Holla gais aku selalu mengingatkan buat kalian cek dulu umur kalian udh 21 atau blm, kalau blm cari cerita lain dulu ok.....
Happy reading gais....
Ran mulai menjalani hari-harinya seperti biasa, Ran menjalani sekolahnya yang menjenuhkan dan ditambah lagi dengan ulangan dadakan yang diadakan oleh sang guru killer....
***
Lagi ulangan ceritanya"sttt... Sttt... Aidan budek najis Woyyyy..."
"apaan sih Ran gw lagi ngerjain gak usah bacot"
"nanya dong"
"najis pinter pinter nyontek"
"kali-kali gw blm belajar, nanya nomor 1,2,3,11,14,19,23,25,28 dong"
"lo nyontek apa nyalin jawaban gw njirr"
" ah bacot mau bagi jawaban apa enggak?"
"yaudeh sabar njir gak usah ngegas"
"lo sendiri ngengas nyet"
***
Dengan berat hati akhirnya Aidan menyerahkan kertas penuh dengan isi jawaban untuk Ran.Dengan wajah yang lesuh Ran membereskan mejanya, disusul dengan kedatangan Aidan didepan mejanya....
"woy Ran karena gw udh ngasih lo contekkan lo harus traktir gw, gak mau tau!"
"gw lagi bokek elah, lagian medit baget sama temen cuma 8 soal doang elah"
"mau traktir gw apa gw aduin ke bunda lo😏"
"yaudeh mau apaan? tteokbokki aja ya"
"boleh boleh"
***
Mereka baru saja ingin keluar dari kelas tiba-tiba vernuta adik kelas mereka datang sambil tergesah-gesah.
"Kak Ran didepan gerbang ada pria tampan mencari kakak tuh."
Ucap Vernuta sambil mencoba mengambil nafas....., Ran mulai berfikir pasti lelaki yang dimaksud Vernuta adalah Ardan maka Ran langsung berlari kearah gerbang sambil mengepalkan tangannya sekaligus dibelakangnya diikuti oleh Vernuta dan Aidan..."didepan emg ada siapa Dek?"
"gak tau aku kak, gak kenal"
"semoga traktiran gw tetep jadi deh"
***
Mata Ran mencari sosok yang sangat dia benci namun dia tidak menemukan sosok itu sampai pada akhirnya ada seseorang yang menepuk pundaknya.
"kamu Ran kan? Ayo pulang sekarang" dengan wajah heran Ran menjawab "mohon maaf anda siapa ya?." Ran sudah berfikir bahwa mungkin dia sedang ingin diculik, ya akan ada banyak keuntungan jika menculiknya, dia tampan, organ tubuhnya sehat dan keluarganya juga menengah ke atas.Tanpa basa-basi lagi pria itu langsung menarik lengan Ran kedalam mobil. Melihat Ran yang sepertinya akan pergi Aidan pun akhirnya merasa khawatir bukan khawatir karena takut Ran dibawa orang asing melainkan takut jika dia tidak jadi di traktir....
Ran yang sedikit shock mencoba menyadarkan diri dan mulai mencoba untuk keluar dari mobil itu namun saat dia ingin membuka pintu mobil tiba-tiba pria itu kembali berkata "jika kamu mencoba keluar maka kamu tidak akan pernah bisa merasakan kakimu lagi." mendengar ucapan itu Ran semakin yakin bahwa dirinya sedang diculik. Ran hanya diam sampai akhirnya mereka sampai didepan suatu runah dan sepertinya Ran tau siapa pemilik rumah itu.
Sudah sekitar 5 menit Ran menundukkan kepala sambil terdiam dan pria itu mengambil keputusan untuk membukakan pintu mobil untuk Ran keluar, melihat kesempatan ini Ran langsung berlari pergi namun belum sempat dia berlari jauh tiba-tiba tangannya ditarik oleh pria itu sontak membawa Ran kedalam dekapan si pria itu. Posisi itu membuat Ran bisa melihat dengan jelas bentuk bibir sexy milik pria itu. Melihat Ran yang masih melamun pria itu langsung menggendong Ran dengan posisi terbalik.
Pria itu langsung membawa Ran kedalam rumah, belum sempat dia menurunkan tubuh Ran tiba-tiba ada suara yang sangat menjengkelkan muncul.
"Hei... Hei... Hei..., apa yang kamu lakukan pada kekasihku"
"aku tidak menyangka ternyata kamu menyukai bocah ingusan seperti ini"
"siapa yang kau bilang bocah ingusan! Dan aku juga bukan kekasih mu dasar kalian orang gila!"
"dasar bocah tengik berani-beraninya kamu bilang aku gila"
"kenapa? Tidak terima? Kau kan memang gila sudah gila bodoh pula, cepat turunkan aku!"
"Aduh kalian ini baru bertemu saja sudah berkelahi, ngomong-ngomong trimakasih ya Raedan sudah mau menjemput kekasihku"
"hei apa kau gila!jangan pernah sebut aku kekasih mu!"
Raedan langsung menurunkan Ran dari gendongnya, dengan wajahnya yang sangat marah Ran langsung membuka pintu dan langsung pergi dari rumah itu. Melihat Ran yang sudah pergi Ardan hanya bisa diam dan duduk. Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan lagi, dia sudah sengaja meminta Raedan untuk menjemput Ran karena dia tau bahwa Ran pasti tidak mau ikut jika Ardan yg menjemputnya.
"apakah seburuk itu aku dimatanya?" tanya Ardan sambil menundukkan kepalanya, Raedan saat ini ingin sekali mengejeknya namun dia mencoba mengerti keadaan yang ada untuk saat ini.
Raedan tiba-tiba pergi dan membawa mobilnya dengan kecepatan penuh.
Gaiss makasih yg udah mau baca....
Dan sorry kalau dicerita ini banyak banget kekurangan, karena aku masih belajar dan aku mengharapkan kritik dan saran membangun dari kalian oke oke.... :')
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher is a hypersexs
Romance(21+) "Aku siswa SMA yang sangat keren harus bertekuk lutut di hadapan guru les ku?, aku yang dikenal sebagai playboy ini malah menjadi haus akan belaian tangan besar dan kokoh nya itu?!" Randys Quina Nata Berpenampilan keren, berwibawa, dan berkari...