TERIMAKASIH KARENA TELAH BERSAMAKU : END

26.2K 553 54
                                    

Sinar matahari masuk menyinari kamarku. aku pun membuka mataku dan melihat langit-langit kamarku. Rasanya badanku remuk sekali karena kemarin aku harus berdiri seharian untuk menyapa para tamu, di tambah lagi kak Rico yang tidak membiarkanku tidur nyenyak semalam. ya, kalian pasti tau apa yang terjadi semalam bukan?

Rasanya di hari pernikahanku yang pertama aku tidak merasa seletih ini, mungkin karena pada saat itu pernikahan kami di adakan secara tertutup. Berbeda dengan yang sekarang, bahkan seluruh teman-teman ku dan kak Rico datang kemarin. Hah, sangat lega rasanya, kini aku tidak perlu menutupi hubungan ku dengan kak Rico dan yang paling penting tidak akan ada lagi gosip kalau aku simpanan om-om-_-

"Apa yang kau pikirkan?" ucap kak Rico yang mengagetkanku. sejak kapan dia bangun?

"Kakak, sejak kapan kau bangun?"

"Sejak sejam yang lalu" jawabnya

"Terus kenapa kakak ga langsung bangun?" tanyaku yang tak habis pikir dengan jalan pikirannya. "Karena aku ingin menunggu istriku bangun" jawabnya

"Aneh"

"Kamu belum menjawab pertanyaanku. apa yang sedang kau pikirkan tadi? kenapa kau senyum-senyum sendiri tadi. apa kau sedang memikirkan aktivitas kita yang semalam?" tanya kak Rico dengan wajah mesumnya seraya mendekatkan tubuhnya padaku

"Engga. Siapa yang mikirin itu. Mesum banget si otaknya, masih pagi juga" jawabku yang langsung menjaga jarak dengannya karena tidak ada sehelai benang pun yang melekat padaku di balik selimut ini, begitu juga dengannya yang membuatku merasa sangat tidak nyaman

"Justru karena ini masih pagi, aku membutuhkan bantuanmu untuk menidurkan kembali juniorku" bisiknya yang membuatku merinding seketika

"OMES!!" ucap ku seraya menjauhkan wajahnya dariku. "Hahaha, oke-oke. Terus, apa yang kamu pikirkan tadi?" tanyanya. "Engga, aku cuma seneng aja. Karena sekarang aku ga perlu nutup-nutupin hubungan kita lagi dan yang pasti ga akan ada lagi gosip kalo aku simpenan om-om"

"Tapi, om-om nya ganteng kaaan?" tanyanya "Ganteng dari mana, mesum yang ada" ucapku yang langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi meninggalkannya

"Nanti malem kita dinner ya, aku udah siapin semuanya" teriaknya dari luar

"Oke"

***

Aku pun merapikan penampilanku di cermin. ini bukanlah pertama kalinya aku dinner dengan kak Rico, namun kenapa jantungku selalu berdetak sangat kencang membuatku menjadi tidak percaya diri.

 ini bukanlah pertama kalinya aku dinner dengan kak Rico, namun kenapa jantungku selalu berdetak sangat kencang membuatku menjadi tidak percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini aku memakai dress putih dengan makeup natural. sebenarnya apa yang ingin ia tunjukan padaku?

"Non, supir den Rico udah ada di bawah" ucap bi Minah. "Bentar bi, Ara mau nanya. menurut bibi Ara gimana? terlalu menor atau gimana?" tanya ku panik

"Engga ko non, pas. non bener-bener cantik malem ini. Den Rico ga salah pilih istri deh pokoknya" ucapnya yang membuat hatiku menjadi sedikit tenang

My Killer Teacher is My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang