!" cerocos mila tak jelas.

"sabar dikit napa sih, mil," ujar mika sambil membentuk istana pasir miliknya.

Dan tak lama kemudian.....

Brukk!

"eh, sorry ga sengaja," ujar seorang pria yang terjatuh tepat di atas istana pasir milik tamika.

"lo, kalau jalan pake mata ga sih!" ujar mika dengan wajah merah padam. Ia sungguh kesal, karena istana pasir yang susah payah ia buat harus roboh karena ulah pria ceroboh yang ada di depan nya itu.

Pria itu pun menundukkan kepala nya ke bawah menatap manik mata wanita yang berada tepat di hadapan nya itu.

Dan seketika mata tamika membola, "elo!? Kok lo ada dimana mana sih!!??" tamika langsung berdiri di hadapan pria tersebut.

"suka suka gue lah," jawab azka datar. Ya, pria itu ada Azka Fernaldi.

"kayak setan aja lo!" teriak mika frustasi.

"lo, nih ya setiap ketemu gue pasti bikin masalah! Nabrak lah jatoh lah! Kayak nya lo nih pembawa sial ya!?" racau mika tak jelas. Karena ia benar benar kesal.

"enak aja!" jawab azka tak terima.

"pokoknya lo harus bikinin gue istana pasir lagi!" titah tamika.

"buat aja sendiri," lagi lagi jawaban dari azka membuat tamika kesal bukan main.

"kan lo yang ru---"

"azka! " belum selesai tamika bicara ada seseorang yang memanggil nama azka.

Azka hanya melambaikan tangan nya kepada teman nya yang memanggilnya tadi.

"lo, kemana aja sih, ka!?" tanya frensca dengan nafas yang terengah engah karna berlari tadi.

"yah gue disini, " jawab azka dengan wajah super menyebalkan.

"elo, ya kita nyariin lo tau daritadi!" omel yaris.

"tau nih!" leo menimpali.

"eh, lo bukannya tamika ya?" tanya oliv yang menyadari kalau asa seseorang di antara mereka berlima.

Tamika hanya mengangguk.

Oliv mengulurkan tangan nya, "gue oliv."

"tamika, " ucap tamika sembari membalas uluran oliv.

"hai, tamika, gue frensca," frensca memperkenal kan diri sambil tersenyum ramah. Sedangkan tamika hanya tersenyum kikuk.

"eh, mik!" panggil mila sambil menepuk pundak tamika dari belakang.

"kaget, nyet!" ucap mika sembari memegang dadanya.

"lo, kemana aja tadi?" tanya mika kepada mila.

"yah gue jalan jalan abisnya lo daritadi sibuk main pasir mulu kayak anak kecil aja," jawab mila sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Tamika hanya memutar bola matanya malas.

"eh, kalian?" ujar mila dengan nada terkejut.

"hai!" jawab frensca dan oliv bersamaan.

"kalian udah kenal?" tanya tamika heran.

"yahh, kenal lah orang mereka satu fakultas sama kita, mik," jelas mila sambil tertawa. Ada yang lucu? Tidak. Hanya mila orang nya terlalu periang.

"ohh," timpal mika cuek.

"cuek amat dah jadi orang," celetuk yaris yang mendapat tatapan elang dari tamika.
"iya, emang mika orangnya gitu ga ramah sama orang, jadi maklumi aja ya," jelas mila terhadap lima orang yang berada di hadapan nya.

Spontan mika menginjak kaki mila.

"aww, sakit tau!" ringis mila sambil memegangi kakinya.

"gapapa, satu kampus udah tau kok gimana tamika, " ujar oliv ramah.

Tamika hanya tersenyum simpul.

"hehe, emang ni anak agak beda dikit orangnya, jadi yahh harus banyak kesabaran kalau ngadepinnya," celetuk mila sambil menyikut lengan tamika.











Tbc.














Holla readers ku tercinta! I'm back! Jadi aku pengen ngejar target nih, guys. Kalian vote dan komen sebanyak banyaknya ya...nanti baru aku update cerita lagi hehe:)

It's My Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang