O

2K 163 1
                                    

"Aku ingin Lee Taeyong berada dihadapanku, kau Bawa dia dengan cara apapun yg terpenting dia berada dalam kengkanganku"

"................."

"Nanti Sore ku tunggu, kerjakan tanpa meninggalkan jejak sedikitpun"

"..............."

Tut








16.30

Cittt

Suara Decitan antara Ban mobil dan juga jalanan terdengar sangat nyaring, dengan gagahnya orang yg berada didalamnya keluar dengan menggunakan baju Kaus biru dengan berbalut Jaket Boombernya tak lupa kacamata Hitam yg bertengger di Hidungnya yg membuat dirinya semakin terlihat Tampan.

Cklek

Segera ia buka pintu kayu besar yg menjadi jalan utama agar bisa masuk kedalamnya, didalam sana sudah ada beberapa orang namja dengan berbalut pakaian Hitam dengan kaca mata Hitam bertengger Di hidungnya. Seorang namja yg lain dari yg lain berbalut jas Hitam seperti  orang kantoran.

Yg terduduk dikursi kayu Tua, tak lupa Dengan Beberapa tambang yg melilit diarea sekitaran Tubuhnya, lakban hitam yg dibiarkan membungkam Mulutnya membuat ia kesusahan untuk berbicara.

Dia Min Yoongi, dengan gagahnya berjalan ke arah depan dan berdiri didepan namja yg sekarang menjadi tahanannya, Smirk terulas dibibir Tipisnya membuat Ruangan itu semakin mencengkram.

Dengan segera lengan pucat itu bergerak menyentuh lakban yg berada dimulut seseorang menariknya dengan sekali tarikan membuat sang pemilik mulut mendengus kesal.

"Bicaralah Lee Taeyong!!! Ini kesempatan terakhirmu, kau mau menitipkan Pesan apa untuk keluargamu mungkin" Sebuah senyuman terukir dibibir manis Yoongi.

Namja Yg disebut Taeyong pun segera menatap Yoongi dengan tajam "kau!!! Bukankah kau adalah putra dari Min Yonsuk?" Taeyong.

"Benar, kau mengenalku, kukira tidak" Yoongi menggidikkan bahunya.

"Ada apa? Kenapa anak buahmu membawaku kesini, kalau saja Ayahmu mengetahui perlakuanmu terhadap temannya dia pasti tidak akan mengampunimu!!!" Ucap Taeyong dengan senyuman Sinisnya.

Yoongi memasukan kedua tangannya kedalam saku Jaketnya, mengulas Smirk andalannya "Kenapa Ayahku harus tidak mengampuniku?, justru kalau kau tidak mati ditanganku maka ayahkulah yg tidak akan mengampuniku" Yoongi.

"Mengapa?" Tanya Taeyong.

"Kau tak tahu?? Ah mungkin saja kau lupa Lee Taeyong, Bukankah kau berusaha membuat Hubungan Ayahku dengan Park Chanyeol ayah dari pacarku menjadi Buruk" Yoongi.

"Kau!!! Ke---" perkataan Taeyong terpotong.

"Ahh kau banyak sekali berbicara, Ayolah jangan membuang waktuku dengan pembicaraan Tanya Jawab ini, ayo kita mulai permainannya!!!" Yoongi tersenyum sambil mengeluarkan sebuah pistol dari Kantung jaket dalam yg ia gunakan.

Keringat dingin bercucuran Di dahi Taeyong, Dengan susah payah ia menelan Salivanya, "kau jangan macam2 denganku Min Yoongi!!" Taeyong.

"Kau yg telah duluan bermain main dengan Ayahku" Yoongi.

"Tap--akhhhhh" Perkataan Taeyong Terpotong dengan Rintihannya sendirinya, Yoongi dengan sengaja mempotong Omongan Taeyong dengan sekali tembakan di kepalanya.

Napas Taeyong mulai tidak teratur, karena Yoongi menembaknya tepat di Kepalanya, Darah mulai bercucuran dimana mana.

"Ini baru dimulai Taeyong-ssi, kau jangan Tertidur dahulu!!" Yoongi.

 PSYCHOPATH  *YOONROS*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang