Guru Aneh

37.8K 1.1K 58
                                    

Jam weker pun berbunyi menunjukkan pukul 5 pagi, aku yang biasanya tidak pernah bangun sepagi ini pun mau tak mau ya harus mau untuk bangun sepagi ini

Karena aku harus menyiapkan air hangat untuk kak Rico mandi, menyiapkan sarapan, dan menyiapkan baju untuknya
#Ashiiaaaap istri yang bae kan gua :D

Setelah mandi lalu menyiapkan air hangat dan pakaian untuk kak Rico aku pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuknya

"Pan gua cuma bisa masak aer, mie, nasi goreng, sama telor dadar doang udah, terus gua masak apaan ya? Ya kali nasi goreng mulu, bosen gua makannya juga" ucapku bingung dan tiba-tiba ada seseorang yang memelikku dari belakang

"Kenapa si? Pagi-pagi udah ngomel aja" ucap kak Rico dan aku pun membalikkan badanku agar menghadapnya

"Aaaaaaaaa" teriakku saat melihat kak Rico bertelanjang dada alu pun langsung menutupi mataku dengan kedua tangan

"Hey hey, kamu kenapa teriak si" tanyanya uang menenangkanku

"Kakak kenapa gak pake baju si?" Tanyaku yang masih menutup mataku

"Hey Ara, buka mata kamu" ucapnya lembut seraya melepaskan tanganku yang sedari tadi aku gunakan untuk menutupi mataku, dan aku pun membuka mataku lalu menatapnya

"Aku ini suami kamu, kamu harus terbiasa dengan semua ini" ucapnya lembut

Apa katanya? Aku harus terbiasa melihatnya yang hanya menggunakan training di tambah lagi melihat dadanya yang seperti roti sobek itu? Oke fix aku mesum tapi memang benar tubuh kak Rico sangatlah indah dan atletis
#wajarlah guru olahraga '_'

"Kakak mau makan apa? Ya kali nasi goreng mulu" ucapku mengalihkan pembicaraan km

"Hmm roti bakar aja ya, bisa kan?" Tanyan jyeya

"Oh yaudah iya, pake baju dulu gih sono" ucapku seraya mendorong tubuhnya pelan

"Morning kiss" ucapnya seraya menunjuk pipi kanannya

Kak Rico yang dulunya sangat dingin, tengil, muka tembok, nyebelin, ternyata bisa bersikap manja dan manis seperti ini

"Males ah sono gih" ucapku seraya mendorongnya lagi

"Gamau ih" ucapny, aku pun menyerah dan berjalan mendekatinya

Cup
Aku pun mencium pipinya kanannya, sebenarnya hatiku berdetak sangat kencang saat ingin menciumnya

Dia pun tersenyum lalu mencium bibirku sekilas "Makasih sayang" ucapnya seraya berlari meninggalkanku yang sedang mematung karena perlakuannya itu

Setelah sarapan kak Rico pun mengantarkan aku ke sekolah, dia memberhentikan mobilnya agak jauh dari gerbang sekolah karena aku yang memintanya

Kalian tahukan bagaimana sikap para gadis centil kepada kak Rico, bisa-bisa aku di bully habis-habisan jika ketahuan aku berangkat ke sekolah dengan kak Rico

"Yaudah aku masuk dulu ya kak" ucapku seraya menyaliminya

"Yaudah iya, belajar yang bener nanti aku ke sekolah agak siangan, aku harus ke kantor dulu" ucapnya

"Iya, yaudah dah" ucapku dan saat aku ingin keluar dari mobil dia mencekal tanganku dan cup dia mengecup keningku agak lama

"Dah" ucapnya seraya tersenyum, aku yang pun langsung keluar dari mobil karena pasti pipiku sudah memerah karenanya

"Kenape lu senyum-senyum? Gila lu ye?" Tanya Rachel

"Eh anjir pale lu gila, oh iya sekarang pelajaran apaan dah?" Tanyaku

My Killer Teacher is My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang