Episode 13

1.2K 156 120
                                    

#Mohon perhatiannya agar bijak membaca episode ini, Karena ada unsur menyeramkan#

.

.

2018

Mina POV

"A-Aku hamil" Seketika tubuhku lemas tak berdaya setelah mengetahui kehamilanku.

Impian yang sudah ku susun dengan rapih kini musnah karena laki-laki brengsek itu. Tidak hanya laki-laki itu, Tuhan juga begitu tega denganku.

"Tuhan, tidak bisakah Aku merasakan kebahagiaan? Jika Kau tidak mengizinkanku, kenapa Kau biarkan Aku hidup?? Lebih baik dari dulu Kau cabut saja nyawaku dibandingkan Aku harus hidup sengsara seperti ini" Tangisku pecah.

Seketika terlintas dibenakku untuk bunuh diri. Aku berjalan menuju dapur dan mengambil sebilah pisau.

"Jika Kau ingin mengujiku, maka Aku akan memutuskannya" Pisau yang ku genggam siap untuk memutuskan urat nadi di tangan kiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika Kau ingin mengujiku, maka Aku akan memutuskannya" Pisau yang ku genggam siap untuk memutuskan urat nadi di tangan kiriku. Namun...

Kriing....kriingg.... Ponselku berdering.

📱 Mina : Yeoboseyo

📱 Jeongyeon: Annyeong
Noona

📱 Mina : Ah, Jeong. Ada apa?

📱 Jeongyeon : Hmm, 
Aku ingin mengabarkan kalau
Aku sudah sampai rumah.

📱 Mina : Hmm, syukurlah.
Kalau tidak ada yang ingin Kau
sampaikan. Aku tutup

📱 Jeongyeon : Setelah Aku sampai dirumah,
perasaanku sedikit tidak tenang.
Kau tidak melakukan apapun kan?

Seketika Aku melirik tangan kananku yang masih setia menggengam pisau. Menyadari hal itu, Aku segera menaruh pisau di atas meja dapurku.

📱 Mina : Ani

📱 Jeongyeon : Syukurlah, Lalu kenapa
Kamu belum tidur Noona? Apa Kau sulit tidur?
Mau Aku temani?

📱Mina : Ne

📱Jeongyeon : Baiklah.
Ayo, Aku ceritakan dongeng
yang bagus.

Jeongyeon mulai menceritakan dongeng dan tanpa Aku sadari Aku pun terlelap.

SKIP

Oh, Boy! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang