21+ ONLY
AGE RESTRICTIONS!!
This is Thriller - Action - Romance story.
Banyak mengandung unsur dewasa.
I'VE WARNED YOU!!!
Be wise reader.
Bijaklah dalam memilih bacaan.
____________
Breathing in.
Breathing out.
Beberapa kali aku melakukannya.
"My b...
Hanya itu yang ada di otakku. Aku masih ketakutan untuk mengeluarkan kalimat itu. Kurasakan pelukannya yang semakin erat, seperti takut kehilanganku. Apa benar seperti itu?
Silent!
Tidak ada lagi suara darinya untuk beberapa saat, hingga dia kembali bersuara. Di saat yang sama, dia mulai menegakkan wajahku dengan posisiku yang masih menindih tubuh besarnya yang sedang berbaring di sofa panjang di dekat pantai yang begitu mengagumkan ini.
"Seharusnya aku tidak menjadikanmu storyteller untukku, Cherry."
"Apa yang salah dengan itu?" suara pelanku mulai terdengar.
"Masuk ke dalam hidupku."
Oh, God.
Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia ucapkan. Lalu, apa yang salah? Apa yang membuatnya begitu menyesal? Keadaanku? Hal yang menimpaku? Maksudku hal yang aku alami yang entah apa pun namanya itu?
"Apa yang salah dengan itu?" ucapku lagi.
Dia tidak menjawabku. Kini, dia mulai duduk menyandar di sofa juga memangkuku dan melingkarkan tangannya di pinggangku dengan posisiku yang menghadap tepat ke arahnya.
"I'm not a good person."
Tanpa sadar aku menelan salivaku hanya karena mendengar jawabannya yang dia ucapkan tanpa jeda.
"Define (definisikan) a good person."
Apa pertanyaanku salah? Kenapa dia terdiam sekarang? Apa pertanyaan itu terlalu sulit baginya? Atau dia memang tidak ingin menjawabku. Oh, tidak ingin memberitahuku siapa dia sebenarnya lebih tepatnya.
"Lincoln."
Okay, seperti biasa aku tidak mengerti arti tatapan dari mata amber-nya itu.
"Yang tidak menyakiti orang lain," tangan besarnya mulai mengelus lembut pipiku, "yang tidak membuat orang lain menderita. Yang tidak menyebabkan orang lain terluka karenanya. Yang tidak membahayakan hidup orang lain karena perbuatannya."
Begitu panjang!
Apa dia berpikir jika dia adalah orang yang telah melakukan hal yang berkebalikan dari definisi orang baik menurutnya itu? Dan aku adalah orang lain dalam kalimatnya itu yang telah menjadi korban karena perbuatan yang dia lakukan yang berkebalikan itu, apa pun sebutannya?
Jangan pernah lupa, jika hidupku baik-baik saja sebelum bertemu dengan laki-laki dengan ketampanan menyesakkan dada yang masih aku tatap sekarang. Dan, setelah bertemu dengannya, di mana dia menarikku masuk dalam hidupnya dengan menjadi story teller untuknya, semuanya berubah 180 derajat!
Better or worse?
I don't know!
Tetapi aku yakin dia berpikir kehidupanku menjadi lebih buruk jika aku tarik dari kalimat-kalimatnya juga penyesalan darinya. Mungkin itu tidak sepenuhnya salah. Tahu maksudku?
"Kamu melakukan hal yang kamu sebutkan. Kamu masuk dalam definisi itu, ya, a good person. Kamu memperlakukanku dengan baik, Lincoln. You know that?"
Entah apa yang terjadi padaku. Perlahan aku mendekatkan wajahku, lalu mencium bibirnya dengan gerakan yang begitu lembut. Mataku sudah terpejam begitu saja saat bibirku menyentuh bibirnya. Dan ya, dia membalas dan mengikuti ritme ciumanku dengan sempurna walau tidak lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.