1. THE BEGIN

20 5 0
                                    

[Satu]

Menjadi milik Gandi bukanlah hal yang menyenangkan menurut Katrina Darmadhya, karena selama 3 tahun menjalani hari bersama Gandi lelaki itu selalu menorehkan luka pada Katrina tanpa sepengetahuan Gandi sendiri.

Gandi memang selalu bersikap manis di hadapan Katrina menatapnya dengan tatapan penuh damba, tapi Katrina tau tatapan itu bukanlah untuknya saja.

Gandi selalu bermain api di belakang Katrina. Dan Gandi selalu menutupinya dengan kata-kata manis untuk Katrina. Gandi hanya tau bahwa Katrina tak tau apapun, tentang hal itu.

Tapi nyatanya 3 tahun bersama Gandi membuat Katrina tau banyak hal yang Gandi sendiri tak pernah menyadarinya. Termasuk kebohongan Gandi selama ini.

Dan hal itu cukup membuat Katrina lelah dengan sikap Gandi yang seolah Katrina adalah satu-satunya wanita di hidup Gandi.

Kring...kring...kring

Bel pulang menyadarkan Katrina dari lamunannya. Katrina lalu membereskan barang-barangnya dan bergegas untuk pulang, saat ini ia tak ingin pulang bersama Gandi.

Saat di ujung koridor Katrina melihat seorang lelaki yang sangat ia kenali sedang bercumbu mesra tak jauh dari hadapannya dengan seorang wanita yang ia kenal sebagai sahabatnya sendiri.

Katrina muak melihat pemandangan yang selama 3 bulan ini selalu tersaji di depan matanya.

"Cih" Katrina berdecih dia tak menyangka bahwa sahabatnya sendiri melakukan hal yang memalukan bersama kekasihnya. Ya setidaknya itulah yang di pikirkan Katrina.

Memang hubungannya dengan Gandi itu di rahasiakan karena Gandi beralasan takut para fans-nya berbuat yang tidak-tidak pada Katrina.

Padahal Katrina juga tau itu hanya sebuah bualan belaka yang Gandi ucapkan padanya.

Pada awalnya hubungan mereka baik-baik saja tapi saat kelas 12 semester 2 Katrina mulai tau semua kebusukan yang Gandi lakukan padanya.

Dan mulai sejak saat itu Katrina mulai menjauhi Gandi dengan alasan belajar untuk persiapan UN yang sudah ada di depan mata. Ya memang Ujian Nasional memang tinggal 2 bulan lagi.

Maka dari itu dia lebih fokus untuk mempersiapkan masa depannya, ketimbang mengurusi hubungannya dengan Gandi.

Katrina terus berjalan melewati koridor tanpa memperdulikan Gandi yang kini sedang menatapnya di sela cumbuanya bersama Sella sahabatnya.

Gandi terpaku ia terkejut Katrina akan melihat semua ini. Tersadar dari lamunannya Gandi langsung memisahkan dirinya dari pelukan Sella, yang menbuat ia kebingungan.
"Kamu kenapa sih Gan?"

"Enggak, Ayo sekarang kita pulang!" Seru Gandi seraya menatap Sella yang kini tengah di landa kebingungan yang kentara di wajahnya.

"Kok pulang sih?, Nanggung tau Gan" ucap Sella dengan nada manjanya. Yang membuat Gandi mual detik ini juga.

"Pulang sekarang atau gak gue tinggalin lo di sini sendiri." Gandi melangkah menjauhi Sella yang kini sedang berdiri tak jauh dari belakangnya.

Sella yang merasa tak terima langsung mengejar Gandi "oke. Kita pulang"

"Good girl"

***
Setelah mengantar pulang Sella, Gandi langsung menuju apartemennya, bagaimanapun ia harus menjaga gadis itu agar selamat sampai rumahnya, karena selama ini ia banyak berhutang pada Sella. Ia dan Sella hanya bersandiwara di hadapan Katrina. Ia ingin melihat Katrinanya cemburu karena itu menunjukan kalau dia memiliki perasaan yang sama dengan Gandi.

Walau sudah 3 tahun bersama Katrina, Gandi tak bisa menebak apa yang Katrina rasakan pada dirinya.

Gandi menatap Apartemennya yang sepi, tak ada orang tua yang menyambutnya ketika ia pulang sekolah.Ya memang Gandi tak tinggal bersama orang tuanya karena mereka menetap di Australia. Tapi tenang saja Gandi tak benci kepada orang tuanya.

Malah Gandi sangat menyayangi mereka berdua. Orang tua Gandi selalu menjenguknya 1 kali dalam seminggu entah itu mama atau papah nya.

Gandi sebenarnya bisa saja mengikuti kedua orang tuanya di Australia. Namun Gandi memilih tinggal di indonesia sendirian. Karena ada harta nya di sini. Yaitu Katrina.

Gandi merebahkan dirinya di kasur. Ternyata melelahkan sekali menghadapi Sella sahabat Katrina itu. Gandi mendekati Sella hanya untuk tau info tentang Katrina yang dia tak tau. Namun hasilnya nihil dia tak dapat apa pun.

Katrina-nya ternyata tetap sama dingin dan tak tersentuh seperti awal mereka bertemu dulu. Namun itu lah yang membuat Gandi jatuh se jatuh-jatuhnya pada Katrina.

Gandi yang merasakan lapar kini mencoba ke dapur semoga saja masih ada makanan yang tersisa di sana.

Gandi tersenyum tatakala ada berbagai makanan kesukaannya sudah tersedia di meja makan. Di sana ada sebuah Note yang bertuliskan "makan" .

Gandi kemudian duduk dan memakan makanannya. Tak perlu bingung untuk menebak siapa yang menyiapkan semua ini. Katrina pasti yang menyiapkannya sudah jelas dari tulisannya dan juga rasa masakannya.

TBC

Note:
Jangan lupa vote dan komen. Karena itu merupakan sebuah dukungan bagi saya untuk lebih semangat.

Terimakasih

EGOTISTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang