Episode 14

1.2K 153 67
                                    

2018

Jeongyeon POV

Ting...tung....ting....tung

👩‍✈️ : Perhatian kepada seluruh penumpang Osaka Airlines, dimohon untuk memasuki pesawat. Karena sebentar lagi pesawat akan lepas landas. Terima kasih. 

"Hmm,Sepertinya Aku harus segera masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmm,Sepertinya Aku harus segera masuk. Selamat tinggal Korea" Saat Aku melangkah menuju pintu keberangkatan terdengar seseorang memanggil namaku. 

"Jeong Jeongyeon. Huh Huh"

"Noona??" Sungguh Aku tidak percaya jika dihadapanku saat ini sosok wanita yang membuatku gila setiap harinya. Ya, Dia Mina Noona.

"Huh Huh" Ia menarik nafasnya dalam-dalam.

"Noona, Maafkan aku. Seharusnya aku"

Cup~ Mina Noona mencium pipiku sekilas.

Aku rasa, aku masih berada di alam mimpiku. Tidak mungkin Mina Noona melakukan ini bukan? PLAAK "Auchh" Aku menampar pipiku sendiri.

"Ya, Kenapa Kamu menampar pipimu?" Bingungnya.

"A-Aku hanya tidak percaya saja. Aku kira ini mimpi"  

"Kau tidak bermimpi, Jeongyeon. Ini aku Mina"Katanya.  

"Iya noona. Aku Kira Kau bidadari yang turun dari khayangan" Kataku. 

Blush wajah mina noona seketika memerah.

"Terima kasih Kau sudah datang. Sekali lagi maafkan Aku"

"Bolehkah Aku memelukmu sebelum Aku pergi? Ah, lupakan" Kataku.

Sreet... Ia menarik ujung bajuku.

"Wae?" Tanyaku.

Ia melangkah maju dan memelukku erat "Aku akan merindukanmu, Jeong". Aku membalas pelukkannya yang terasa hangat dan nyaman, membuatku enggan pergi. Setelah beberapa detik, Kami melepas pelukkan Kami.

Dag....dig....dug....

Ini pertama kalinya wajah Kami sangat dekat dan Cup~ Entah dorongan dari mana Aku berani mencium tepat dikeningnya "Bukannya pesawatmu akan berangkat"Katanya yang mampu menginterupsi ciumanku di keningnya.

Selepasnya Kami hanya bisa tersenyum satu sama lain dan  "Ah, Aku lupa membawanya" Sesalku.

"Bawa Apa?"

"Sesuatu untukmu. Hmm, Aku akan memberikannya saat Kita bertemu kembali. Oke" Kataku.

"Ne" Ia menjawab dengan anggukan.

"Aku mohon kabari Aku setiap harinya tentang kegiatanmu" 

"Kau tahu kan Aku hanya pulang kerja pulang kerja saja. Sangat membosankan, lagi pula Aku tidak ingin menggangumu dan"

Oh, Boy! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang