delapan

81 3 0
                                    

"Kamu yakin kamu baik-baik aja untuk kuliah hari ini" tanya raga pada ayumi yang sedang melahap makanannya.

"Baik lah, kalau nggak mah gue pasti masih bergulung di selimut kali" jawab ayumi seperti tak terjadi apa-apa. Dia bahkan makan dengan lahapnya.

"Lo udah kan makannya?" Tanya ayumi sambil membereskan piring makab raga dan membawanya ke dapur.

"Ntar pulan kuliah semua piringnya bakal gue cuci kok" ucap ayumi sambil menggulung lengan kemejanya samapai sikut.

"Duluan ya" pamit ayumi.

"Nggak, hari ini kamu berangkat bareng saya" raga mengambil tas kerjanya dan menarik tangan ayumi keluar.

****

Ayumi keluar dari mobil raga. Sebelum dia pergi dia melambaikan tangannya sebentar karena dia tengsin banget untuk melakukan hal itu.

"Cie yang di anterian suami" goda teman-temannya yang baru datang juga.

"Apaan sih lo bertiga, biasa aja kali" malu ayumi dan meninggalkan mereka.

"Beruntung banget ya ayumi. Dia bisa punya suami seorang raga, semua wanita mengelu-elukan dia untuk jadi semua mereka termasuk gue. Eh yang dapet malah ayumi" ucap ine iri.

"Iya ya, tapi ayumi kok gak pernah mau pamer ya" heran desi.

"Mungkin dia malu kali, secara kan dia masih muda usianya juga baru 19 tahun, sedangkan suaminya raga kan udah  cukup umur yaitu 25 tahun" sahut nina.

"Kalau menurut gue sih perbandingan segitu mah wajar. Lagian umur sembilan belas tahun juga gak muda-muda banget" sahut desi lagi.

****

"Ayumi, mau balik bareng gue gak?" Tawar aldo yang juga baru keluar dari kelasnya.

"Boleh" sahut ayumi dan langsung berjalan beriringan dengan aldo.

"Besok kamu kerja kan?" Tanya aldo.

"Pasti lah do, gue kan butuh duit" jawab ayumi.

Mereka berdua mulai memasuki area parkiran, namun langkah ayumi terhenti saat dia melihat mobil sport warna hitam milik suaminya.

"Bentar do" ayumi berlari ke arah mobil raga di parkir dan benar saja, raga sedang memejamkan mata di dalam mobilnya.

Ayumi mengetuk jendela mobil raga dan tak lama membuka matanya.

Raga menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Lo ngapain di sini?" Tanya ayumi karena tak biasanya raga menjemput nya ke kampus.

"Jemput kamu lah" jawab raga dingin.

"Tumben" heran ayumi.

"Karena kamu gak jawab telpon, makannya aku datang kemari soalnya mama meminta kita berdua makan bersama dengan mereka" jelas raga.

"Oh gitu, ya udah bentar ya" ayumi berlari menuju aldo. Raga memperhatikan kegiatan ayumi.

"Aduh do sorry ya, kayaknya gue gak bisa balik bareng lo deh. Makasih ya udah nawarin gue tumpangan" ucap ayumi merasa tak enak.

"Iya gak papa kok yum" jawab aldo dengan senyumannya.

"Kalau gitu gue duluan ya" pamit aldo dan langsung pergi.

****

"Mama seneng deh bisa makan bareng kamu lagi sayang. Jarang banget juga kan kita makan bersama kaya gini karena kesibukan kalian" senang reni.

"Ayumi juga seneng kok mah" sahut ayumi.

"Oh ya yum, waktu itu papa pernah bilang kan sama kamu kalau raga punya adik laki-laki yang kuliah di jerman?" Tanya tio.

my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang