BAB 2

5.6K 167 1
                                    

Bismillahirrahmaniirrahiim

Allahumma shali'ala Muhammad

wa 'ala Ali Muhammad

Happy reading

And

Sorry for typo
🙏🙏🙏

"Kadang Allah berikan kita kecewa dan sakit hati untuk memisahkan kita dari orang yang salah."

Sejuknya udara pagi masih Hana rasakan. Ia terbiasa bangun pukul 3.00 pagi untuk shalat tahajud. Shalat sunnah yang dianjurkan setelah melaksanakan shalat wajib memang shalat tahajud, karena akan menambah kemuliaan dan derajat manusia di mata Allah SWT.

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (Q.S. Al Isra':79)

Setelah shalat tahajud, tak lupa Hana berdoa untuk kedua orangtuanya, kelancaran rizki dan bisnisnya, juga disegerakan menikah dan punya anak. Selepas itu, ia bersiap-siap membaca AlQuran sambil menunggu waktu subuh.

===

Hari ini Hana berencana belanja ke pasar untuk membuat kue pesanan. Sepulang dari pasar, ia melihat ibunya tengah memasak untuk makan siang.

"Assalamu'alaykum, Bu," ucap Hana

"Wa'alaykumussalam, udah dapet bahan-bahannya semua Han?" tanya Ibu Hana.

"Alhamdulillah sudah, Bu," ucap Hana.

"Oh iya Han, ibu mau ngomong sama kamu."

"Soal apa bu?" tanya Hana.

"Apa kamu gak mau cari kerja, lamar ke perusahaan gitu?"

"Ibu, kita kan udah pernah omongin ini sebelumnya Bu, Hana pengen bisnis aja, biar bisa jagain ibu," jelas Hana.

"Tapi kan sayang kuliah kamu, prestasi kamu waktu kuliah juga bagus loh Han? Gak sayang tuh?" bujuk ibu Hana.

"Bu, ilmu kuliah Hana juga Hana pake kok untuk bisnis kue ini. Ibu doain aja biar bisnis Hana ini tambah besar dan bisa bikin ibu bangga," jelas Hana.

"Hmmm....yasudahlah kalo emang itu mau kamu, ibu bisa apa Han," ucap ibu Hana sambil meninggalkan Hana.

Sejujurnya, dalam lubuk hati Hana yang paling dalam juga Hana ingin membahagiakan ibunya secara materi maupun non materi. Tapi selepas lulus, Hana mencoba melamar ke beberapa perusahaan, sayangnya lamarannya belum ada yang diterima. Padahal Hana termasuk gadis yang cerdas.

Hana sempat berputus asa waktu itu dan memikirkan alasan kenapa gak ada perusahaan yang nerima dia.

Apa karena ku bodoh ya?

Apa karena aku gak dandan?

Apa karena aku gendut?

Ya, dulu selepas kuliah, Hana memang termasuk gadis yang memiliki tubuh "agak berisi" dibandingkan gadis seusianya. Ia juga malas dandan, karena menurutnya kecantikan alami lebih utama dibandingkan wajah dengan polesan make up. (Toh para pria juga lebih suka cantik alami disbanding cantik dempulan. Karen cantik dempulan itu bisa menipu mata pemirsa.)

Setelah mengalami beberapa penolakan lamaran kerja, Hana berusaha keras untuk berdiet dan memperbaiki penampilannya. Termasuk agak sedikit memoles wajahnya ketika akan pergi keluar rumah, tapi make up yang tidak berlebihan. Karena Hana khawatir akan termasuk dalam kategori tabarruj yang termasuk kebiasaan wanita-wanita jahiliah yang dilarang dalam Islam. Ia hanya mengoles bedak tipis dan menambahkan lipgloss pada bibirnya.

Takdir Cinta RayhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang