2 -Kakel SMP-

148 11 6
                                    

Siapa coba yang betah dengerin sosialisasi selama 5 jam dengan hanya duduk di kursi sambil sesekali hampir jatuh karena menahan rasa kantuknya. Ingin sekali rasanya Sella mengumpat. Jujur, sebenarnya Sella tidak terlalu menyukai hal-hal yang berbau MOS seperti ini. Jika saja ada sekolah yang didalam nya ada peraturan 'tidak ada yang nama nya MOS' mungkin dari dulu Sella sudah memilih tempat itu untuk menuntut ilmu.

"Gila ah gue ngantuk banget Sell,"

Cika Karysta, teman satu SMP Sella yang kebetulan juga menjadi teman SMA nya kali ini. Diibaratkan seperti guru BK, Cika itu orangnya blak-blakan, dan receh, tentunya Sereceh isi dompet anak sekolah di jam 2 siang keatas.

Berkali-kali menutup mulut dan mengusap mata dengan tangannya, Sella bisa dibilang tidak fokus lagi. Melihat anak-anak disekililingnya, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama, menahan kantuk di jam-jam tidur siang yang menyenangkan itu.

"Saya lihat semuanya sudah mulai kehilangan semangat, dan seperti nya kalian ngantuk," ujar salah satu anggota OSIS yang menjadi panitia MOS tahun ini, "Jadi saya akan memberikan game untuk mengusir rasa kantuk kalian," lanjutnya.

"Oke, sebelumnya kenalin, saya Fito ketua OSIS SMA Garuda sakti. Saya akan jelasin peraturan game nya. Jadi kalian boleh istirahat, tapi istirahat kalian kali ini bukan cuma sekedar istirahat doang, kalian harus cari tanda tangan kakak kelas sejumlah 20 orang dan bilang first impressionsion kalian kepada mereka. Jam 3 kalian harus balik dan ngumpulin tanda tangan nya. Dan-bisa dimulai dari sekarang. Silahkan,"

Males.

Itu yang ada dipikiran Sella. Namun bagaimana lagi, kalo dia tidak menjalankan game nya pasti bakalan dapet hukuman.

tiba-tiba dipikiran sella terlintas sesuatu, yang membuatnya bersemangat "Ayo Ka, buruan! Biar nanti kita dapet kenalan kakak kelas. Kalo cowok plus ganteng lagi, ntar bisa dijadiin gebetan," Sella menarik paksa tangan Cika yang masih terlihat santai di dalam aula.

"Bener juga ya. Kuy lah,"

;

15 menit berlalu, tapi kertas milik Sella dan Cika masih kosong sama sekali. Mereka berdua malah duduk santai di kantin, sambil membeli beberapa makanan ringan.

"Mbok, es teh nya 3,"

Terlihat beberapa gerombolan cowok memasuki kantin yang kebetulan juga ditempati oleh Sella dan temannya, Cika. Mungkin gerombolan cowok-cowok itu adalah sebuah geng. Terlihat jelas dari tampilan seragam dan wajah mereka.

"Anjir Sell. Liat itu," ujar Cika sambil mengarahkan jari tangannya menunjuk kepada segerombolan anak cowok yang memilih bangku di pojok, "Ganteng banget gila, kaya oppa-oppa Korea gue," lanjutnya lagi.

"Anjir, iya ganteng parah, terkesan bad boy gitu. Gapapa deng, kakak kelas badboy emang lebih menawan. Ah, kita minta tanda tangan mereka aja," Sella sangat antusias jika sudah menyangkut dengan cogan.

"Jangan Sell. Pasti nanti mereka minta rules yang aneh-aneh deh,"

"Gapapa Cik, yang penting gue ketemu mereka dan mereka kenal gue."

Bukan Sella namanya jika tidak keras kepala. Dia menghentikan aktivitas nya menikmati makanan di kantin dan menghampiri meja kantin yang berada dipojokan, tepat berisi segerombolan kakak kelas laki-laki.

Deg!

Langkah kaki Sella berhenti, mata tiba-tiba membulat, dan tangannya menutup mulutnya agar tidak berteriak sekarang juga.

"Kenapa Sell? Mau ngurungin niat Lo buat minta TTD kakel itu?"

"Cikk~ liat itu yang lagi mainan hp,"

"Iya liat, kenapa? Lo udah mulai naksir sama kakel itu? Ganteng juga sih Sell, boleh kok,"

"Bukan ihh.. itu kakel smp kita, masa Lo lupa?"

"Hah? Masa sih?"

"Hah? Masa sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang