9. Annatasya Megan

9 1 0
                                    

Anatasya Megan atau yang lebih sering di panggil Asya ini, adalah definisi dari sikap manja dan tak terbantahkan, yang lebihnya lagi dia gila. Bukan, gila gangguan mental yang membuatnya tak waras. Hanya saja perilakunya yang kelewat batas yang membuatnya gila.

Asya bilang di bilang penggila Gandi nomer dua setelah Kartina, mungkin. Bagi Asya Gandi itu hidupnya, pusat gravitasinya berpijak di permukaan bumi ini. Karna jika tidak ada Gandi, Asya tidak yakin bahwa dia akan masih ada sekarang.

Flashback

"Asya,Sayang Ayo keluar nak!."

Gadis kecil itu terus meringkuk di pojok kamarnya, tak mengindahkan panggilan sang Ayah di luar sana. Kematian sang Ibu membuatnya sangat terpukul, bagaimana tidak? Ibu nya adalah separuh hidupnya, Asya sangat sayang pada ibu nya melebihi kasih sayang pada Ayahnya sendiri.

Ia masih tak bisa menerima bahwa penyebab kematian sang ibu adalah dirinya sendiri. Ia tak mengerti mengapa semua ini bisa terjadi begitu cepat. Andai saja, ia tak memaksa sang Ibu untuk mengantarnya Pergi ke taman, mungkin semua ini tak akan pernah terjadi. Andai saja...

Hari demi hari berlalu, tak terasa sudah satu minggu berlalu, Asya masih sama. Kondisinya makin memburuk, ia sekarang bahkan nyaris tak bisa berbicara sama sekali.

Sampai pada akhirnya, Gandi datang kehadapannya dan mengulurkan tangannya.

"Namaku Gandi,Ayo berteman!." Tangan kecil Asya itu akhirnya meraih tangan Gandi yang sedikit lebih besar dari tangannya. Saat bersentuhan dengan tangan Gandi. Asya merasakan perasaan yang familiar, hangat dan nyaman sama seperti tangan ibunya. Dan sejak saat itu, Asya sudah menetapkan bahwa Gandi akan menjadi miliknya.

End...

Kini  Asya sedang bergelayut manja pada bahu Gandi yang tengah menyantap  sarapannya, mereka tidak sendiri di sana ada juga Ayah Asya. Ayah Asya hanya tersenyum melihat sikap sang putri semata wayangnya  yang bertingkah manja pada Gandi. Dan Gandi hanya tersenyum paksa menanggapi hal tersebut. Sejujurnya ia ingin pergi dari tempat terkutuk ini jika bukan untuk menghormati Ayah Asya yang sudah membantu merawatnya sejak kecil, kala orangtuanya sibuk dulu.

Dari kemarin Gandi terpaksa  berada di rumah Ayah Asya karena rengekan Asya yang memekikan telinga dan mengganggu  dirinya.

Gandi hampir tidak bisa bergerak bebas karena akan ada selalu ada Asya yang menemaninya kemanapun ia pergi terkecuali kamar mandi tentu  saja. Asya masih cukup punya urat malu untuk melangkahkan kakinya menuju tempat itu.

"Gandi, om titip Asya sama kamu ya, jaga dia baik-baik selama di sekolah." Pinta om Rudi.

"Iya om."

Mata Asya langsung berbinar kala Gandi menyanggupi kata-kata Ayahnya, oh ingatkan ia untuk berterimakasih pada sang Ayah nanti, karena telah memberikan peluang bersama Gandi lebih besar.

***

Katrina berjalan memasuki gerbang sekolah hari ini ia diantar oleh Ayahnya karena ia telat bangun. Salahkan Gandi atas semua hal yang menimpanya berani-beraninya ia berbuat seenaknya pada Katrina. Awas saja kalau bertemu nanti Katrina akan kelinci kesayangannya itu dengan amat manis sehingga membuat ia muntah.

Brum...

Suara kendaraan roda dua itu cukup familiar di telinga Katrina, sudah pasti pemiliknya kelincinya, Gandi Arkana yang sangat populer di seantero sekolah ini. Katrina menoleh kebelakang untuk melihat sang pemilik namun tak di duga ia tak sendiri ada seorang gadis cantik dan manis bersamanya. Ternyata gadis itu   sama dengan yang ia lihat tempo hari bersama Gandi.

Katrina mengehela nafas, ia kalah saing kalau begini.  Dari ujung kepala sampai ujung kaki pasti gadis itu yang menang. Ia sangat cantik, berbeda dengan dirinya yang biasa saja. Menyentuh make-up pun ia tak  pernah. Kecuali bedak bayi dan pelembab bibir itu adalah hal wajib bagi dirinya.

Katrina berjalan meninggalkan dua mahluk di belakangnya dengan cepat ia tak sanggup untuk melihatnya lebih lama. Lebih baik ia segera pergi ke kelas dan menghabiskan waktunya dengan membaca novel terbarunya sampai bel masuk berbunyi.

Ya, sepertinya ia hanya perlu pergi dari tempat ini dan melakukan sesuatu untuk membuatnya melupakan apa yang di lihatnya pagi ini.


Tbc.

EGOTISTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang