Part 15

12 3 0
                                    

Jeon Jungkook, Pria tampan dambaan hati para wanita ini terlihat sedang menatap dirinya sendiri di cermin yang terdapat didalam kamarnya.

Dengan serius dia menatap wajahnya dicermin tersebut.  "Yaah. Jeon Jungkook. Kau memang tampan" dia memuji dirinya sendiri dihadapan cermin. Kita tidak bisa mengelaknya karena dia memang tampan.

Setelah puas memandangi dan memuji wajahnya itu, dia berbalik badan dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya.

Saat dia menginjakkan kakinya di ruang tengah, dia terpaku ketika melihat sesosok pria yang merupakan teman baiknya. Ya, Kim Taehyung.

"Mengapa kau disini? " Tanya Jungkook. "Biasanya langsung pergi kekampus" lanjutnya.

"Aku tidak kekampus hari ini. Jadwalnya shooting" Jawab Taehyung.

"kau bilang kemarin adalah hari dimana kau menyelesaikan shootingnya" balas Jungkook "Lantas, mengapa kau kesini?" lanjut Jungkook  bertanya.

"Kemarin shootingnya ditunda. Sutradara menyuruhku istirahat dan melanjutkan nya hari ini" jelas Taehyung.

"Begitukah.  Jadi, Kim Taehyung. Aku unlangi pertanyaanku. Ada apa kau kesini? "

"Apa aku tidak boleh mengunjungi sahabatku?" Taehyung mengerutkan keningnya.

"Kau pikir aku tidak mengenalimu? Kau tidak berniat menemuiku karena merindukanku kan. Tapi ada sesuatu yang ingin kau ketahui. Begitu bukan? "
"Wah Jeon Jungkook. Apa kau dukun? Siapa yang mengajarkan mu cara membaca pikiran orang? Mengapa kau bisa melakukan hal itu eoh?" Taehyung tampak terkejut. Karena apa yang dikatakan Jungkook sepenuhnya benar.

Sepertinya Jungkook benar-benar sangat mengenali Kim Taehyung. Bagaimana tidak? Dia berteman dan bersama dengan orang itu semenjak bertahun-tahun. Sedari kecil mereka menghabiskan hari harinya berdua bagaikan saudara kandung.

"Cepat katakan ada apa? Sebelum Namjoon hyung menjemputku"

"Aku ingin bertanya tentang. -" Entah mengapa lidah Taehyung berat untuk mengatakannya pada Jungkook.

Terdengar suara panggilan masuk dari ponsel Jungkook yang langsung dijawab olehnya.

"eoh baiklah" kata Jungkook sebelum akhirnya ia mematikan panggilan itu.

"Apa kau tidak jadi bicara? Aku harus pergi sekarang. Namjoon hyung sudah menjemputku" ucap Jungkook pada Taehyung.

"Min Soo Hee. " Sebuah nama yang dilontarkan dari mulut Kim Taehyung.

"MinSooHee?" Jungkook mengerutkan alisnya. Kemudian ia pun menghela nafasnya. "aku tahu apa yang akan kau katakan. Aku minta lupakan saja masalah SooHee. Kau tidak perlu mengungkitnya lagi" jelas Jungkook.

"Tapi kook. Kau tahu kan.-" belum saja Taehyung menyelesaikan kata katanya, Jungkook sudah menyambar dengan kalimatnya.

"Sudahlah Tae, untuk apa kau membahasnya disaat dia melupkan kita? Jangan memikirkannya lagi!" Tegas Jungkook. "Aku pergi. Kau bisa tetap disini. Tapi jangan lupa kunci pintu disaat kau pergi" Lanjut Jungkook sebelum akhirnya melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Taehyung yang masih terpaku disana.

Jungkook pergi keluar dari apartementnya dengan perasaan yang campur aduk. Dia mengucapkan kata-kata itu dengan nada tinggi kepada Taehyung disaat dia sendiri melakukannya. Dia bahkan masih memikirkan Min Soo Hee sampai saat ini. 

Ah, mungkin Jungkook hanya tidak ingin sahabatnya itu terlarut-larut dengan kenyataan bahwa Min Soo Hee telah melupakan mereka berdua.

"Apa ada sesuatu? " Tanya manajernya Jungkook begitu ia masuk kedalam mobil.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya manajernya itu menginjak pedal gas mobilnya lalu menuju kekampus Jungkook. 

...

Tatapan mata para gadis dikampus sidah menjadi makanan sehari-hari Jungkook ketika ia sudah sampai di areal kampusnya ini.  Jadi tampan itu melelahkan juga ternyata.

Jungkook terus melangkahkan kakinya untuk menuju keruangannya.
Dia terus membuat kakinya itu melangkah.

Namun, disaat ada seorang gadis yang berpapasan dengannya, ia menghentikan langkah kakinya. Sontak ia langsung menoleh kepada gadis itu.

Gadis berambut panjang itu seperti tidak asing bagi Jungkook.Apa dia mengenal gadis itu?  Ia terus terusan menatap gadis itu dari belakang.

Ia menatapnya dengan sangat serius hingga gadis itu mulai menghilang dari pandangannya.  Jungkook ingin mengejar untuk memastikannya namun ia melihat dosennya sudah masuk kedalam ruangan. Sontak ia melangkahkan kakinya dengan cepat menyusul sang dosen.

Dikelasnya, Jungkook dengan pikirannya benar-benar melayang kemana-mana. Tidak dengan mata kuliah yang dibawakan dosennya.

Pikirannya sejak tadi merujuk kepada gadis rambut panjang yang tadi berpapasan dengan dirinya. Dia terus memikirkan, dia seperti mengenal gadis itu.  Gadis itu nampak tidak asing baginya.  Tapi mengapa Jeon Jungkook jadi sangat-sangat penasaran dengan gadis itu.

Setelah mata kuliah berakhir, Jungkook keluar dari ruangan itu. Dia berjalan berkeliling. Mengelilingi kampusnya yang besar itu. Barangkali menemukan gadis yang sedari tadi muncul kedalam pikirannya.

Namun nihil, ia mengelilingi kampusnya dari ujung keujung juga tidak dapat menemukan gadis itu lagi.

Pria bermarga Jeon itu memilih untuk duduk dibangku taman. Ia kembali mengingat wajah gadis yang sempat terlihat sekilas itu. Jungkook terlihat berfikir keras untuk mengingat.

Ia sempat melihat mata gadis itu. Mata itu, tatapannya. Ia benar-benar mengenalnya. Amat sangat mengenalnya.

Min Soo Hee

Tatapan itu. Itu milik Min Soo Hee. Jungkook merasakan itu adalah tatapan Soo Hee. Ia pikir dirinya tidak mungkin salah mengira jikalau gadis itu Min Soo Hee.

Jungkook juga tidak begitu yakin dengan pemikirannya. Tapi ia benar-benar mengenala Min Soo Hee. Tidak mungkin jika salah. Jika memang itu Soo Hee, lantas untuk apa dia kesini.

Jungkook mengambil ponselnya. Hendak menelfon Kim Taehyung. Baru saja ia akan menekan nomor pria itu, Jungkook kembali mematikan ponselnya. Mengurungkan niat untuk menghubungi sahabatnya itu.

Ia tadinya ingin memberitahkan tentang gadis yang dilihatnya tadi. Namun ia takut mengganggu Taehyung karena sekarang ini dia pasti sedang shooting. Tidak mungkin dia memberitahu tentang Soo Hee. Pasti pikiran pria itu tidak akan beres nantinya. Walaupun memang tidak beres sih.

Jungkook kembali menyimpan ponselnya itu. Duduk santai pada kursi taman. Walaupun sekarang pikirannya tidak bisa santai.

Ditemani angin yang berhembus kecil serta daun kerimg yang berjatuhan satu persatu, pria bermarga Jeon itu terlarut kedalam pikirannya.

Memikirkan gadis yang tadi berpapasan dengan dia didalam sana, sekarang membuat memori otaknya memutarkan kenangan dirinya bersama gadis bernama Min Soo Hee itu.

Aneh sekali, ia menyuruh Taehyung untuk melupakan tapi malah ia yang kembali ke masa lalu.





Two Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang