Langkah kakinya begitu lebar, Mata elangnya menatap semua orang yang ia lalui dengan tatapan tajam nan menusuknya, Tak menggubris siapapun yang tersenyum atau pun menyapa kearahnya.Berpakakaian bak Seorang ceo, Dengan Kemeja Hitam polos yang tertutupi oleh Jas Hitam, Celana Hitam panjang yang membungkus Kaki jenjangnya,Dengan tambahan sepatu kulit yang dibuat Designer ternama, Tak lupa dasi hitam Yang melingkar di lehernya.
Kaki jenjangnya membawa ia memasuki Lift yang hanya dikhususkan untuk dirinya seorang, Setelah tiba dilantai 7 ia segera melangkahkan kembali kakinya, Memasuki Ruangan Dengan pintu yang menjulang tinggi, terdapat plang nama diatas pintu sana 'R.CEO MIN YONSUK' .
Ia segera menundukkan Bokongnya dikursi hitam Empuk tersebut, terduduk diam dengan tangan besarnya memainkan berlian berbentuk bulat tersebut.
Tok Tok Tok
Tak lama Pintu Ruangannya terdengar ada Yang mengetuk, Pria paruh baya Tersebut segera menarik sudut bibirnya,embentuk, senyuman yang entah itu senyuman Manis maupun pahit. Siapa yang tahu bukan?.
"Masuk"ucapnya.
Kemudian dua orang berbadan besar, berbaju serba hitam, Dan juga jangan lupakan wajah tampan mereka yang kini menambah berkali lipat karena senyum bangga terpampar di kedua wajah tersebut.
Kedua orang tersebut mulai mendekatinya, Berdiri didepannya dengan senyum yang tak pernah luntur.
"Bagaiman?" Tanya orang itu YONSUK.
"Seperti yang bos lihat, Kami berhasil Bos" ucap Pria si pemilik senyum kotak, Taehyung.
"Kami telah melenyapkan semua yang mereka punya sekalipun itu nyawa, dan ini bos" Ucap pria satunya, Daniel, Dengan memberikan paper bag hitam berukuran sedang.
"Kerja bagus" Ucap Yonsuk dengan seringaiannya.
"Yoongi sudah mengetahuinya?" Tanya Yonsuk.
"Sudah Bos" jawab Taehyung.
"Dia sudah bertemu dengan kalian?" Yonsuk.
"Belum, Tuan Yoongi Tadinya sangat ingin melihat hasil kami, Tapi ia urungkan hanya untuk pergi kerumah sakit menemui kekasihnya" Daniel.
"Chayeoung? Bagaimana keadaanya, Aku sudah lama tak menjenguknya" Yonsuk.
"Dia sudah mulai membaik bos, bentar lagi mungkin akan segera diijinkan pulang" Daniel.
Yonsuk mengangguk mengerti, ia segera membawa paper bag hitam tersebut dan menyimpanya disisi samping mejanya.
"Kalo begitu kami permisi bos, selamat siang" Ucap Taehyung.
Yoongi melangkahkan kakinya menuju Ruangan Chayeoung, Namja itu Sangat Khawatir, tadi siang gadisnya menelpon dirinya untuk segera Pergi ke rumah sakit.
Cklek
Pintu Ruang inap Chayeoung dibuka olehnya, terdapat wajah kekhawatiran didalam raut wajahnya, Dilihatnya Tubuh Chayeoung yang tertutupi selimut tebal putih khas Rumah sakit sampai kekepalanya.
Yoongi berjalan mendekati ranjang Chayeoung menyentuh lembut pada kepalanya, mengusapnya dengan penuh kasih sayang.
"Chayeoung" panggilnya.
Chayeoung menurunkan selimutnya sehingga ke dada, Ia menatap kearah Yoongi dengan rasa takut.
Grep
Dipeluknya erat badan kekar Yoongi, Yoongi dengan senang hati membalas pelukannya lebih erat dan mengusap Surai lembut gadisnya ini.
"Ada apa hmm? Kau kenapa, apa yang membuatmu ketakutan seperti ini?" Tanya Yoongi pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH *YOONROS*
Mizah"Maafkan aku karena telah menghancurkan hidupmu" Cahaya selalu datang dalam hidupku tetapi saat datang suatu kesalahan patal maka cahaya yang kusukai berubah menjadi kegelapan. Bahasa Baku!!!* Warning!!!⛔ ↓ Banyak adegan kekerasan💢 Maret❤Feb...