XVI

1K 32 1
                                    

Tak terasa kini matahari sudah hampir seluruhnya tenggelam. Mila dkk serta Azka dkk masih sibuk menikmati pemandangan itu hingga saat terdengar suara dering handphone yang cukup keras membuat lamunan mereka buyar dan segera mengecek handphone masing masing.

"bukan gue," ujar mila.

"sama,bukan gue juga," kini yaris yang bicara.

Tiba tiba Azka berdiri dan langsung berjalan agak menjauh dari teman temannya.

"oh,hp nya si azka," ujar frensca sambil mengangguk ngangguk.

***

"iya ma,aku udah sampe daritadi," ucap cowok jangkung tersebut kepada orang di sebrang telpon.

"eh,kok mama tau dia juga disini?"

"iya,ka tadi mama kerumah mamanya tamika dan mamanya cerita kalau tamika lagi liburan bareng temennya ke pantai," ujar seseorang
disebrang sana yang di panggil 'Ma'oleh Azka.

"oh,yaudah kalo gitu aku ke temen temen dulu ya,ma."

"jaga diri baik baik, jangan lupa juga jagain tamika ya!"

"iya," azka mengakhiri telpon dari mamanya dan tak lupa mengucapkan salam.

Azka berjalan menghampiri teman temannya,dan pandangan nya jatuh kepada Tamika yang sedang asik menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa wajahnya sambil memejamkan mata.

"eh,kampret lo tadi kemana aja?"

"dia tadi angkat telpon,kunyuk!" pertanyaan yang dilontarkan oleh leo tadi berhasil mendapat toyoran keras dari frensca.

"yeu,sans aja dong!" teriak leo tak terima.

"dari siapa,ka?" tanya oliv.

"mama," jawab azka sekenannya sembari menduduk kan pantat nya ke atas pasir.

"susah yee yang anak mami,mau kemana mana harus laporan dulu," ledek yaris yang mendapat delikan dari azka.

"santai aja dong,bang."

"apaan sih panggil 'bang',gue tu bukan abang lo!" ujar azka sambil melototkan matanya kearah yaris.

"kenapa sih,kalian banyak bacot banget jadi orang?" tanya mika sinis.

"aelah,lo gak asik banget jadi orang," keluh leo yang diiyakan oleh yaris.

"yaudah si,mik,mereka tu emang gitu kalo udah ketemu," timpal oliv yang tersenyum kepada mika.

"iya,santai aja kali,emang dasar mika nya aja yang kurang bersahabat," celetuk mila yang mendapat tatapan menghunus dari mika.

"eh,udah mau maghrib ni solat yuk!" ajak oliv yang diangguki oleh teman temannya kecuali leo dan frensca yang notabenennya non muslim.

"kuy lah,gue ama leo nunggu di ruang tamu villa aja," ujar frensca yang langsung menarik tangan leo untuk masuk ke dalam villa.Dan mereka berdua sudah lebih dulu masuk ke dalam villa tersebut dengan meninggalkan kelima temannya.

"eh,btw dimana ya mushola nya?" tanya mila.

"coba kita tanya dulu deh ama penjaga villa nya," usul mika yang di jawab oleh mila dengan 'tumben otak lo bener'.

"ck,apaasi emang otak gue bener ya dari dulu,bangsat!" kesal mika.

"kalian kalo mau ribut disana aja." kini azka yang bersuara.

"sewot amat idup lu," azka langsung menatap datar kearah tamika,sedangkan yang ditatap hanya memutar bola mata malas.

"aduh udah sih ya,ini kita mau solat kenapa malah ribut mulu!?" omel yaris panjang lebar.

"iya tau nih,mika" cibir mila.

"lah napa jadi gua sih yang disalahin!?" kesal mika sambil menunjuk dirinya sendiri.

"udah dong ah,kalau gini kapan nanya nya sih?" ujar oliv frustasi melihat tingkah temanya itu.

Dan mereka pun melanjutkan jalannya untuk mencari si penjaga villa dengan keheningan, sampai saat dimana kedua ekor mata Azka menangkap sosok yang sedang mereka cari dan segera menghampiri nya.

"ehm,pak? Saya mau numpang nanya disini mushola nya ada disebelah mana ya?" tanya pria berkaos putih itu ramah.

"oh,disebelah sana nak,terus nanti belok kanan aja," jawab penjaga villa tersebut sambil menunjuk lorong yang ada didepan mereka dengan senyum ramah miliknya.

"terima kasih,pak,kalau gitu saya sama temen temen pamit kesana dulu ya," kini oliv yang berterima kasih kepada penjaga villa yang terlihat sudah berumur itu.

"oh,silahkan nak."

Mereka berlima pun tersenyum dan segera berjalan menuju mushola.

***

Mika saat ini sedang senderan di tepian kasur dengan mata fokus menatap layar ponsel. Dan ia sangat amat terkejut saat mila membuka pintu kamar mereka dengan nafas memburu.

"sianying gue kaget goblok!" ucap mika sambil memegang dadanya yang berdegup kencang.

"iya iya maap,eh tapi tau gak lo tuh rugi tadi gak ikut gue ke kamarnya azka dkk," seru mila yang tengah duduk di sofa sambil sibuk mengatur napasnya.Ya, memang tadi selepas solat maghrib mila lebih memilih pergi ke kamar azka dkk dan meninggalkan mika sendirian dikamar. Siapa suruh tadi mila sudah mengajak mika tapi ia tidak mau? Yasudah dia tinggal saja mika sendiri lagipula pun mila sangat bosan kalau harus berdiam saja dikamar.

"kalo mau ngomong tuh,napas dulu napa."

Mila hanya cengengesan.

"emang lo tadi ngapain aja disana?" tanya mika yang kentara sekali dia sangat kepo tapi berusaha sebisa mungkin tidak menunjukkan hal itu karna dia bisa di ledek sama mila habis habisan.

"cie,yang kepo," benarkan kalau mila akan meledeknya,padahal mika sudah berusaha sebaik mungkin untuk menutupi ekspresi keponya.

"yee siapa yang kepo sih!?" mika tidak terima dengan perkataan sahabatnya itu.

"ck,nih anak masih aja malu ya kalau dia tuh udah mulai tertarik dengan AZKA!" ucap mila dengan sengaja menekankan di akhir kalimatnya.

"ngawur lo," mila tak mau ambil pusing dan segera ia kembali fokus terhadap ponselnya.


Tbc.

Makasih yah buat temen temen yang udah dukung aku buat ngelanjutin nulis ceritanya😭🙏

Keputusan author udah bulat untuk menamatkan kan cerita IMBG:) tapi author rada minta maap yah kalau apdet nya suka ga teratur *digebukin readers sekampung

Pokoknya kalau ada waktu author bakal sempetin apdet kok:)))

It's My Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang