70. blackvelvet;

16.8K 1.5K 317
                                    

Aku sedang sakit gays, adakah yang peduli?:')






.
.
.











Satu bulan lebih bukan lah waktu yang sebentar jika dalam keadaan sulit seperti ini. Satu bulan ini Lisa dan Ten ada di negara orang, satu bulan ini June setia menemani Rose dengan berbagai perawatan yang gadis itu jalani, satu bulan ini Namjoon tanpa henti menunggu Jennie bangun dari tidur panjang nya, satu bulan ini Sehun dengan susah payah menutupi kebenaran yang ada dari Seulgi, satu bulan ini Jungkook terus merawat Yerim dengan penuh kasih sayang, satu bulan ini di lewati Chanyeol dengan berat melihat keadaan Wendy yang tidak stabil, satu bulan ini Jisoo, Joy dan Irene tertekan oleh keadaan yang tidak pernah bisa bersahabat —beruntung Jin, Jhope dan Taehyung selalu ada di setiap saat mereka membutuhkan penenang.

"Sehun, gue kangen Jennie." Seulgi menatap sendu kekasih-nya yang tengah duduk di kursi seraya membuka obat-obatan nya.

"Iya, nanti kita temuin Jennie."

Seulgi berdecak. "Lo selalu bilang gitu, bilang nanti, nanti dan nanti."

Sehun mendongak lalu menghela nafas. "Keadaan lo belum baik."

Sebenarnya, bukan hanya Seulgi yang tidak tahu keadaan yang lain nya tapi Yerim yang sudah sadar pun tidak tahu apa-apa tentang keadaan yang lain nya, beda nya Seulgi akan susah di kompromi jika sudah di bohongi seperti ini. Salah mereka juga sih menutupi kebenaran nya dari Seulgi, namun itu semata agar Seulgi fokus pada kesehatan nya, itu saja.

"Semalem gue mimpi, mimpi aneh." Ungkap Seulgi, Sehun dengan sigap mendengarkan. "Di mimpi itu gue ngeliat Lisa pergi, jauuuh banget sampe gue gak bisa ngeraih Lisa lagi. Terus tiba-tiba ada Jennie di samping gue, dia bilang kalau dia cape dan pengen istirahat, gue gak ngerti maksud nya apa disitu gue cuman bengong sampe Wendy datang dan narik Jennie pergi bareng dia sebelum pergi Wendy ngasih senyuman manis banget ke gue, abis itu Yerim dateng sambil narik gue ke suatu tempat, Yerim bilang kalau Jennie, Wendy dan Lisa sedang berjuang dan Yerim juga bilang kalau perjuangan mereka sia-sia kita harus ikhlas melepaskan."

Sehun menatap Seulgi nanar, kemudian pria tinggi itu berdiri beralih duduk di samping ranjang Seulgi. Sehun membawa Seulgi ke pelukan nya. "Gue janji, besok gue bakal bawa lo ketemu sama mereka."

Seulgi balas memeluk Sehun, perasaan nya berkata kalau sesuatu buruk bakal terjadi nanti.

.
.
.

Wendy masih di ruang ICU. Setelah operasi satu bulan lalu, gadis itu sempat di pindahkan ke ruang inap. Namun kondisi nya kembali memburuk dan dokter kembali memindahkan Wendy ke ruang ICU. Kadang kondisi Wendy baik, namun setelah itu malah kembali buruk melebihi keadaan sebelum nya. Dan keadaan itu membuat Chanyeol khawatir bukan main, Irene bahkan tidak bisa tidur hanya karna memikirkan keadaan Wendy yang tidak stabil.

"Wen.."

Gadis itu membuka mata nya perlahan namun tak lama kemudian kembali menutup, bibir nya yang pucat tertutup oleh masker oksigen yang tidak pernah lepas dari bulan lalu. Ketahui lah Chanyeol sangat merindukan gadis itu.

"Denger suara gue kan?" Tanya Chanyeol.

Wendy membuka mata nya sebentar lalu berkedip sekali sebelum akhir nya kembali menutup, pertanda jika gadis itu mendengarkan.

Chanyeol tersenyum tipis. "Gue gak tau gimana jadi nya gue kalau Bunda tau menantu nya terluka kayak gini, mungkin gue udah di coret langsung dari kk karna gak bisa jagain lo."

Fakestagram ;blackvelvet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang