part 16

7 2 0
                                    

SooHee'S pov'

Seoul National university,

Tempat yang akan menjadi hidup baruku dalam pendidikan. Tempat yang akan kukunjungi tiap harinya. Kecuali hari libur.

Disini aku sekarang, menginjakkan kaki didepan gedung universitas ternama ini.
Tanpa memandanginya lebih lama lagi, aku segera melangkahkan kakiku untuk masuk kedalam gedung ini.

Namun,saat aku melangkahkan kakiku menuju ruangan pemilik universitas ini, ada satu hal ganjil yang membuatku aneh

Aku sempat berpapasan dengan seorang pria,pria yang sangat sempurna menurutku, dia tampan menurutku, yang membuatku heran adalah saat aku berjalan melewatinya, mengapa dia seperti menatapku terus?.

Aku sempat menatap pria itu sekilas, dan kedua mata kami sempat saling bertemu ,namun aku segera memutuskan pandangan itu dan melanjutkan langkahku.

Entah kenapa aku merasa pria itu seperti terus menatap ku, aku mempercepat langkahku karna aku merasa tak nyaman jika di perhatikan terus menerus.

***

"Ye, khamsahabnida sangjangnim." Sapaku ramah sambil bangkit dari duduk di kursi empuk yang sedari tadi kududuki.

Yah pemilik ruangan mewah ini adalah Park Wongjin, beliau adalah pemilik universitas ternama di Seoul ini.

Setelah kami berjabat tangan,Pria paruh baya ini mengatakan sesuatu padaku. "Apakah, kau berasal dari korea? "

"Ye, sangjangnim, saya memang lahir di negara ini, tetapi saya pindah ke Indonesia untuk suatu kepentingan pekerjaan Appa saya." Tegasku dengan sopan

"Boleh tau siapa nama appamu?" Tanyanya

"Min Yonggyu." Aku tersenyum menjawab pertanyaan yang dilontarkan olehnya.

Pria paruh baya dihadapanku ini terlihat sedikit terkejut mendengar jawabanku barusan.

"Apakah Min Yoonggyu pemilik perusahan terkenal itu?" Ia masih meyakinkan dirinya.

"Ah ne, apakah segitu terkenalnya appa ku?" Aku terkekeh membalas ucapannya.

Dia tersenyum kemudian berjalan mendekatiku dan memegang pucuk kepalaku.

"Kau tahu, aku adalah sahabat appa mu, sebelum appamu meninggal dia sempat berpesan padaku, untuk selalu menjagamu." Jelasnya yang membuatku sedikit terkejut.

"Ahhh, arraseo kalau begitu." Ucapku gugup

Dia tersenyum memandangku

"Saya izin keluar sangjangnim,karna oppa saya sudah menunggu saya sepertinya."

"Kau bersama yoongi juga? "

Aku meresponnya hanya dengan anggukan kepala.

"Salam dariku padanya ne?" Ucapnya tersenyum.

Aku mengangguk padanya kemudian membungkuk hormat 45 derajat sebelum akhirnya aku keluar dari ruangan ini dan hendak pergi meninggalkan gedung unversitas ini.

Ketika aku berjalan keluar dari universitas ini, entah kenapa aku merasakan hembusan angin yang kencang dari arah taman kampus ini.

Angin yang berhembus itu membawa sesuatu yang terhirup olehku. Dan kuyakini ini adalah aroma parfum. Aroma ini entah kenapa aku merasa sangat familiar di ingatanku, aku mengikuti arah wangi parfum tersebut.

Hingga aku melihat sosok pria sedang duduk sendirian di taman, tapi tunggu.

Bukankah dia pria yang tadi sempat menatapku?

Two Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang