Chapter 3 : First Day

271 21 4
                                    

Kakak Han sudah kelelahan. Jalannya sudah terpogoh-pogoh. Walaupun berat badan Han enteng, tetapi jalan dari rumah ke JYG sangatlah jauh. Kakak Han menatap kedepan. Perasaannya lega karena sudah hampir sampai. Dengan begitu, siksaan ini akan segera berakhir.

Han masih dengan senyum bahagianya, ia benar-benar sangat bahagia.

"Ayo dikit lagi!" Kata Han seraya menyemangati kakaknya.

Kakak Han terus berjalan, walaupun jalannya sudah mulai melambat, namun sebagai pria sejati ia harus menyelesaikan apa yang telah dia mulai. Hingga akhirnya, mereka sampai didepan gerbang. Han turun dari gendongan kakaknya. Kakaknya sangat bersyukur hukumannya telah usai, matanya mulai berkunang-kunang. Badannya lemas, akhirnya ia tidak kuat dan tersungkur berlutut.

Kakak Han benar-benar ngos-ngosan.
Han sedikit membungkuk, supaya bisa bertatapan dengan kakaknya.

"Cape ya?" Ledek Han.

Kakaknya menatap Han, ia tidak bisa marah. Dirinya benar-benar kelelahan saat ini. Ia hanya sanggup menganggukan kepalanya dengan loyo.

"Udah ya gua masuk duluan, hari pertama nih, di JYG." Sombong Han.

Han menepuk pundak kakaknya, lalu berbalik badan dan masuk ke wilayah sekolah. Melihat adiknya sudah masuk meninggalkannya, ia
langsung berdiri pergi dari sana dan segera mencari sebuah toko minuman. Dilihatnya tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, ada sebuah toko minuman kecil.

Ia langsung menghampirinya. Memesan sebuah air mineral, dan langsung duduk di sebuah bangku. Air mineral itu langsung habis dalam waktu kurang dari 10 detik. Nafasnya masih ngos-ngosan, ia benar-benar kelelahan.

"Brian?"

Terdengar suara perempuan dari arah belakang nya. Brian adalah nama dari kakak Han.

Kang Brian

Ia menoleh kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menoleh kebelakang. Dilihatnya seorang wanita cantik tinggi, berambut panjang coklat, dan wajahnya seperti blasteran antara asia timur dan juga eropa. Brian mengenali wanita itu, namanya adalah Sasha. Sasha adalah seorang music composser di agensi yang sama dengan Brian. Dia juga yang mengaudisi Brian kala itu.

"Eh, Sasha. Sini-sini duduk." Suruh Brian.


Sasha duduk dihadapan Brian. Ia menatap Brian keheranan.

"Kenapa lu?" Tanya Sasha.

"Abis gendong." Jawab Brian dengan polos.

"Gendong?" Sasha makin keheranan.

Brian menceritakan dengan detil yang ia lakukan hari ini. Sasha tertawa girang.

"Lagian lu ada-ada aja sih hahaha."

JYG HIGHSCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang