Holla Reader.... Jika cerita ini membingung kan dan enggak jelas mohon maaf ya karena aku masih belajar belajar hehehe, mohon bantuannya ya.
Sebelum baca sebaiknya cek ktp masing masing apakah sudah 21 atau belum yang belum tunggu sampe 21 dulu baru baca oke gais???.Met baca ya... Happy reading manteman!!!
***
"Bun, Ran pulang, bunda dimana?" Tanya ku sambil melepaskan sepatu ku dari kaki yang sudah hampir lepas ini, "Bunda dimana sih bun" ku ulangi pertanyaan ku kali ini dengan suara yang lebih keras.Terdengar suara orang berbincang di tuang tamu dan dengan sikap kekanak-kanakkannya, Ran langsung menuju ruang tamu dan mengintip sambil menguping pembicaraannya bundanya dengan seorang pria dewasa yang dia tidak kenal.
"Randys Quina Nata, sampai kapan kamu mau penguping terus disana" seru bunda Ran yang ternyata sudah mengetahui keberadaan Ran sedari tadi, Ran langsung membenarkan mimik wajah nya dan masuk keruangan itu dengan wajah cool nya dan memberikan salam kepada tamu bunda tersayang nya itu. "Ran mulai sekarang kamu bakal ada kelas tambahan dengan om Ardan ya" ucap bunda Ran yang bagaikan kata-kata mematikan bagi Ran, "Bun Ran gak...." belum sempat Ran menyelesaikan kata katanya bunda Ran langsung memotong perkataan anak tercintanya itu "Kamu sebentar lagi akan masuk kuliah dan kamu harus memperbaiki nilai-nilai mu dengarkan kata kata bunda dan lakukan dengan baik oke" ucap bunda Ran panjang lebar dan hanya mendapatkan anggukkan kecil dari anak nya itu.
Randys lalu mengambil posisi di tempat kosong samping bundanya yang terasa sangat nyaman, " ya setidaknya aku tidak perlu kemana mana lagi karena kelas tambahanku di rumah" ucap Ran dengan tenang sambil beberapa kali menghela nafas, pria itu yang sedari tadi diam tak berucap kini membalas ucapan Ran
"Kelas tambahannya berada di rumah saya dan akan dimulai besok" mendengar penjelasan itu Ran langsung membangkitkan dirinya dari posisi nyamannya tadi.
"Kelas dimulai saat anda pulang sekolah dan anda tidak perlu bersusah payah mencari rumah saya, saya akan menjemput anda sepulang sekolah besok" seru pria itu sebelum Ran sempat mengutarakan penolakkannya.
" Nama saya Ardan adi putra dan mulai sekarang saya akan menjadi guru privat anda, maaf baru memperkenalkan diri sekarang" Ran yang mendengar ucapan itu mencoba acuh dan justru menaiki tangga kamar nya dengan emosi.
Waktu sudah menandakan pukul 16:15 dan guru private itu pergi pulang, dan disaat itu juga Ran mulai turun ke ruang bawah dan melihat wajah bundanya dengan tatapan manja nya berharap bundanya akan iba dan membatalkan kelas tambahannya itu, namun bundanya justru mengangkat sedikit kepalanya keatas dan menggelengnya dengan pelan menandakan dirinya yang tidak setuju dengan permintaan anaknya itu.
***
Aku menunggu guru ku itu yang katanya akan menjemput tapi sekarang sudah pukul 14:48 dia masih juga belum sampai.
"Hai sayang kita jalan yuk aku sangat bosan" ucap Eira ya dia salah satu pacarku dan aku berpikir sepertinya ada benarnya juga lebih baik aku pergi bersamanya, nanti aku bisa beralasan pada bunda kalau guru itu tidak menjemputku dan akhirnya aku pergi dengan teman sepertinya ide yang bagus.
Aku mengambil motorku di parkiran dan disaat aku ingin memasangkan helm di kepala kekasihku tiba tiba ada pesan masuk aku tak memperhatikannya dan tetap memakaikan helm di kepalanya, tapi pesan itu terus muncul di iringi suara telfon ini benar benar menganggu dan saat aku membuka pesan itu.
0812130*****
Hallo
Saya Ardan, hari ini saya
tidak bisa menjemput muDatanglah kerumah saya
Jangan coba coba untuk kabur
bersama para
pacar mu📞panggilan suara tak terjawab pada 15:02
📞 panggilan suara tak terjawab pada 15:05
Jangan mengatur ngatur,
kau bukan siapa siapa kuCepat kesini ini printah
bukan ajakkanTidak ada alasan kenapa
aku harus kesanaCepat kesini kalau tidak ingin
bunda mu tau apa yang selama
ini kamu lakukan dengan para
wanita ituSial, cepat berikan alamat
rumah muPerumahan Bumi karang indah,
nomor *****
Ya emang enggak susah mencari rumah guru les ku itu, tapi aku bingung bagaimana caranya dia tau tentang apa yang aku lakukan dengan pacara pacar ku? Apa dia memata-matai aku?, aku memang tampan tapi bukankah memata-matai itu udah kelewat batas ya?.
Aku sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tetap tidak ada yang menggubrisnya, 'apa aku masuk aja ya' kataku di dalam hati sambil menggaruk bagian kepala ku yang sama sekali tidak gatal. "Ya masuk aja lah daripada kayak orang gila begini diri mulu udh mana pegel, pintunya gak di kunci juga".
Ran masuk dan langsung memberikan salam namun tak ada yang menjawab, karena Ran pikir guru les nya itu sedang keluar atau dimana akhirnya dia memutuskan untuk duduk di sofa sambil mengechat untuk memberi tau gurunya itu jika dia sudah sampai di rumah itu.
Guru killer
Pak
Alohaa
Saya udh dirumah
bapak, bapak dimana?***
Tak mendapatkan jawaban apapun membuat Ran bosan setengah mati dan dia memutuskan untuk berkeliling rumah guru nya itu. Disaat dia berkeliling dia menemukan sebuah buku yang agak aneh, karena rasa penasarannya yang besar lalu dia membuka dan membaca buku itu secara perlahan dan pasti. Matanya terbelalak saat sadar apa yang sedang dia baca, "apa-apaan ini apa dia itu sinting nya" ucapnya sambil meremas komik itu.
Ran masih terpaku diam sampai dia sadar ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan mengambil komik itu dari tangannya,
"sudah lihat?, bagaimana? apa menarik, aku yang membuat nya sendiri" ucap Ardan sambil memasang senyum gilanya, "apa kau sinting untuk apa kau membut komik gay seperti itu dan kenapa pemerannya aku, dan lepaskan tangan menjijikan mu dari tubuhku brengsek" Ran yang sudah tidak dapat menahan emosinya lagi langsung mencaci maki Ardan.Namun cacian itu justru membuar Ardan semakin liar, Ardan mulai memainkan jari jarinya di tubuh Ran. Dengan perasaan jijik Ran mencoba melepaskan tubuhnya dari tubuh besar yang hangat itu, sayangnya tenaga Ardan lebih besar dari Ran, Ardan mulai mengecup liar di leher Ran,Ran yang merasa sangat jijik namun juga tidak dapat dipungkiri dia agak menikmati permainan Ardan.
Ardan semakin menjadi jadi dia mulai mempermainkan jarinya dibagian bawah milik Ran, Ran yang sudah tidak tahan langsung mendorong Ardan sekuat tenaga dan langsung memukul wajah Ardan dan berlari menuju pintu keluar namun belum sempat dia keluar tiba tiba...
Gais makasih yang udah mau baca :')) dan kalau masih banyak kekurangan dalam cerita ini sorry banget ya....
Aku soalnya juga masih belajar jadi butuh kritik dan saran yang membangun dari kalian semua hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher is a hypersexs
Romance(21+) "Aku siswa SMA yang sangat keren harus bertekuk lutut di hadapan guru les ku?, aku yang dikenal sebagai playboy ini malah menjadi haus akan belaian tangan besar dan kokoh nya itu?!" Randys Quina Nata Berpenampilan keren, berwibawa, dan berkari...