H

2K 152 20
                                    

Diruangan bernuansa putih, tamaram lampu yg hanya menyinari sebagiannya, bau obat-obatan khas rumah sakit menyeruak di indra penciuman siapapun yg berada didalam ruangan itu, Aura dinginnya malam hari ini menusuk ketulang siapapun yg berani mendekati auranya.

Disebuah Ruangan, Diatas ranjang putih itu terbaring seorang gadis cantik, Bak putri tidur, yang tak bisa membuka mata cantiknya.

Terlihat sang pangeran menemaninya,namja Bermarga Min itu setia duduk dikursi samping ranjang putih tersebut, Tangan pucatnya ia gunakan untuk menggenggam erat tangan putih nan dingin pemilik yeoja bernama asli Park Chayeoung ini.

Mata Sang namja tak teralihkan, Ia terus saja menatap mata indah dihadapannya sekarang, mata bulat nan indah itu sama sekali tak membalas tatapannya.

Penyesalan yang mendalam selalu ia radakan tat kala melihat sang gadis tak kunjung membuka matanya.Dalam hati ia terus melafalkan berbagai doa untuk kesembuhan gadis bermata bulat ini, Dalam kata ia berucap yg hanya bisa didengar olehnya, dalam diam ia merutuki kecerobohan dan kelakuan yg telah ia perbuat sebulan yang lalu.

Yah benar sebulan yang lalu, kejadian dimana gadisnya dengan cepat tertabrak dengan bus sialan itu, kejadian dimana bibir mungil nan tipis pria itu berucap kata kasar yg membuat hati sang gadis terluka, kejadian dimana tangan pucat sang pria mendarat dengan kasar di pipi bulatnya yg kini menjadi semakin tirus,kejadian sebulan yang lalu.

Gadis bernama asli Park Chayeoung itu telah sebulan lamanya tak kunjung membuka mata indahnya lagi,bibir gadis itu selalu bungkam tak terucap walau hanya satu kata.

Sebulan lamanya juga ia harus terbaring dengan dalam keadaan koma, Dokter tak memberi kepastian akan gadis itu kembali membuka mata bulatnya.

Yoongi menangis dalam diamnya, melupakan pakta bahwa ia seorang psychopath berdarah dingin nan kejam, ia menyesali perbuatannya sebulan yg lalu yg berakibat patal pada sang gadis.

"Kumohon bukalah matamu Chayeoung-ahh" percayalah dalam sebulan ini hanya kata itu yg terucap oleh Bibir tipis Yoongi.

Mengecup punggung tangan Chayeoung memberinya kehangatan yg langsung menjalar pada tubuh sang gadis,kemudian bibirnya beralih pada dahi pucat gadis ini mengecupnya pelan, Turun kekedua kelopak mata indah itu, kemudian turun pada pipi bulat yg sekarang menjadi tirus itu yg terakhir pada bibir mungil gadis itu yg dulunya memerah berasa strawberry tapi kini telah hambar dan berwarna putih pucat.

"Kau tau Chayeoung-ah aku telah menghabisi ahjussi tua yg beraninya menabrak kekasihku ini, dia telah mati dengan cara mengenaskan,aku sendiri yg menghabisinya, dia menjerit tak karuan yg membuat senyumku mengembang, Kau tenang saja dia sudah berada dialam neraka yg pantas untuknya" Yoongi mengatakan semuanya kepada Chayeoung.

"Untuk C brengsek jeon jungkook itu, aku akan membereskannya perlahan, Dengan cara menghancurkannya dengan perlahan dan kemudian membunuhnya dengan kejam"

Sungguh bodoh namja Bermarga Min ini, ia berbicara dengan seorang yg tak akan bisa menjawabnya, Tapi percayalah orang bilang saat kita berbicara kepada seorang yg sedang berada dalam kondisi koma maka ia pasti akan mendengarkannya dialam sana.

"Kau jangan membenciku!!! Aku tau aku seharusnya tak boleh membentakmu seperti itu, tapi aku sangat marah saat kau merangkul si brengsek itu, Maaf" Yoongi menenggelamkan wajahnya di antara genggaman tangannya dan sang gadis, Mencari kenyamanan disana, tak butuh waktu lama ia sudah berada dialam mimpi, menutup matanya dengan artian orang Tertidur.

-
-

Nafas Yoongi sangat berat, namja itu berlari dari Kantin Rumah sakit menuju ruangan sang gadis, Ia baru saja menerima panggilan seluler dari sang dokter yg menangani Gadisnya.

 PSYCHOPATH  *YOONROS*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang