Bagian 6

12.2K 349 6
                                    

Holla gais aku selalu mengingatkan buat kalian cek dulu apakah umur kalian  udh 21 atau belum, kalau blm kalian cari cerita lain dulu aja ya kalau udh 21 baru balik lagi oke???

Happy reading gais.....

Ardan POV

Sekarang masih pukul 04:38 aku benar-benar tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang, pagi ini ada yang berbeda dari pagi ku lainnya. Ada seseorang yang sangat kucintai sedang terlelap didalam dekapan ku.

"ku harap suatu saat nanti kita bisa selalu begini tanpa harus ada suatu paksaan." aku baru ingat hari ini aku harus pergi kepulau Jeju untuk mengerjakan sebuah proyek besar. Aku mengecup kening Ran dengan perlahan-lahan dan memindahkan nya dengan perlahan-lahan agar tidur nya tidak terganggu.

Aku pergi mandi sambil mengingat kejadian indah tadi malam, sejujurnya aku belum terpuaskan malam itu namun aku tidak bisa memaksa Ran untuk memuaskan ku karema aku tidak ingin membuatnya terluka. Aku kira dia akan sangat hebat karena sudah sering melakukan hal itu ternyata dia payah. Aku terkekeh dengan kata-kata ku sendiri.

Aku bergegas merapihkan diri dan turun kebawah untuk pulang, disaat aku membuka pintu tiba-tiba aku terkejut akibat bunda Ran yang sudah  ada di depan mataku.

"kenapa nak Ardan ada dikamar Ran?, bukankah masih ada kamar kosong?" aku berpikir keras mencari alasan yang masuk akal, "tadi malam Ran meminta saya untuk menemaninya menonton film horor." Bunda Ran mengangguk dan itu cukup untuk membuat ku merasa sangat lega. Bunda Ran menyuruhku sarapan terlebih dahulu sebelum aku pamit pergi.

Aku sarapan bersama bunda Ran, calon mertua ku. Karena aku harus cepat-cepat pergi akhirnya aku pamit namun aku lupa belum memberikan kabar pada Ran bahwa aku akan pergi beberapa hari akhirnya aku kembali kekamar Ran dan menuliskan sebuah surat untuk dirinya.

Untuk sweetie ku

Trimakasih atas tadi malam, maaf aku harus pergi beberapa hari keluar kota. Aku akan segera kembali

***
"Aku  akan sangat merindukan dirimu sweetie." aku bergegas pergi sambil mengecup singkat bibir mungilnya.

Aku mulai melajukan mobil ku dengan kecepatan penuh, baru aku berhenti karena lampu merah sampai pada akhirnya ada telfon masuk.

Aku mulai melajukan mobil ku dengan kecepatan penuh, baru aku berhenti karena lampu merah sampai pada akhirnya ada telfon masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"ya ada apa?"

"ada apa kau bilang, kita sudah hampir ketinggalan pesawat jika dalam 5 menit kau tidak sampai akan aku patahkan tulang leher mu Dan"

"dasar om jones ya ya ya aku akan segera sampai"

Tut.... Tut.... Tut.....

***
Ya sahabat ku yang satu itu memang sangat bawel dan jangan aneh jika aku memanggilnya dengan sebutan 'om jones'  itu karena dia sudah berumur 32 tahun tapi masih saja menjones jadi tidak salah kan kalau aku memanggilnya dengan sebutan 'om jones' ah iya hampir aja aku lupa nama dia itu Raedan, Raedan Reganata, huh mendengar namanya saja sudah membuat ku merinding.

***
08:15

Aku sudah sampai dan baru saja aku melampaikan tangan tapi kepala lu langsung dia pukul dengan wajah yang sangat tidak bersalah.

"arg kau ini apa-apaan sih kenapa memukul kepala ku" dia tidak menjawab pertanyaan ku dia hanya memasang wajah datar.

"apa kau tidak merasa kasihan pada sahabat mu yang tampan ini?" ya kalau kalian kira aku orang yang dingin kalian salah, aku itu orang yang sangat menjijikan disaat sudah bersama sahabat ku ini.

"aku benar-benar akan membunuh mu jika kita ketinggalan pesawat dan melewatkan proyek besar ini hanya karena kau terlambat Dan" aku hanya bisa mengangguk sambil menggaruk kepala belakang ku yang padahal tidak gatal oh iya Raedan memang biasa memanggil ku dengan nama 'Dan'.

Setelah kami selesai check in kami langsung memulai perjalanan kami.

Sekarang sudah pukul 18:36 dan kami masih menyiapkan untuk persentasi kami besok, untungnya aku mempunyai sahabat yang sangat baik dan selalu mau membelikan ku makanan.

"sudah saat nya makan malam, kau mau makan apa? Dan"

"terserah kau, apapun yang kau berikan akan aku makan karena itu gratis"

"kalau aku membelikan mu bangkai tikus kamu harus memakan nya hm"

"ya tidak segitunya juga lah dasar om jones, belikan saja aku kopi aku tidak lapar"

"hm aku akan membelikan mu ramyeon saja"

" wah ide bagus sudah lama aku tidak makan ramyeon, tolong gpl ya"

"gpl?"

" gak pake lama, aduh Raedan kamu ini udh jones kudet lagi"

" aku tidak kudet kamu saja yang tidak ingat umur Dan"

***

Setelah puas mencela ku akhirnya Raedan membelikan ku makanan. Sampai larut malam kami tetap menyelesaikan pekerjaan kami sampai akhirnya semua tugas kami selesai.

03:45

Karena terlalu lelah akhirnya aku membanting tubuh ku kearah kasur, dan seperti biasa Raedan akan lebih memilih untuk membersihkan tubuhnya.

Huaaaa gomen baru up, aku lagi banyak urusan hehehe....

Kalau didalam cerita ini banyak kekurangan mohon maaf ya, aku mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari kalian:')))

my teacher is a hypersexsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang