Cahaya Dilangit Jingga

1.1K 174 14
                                    


21 Juli 1945

Sasuke menatap tumpukan berkas pada meja kerjanya, sudah satu minggu lebih ia berada di Hiroshima, kali ini ia diminta untuk menetap di Hiroshima, padahal kondisi dimana Ia diminta untuk meninggalkan Pasifik saat itu tidaklah terlalu bagus. Ia mengambil salah satu laporan yang baru saja diberikan Kapten Suigetsu padanya, didalam laporan tersebut tertulis mengenai kondisi terakhir mengenai perang pasifik. Keadaan semakin sulit dengan banyaknya serangan agresif dari pihak sekutu, walau saat ini mereka sudah dibantu oleh pihak Thailand, namun perbandingan jumlah lawan yang lebih besar pasti menjadi salah satu faktor penyulit.

Sasuke menghela nafasnya kasar, diambilnya lagi laporan dari salah satu kapal perusak milik armada Kekaisaran Jepang, sama seperti laporan yang telah dibacanya sebelumnya, isinya juga tidak terlalu menggembirakan.

Sejak bulan Mei lalu, dimana Jepang menolak memenuhi tuntutan Sekutu untuk menyerah tanpa syarat, ia tahu keadaan akan semakin memanas, karena itulah ia diminta untuk kembali ke Pasifik secepatnya kala itu.

Diliriknya sebuah figura foto berwarna hitam putih yang terletak dimeja kerjanya. Foto seorang wanita dan seorang anak kecil. Ah, betapa ia merindukan keduanya, sudah hampir tiga bulan sejak kepergiannya dan ia sama sekali belum pernah memberikan kabar kepada keduanya. Lupakan mengenai pernyataan cintanya yang menyedihkan, kali ini ia akan menuliskan surat untuk keduanya.

Sasuke mengambil selembar kertas dan pena, jemarinya mulai merangkai kata demi kata.

~

Apa kabar?

Bagaimana keadaanmu dan Hiroshi saat ini? Kuharap kalian berdua baik-baik saja.

Saat ini aku sedang berada di Hiroshima, sepertinya keadaan terlihat tidak baik saat ini.

Sekarang sudah memasuki musim panas, aku harap kalian dapat menjaga kesehatan kalian,

Jangan sampai kalian terkena flu musim panas.

~

Jemari Sasuke terhenti sesaat, sedikit aneh rasanya jika ia menulis surat seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka sebelumnya.

~

Naruto, sekali lagi aku minta maaf untuk kejadian saat itu.

Kau bisa melupakannya dan menganggap tidak terjadi apa-apa.

Awalnya sedikit aneh bagiku saat hendak menuliskan surat ini padamu,

tapi saat ini aku benar-benar sangat merindukan kalian berdua,

dan satu-satunya cara untuk mengobati rinduku adalah menuliskan surat ini pada kalian.

Aku pernah berjanji pada Hiroshi untuk menangkap kumbang di musim panas.

Jika aku bisa kembali sebelum musim panas berakhir,

aku akan membawanya untuk pergi menangkap kumbang.

~

.

.

Juli 1945, New Mexico

"Bagaimana rencana ujicobanya?"

Terlihat 2 orang yang mengenakan jas laboratorium menyerahkan berkas kepada orang tersebut.

Pria berpangkat Letnan Jendral yang bertanya tersebut mengambil berkas yang diserahkan kepadanya, ia membaca judul dari berkas tersebut, Manhattan Engineering District. Proyek Mahattan yang dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan bantuan Inggris dan Kanada untuk mengembangkan senjata nuklir pertama.

Captured in Her EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang