SELLA NAVA

348 14 3
                                    

Angga menghembuskan napas nya dengan kasar melihat adik satu-satunya yang belum terbangun dari tidurnya. Padahal jendela kamar adeknya itu sudah ia buka sejak 15 menit yang lalu. Itu artinya sedikit sinar matahari sudah mulai menerobos ke celah-celah jendela kamar itu.

Sinar matahari ternyata tidak bisa membuat gadis bernama lengkap Sella Karina itu terbangun dari tidurnya.

"Sella bangun!"

Bukannya bangun, Sella menarik selimutnya sampai di ujung kepala dan mengubah posisinya menjadi membelakangi Angga.

"Sella, bangun gak Lo! Woy!"

Selimut yang menutupi seluruh tubuh Sella di tarik paksa oleh Angga dan dibuang ke sembarang arah. Jangan lupakan Angga yang makin misuh-misuh ga jelas.

"Angga, kenapa sih? Pagi-pagi udah ribut," ujar Leni, mommy dari Sella dan Angga.

"Sella gak bangun-bangun tuh, mom. Padahal hari ini kan MOS. Angga tinggal juga lama-lama,"

Sebuah ide terlintas di pikiran Angga. Sella sangat tidak suka dengan bau pengharum ruangan beraroma melati. Angga yang kebetulan menyukai aroma melati itu segera mengambil pengharum ruangan nya yang ia letakkan di atas almari kamarnya.

Segera saja Angga menyemprotkan aroma melati itu di dalam kamar Sella. Benar saja, Sella langsung terbatuk-batuk dan terbangun dari tidurnya.

"Anjir kak, Lo jahat emang," Sella segera menutup hidungnya yang terasa sesak itu.

"Angga udah ah, kasian tuh adek kamu. Sella buruan mandi, hari ini kamu ada MOS,"

"Ih mommy, Sella tuh masih ngantuk. Kemaren abis liburan kurang lebih 1 bulan, jadi Sella belum biasa ah. Males," rengek Sella layaknya anak kecil.

"Kalo males yaudah gak usah berangkat, biar ga dapet sekolah sekalian,"

Melihat Angga yang hampir emosi itu membuat rasa malas Sella seketika menghilang. Sella kemudian berlari ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya.

"Iya Sella mandi dulu,"

"Iya Sella mandi dulu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵🌵🌵


Dilihatnya jam yang menunjukkan pukul setengah tujuh di layar handphone miliknya. Dia mengerjapkan matanya berkali-kal sekaligus menghela napasnya dengan kasar. Dia adalah Nava Arduino, seorang siswa yang baru saja menginjak kelas 11.

Tidak diragukan lagi, sejal awal dia memasuki Sekolah Menengah Atas, Nava selalu menarik perhatian para kaum hawa, baik kakak kelas, teman seangkatan, bahkan seorang guru pun terpana akan visul Nava.

"Rokok gue kemana?" monolog Nava saat hendak membuang air besar.

"Rokok gue kemana?" monolog Nava saat hendak membuang air besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang