Selamat membaca☺
-Teman adalah orang yang tidak bisa ditukar oleh apapun-
•••
"Olala beybii!!!, ini si Clara kemana sih?! Yaampun lama banget!! Dia gak tau apa kalau udah bel, haduhh!! Gue pusing sendiri mikirin dia!" teriak Luna di dalam kelas.
Semua temannya yang mendengar hanya menutup telinga mereka. "Yaampun! Si bawel yang satu ini! Bisa gak sih gak teriak?!" tanya Fika yang masih menutup telinganya.
"Olala beybii!! Itu kuping apa tanduk?! Gue kan udah pernah bilang sama lo kalau gue itu dari lahir emang udah begini!! Kalau gak percaya tanya mak gue sono!!" teriaknya.
Teman-temannya hanya bisa meng-iyakan nya, sambil menutup telinga.
"Liatin aja tuh orang abis sama gue! Liat aja, sepatu gue jadi kotor ini! Sialan" umpat Clara yang menenteng sepatu sebelah kirinya, dan masuk kedalam kelas.
"Hahahahah ngapa lo ra? Abis main disawah?" tanya Fely sambil tertawa.
"Kayak gak punya tempat lain aja sampe lu main disawah" Liviya ikut berkomentar.
"Emang sekolah kita deket sawah ya?" tanya Fika heran.
"Bwahahahahaha!!! Nasip kau malang sekali nak" tawa Luna.
"Dari pada ngejek gue terus mending lo bantuin gue bersihin sepatu gue" titahnya sambil menyondorkan sepatu sebelah kirinya.
"Ih! Bau banget abis maen dimana loh?! Yaampun! Olala beybii!! Sembarangan aja lo nyuruh bersihin sepatu lo yang baunya gak ketulungan ini!!" omel Luna.
"Emangnya lu abis ngapain sih ra? Kok bisa sampe begini?" tanya Fely heran.
"Ini semua itu gara-gara si Glen sialan itu" jawabnya dengan wajah yang masih terlihat kesal.
"what?!!!" teriak Luna, yang membuat semua teman-temannya langsung menutup telinga.
"Kak Glen yang terkenal karena ketampanannya, sifat acuh, cueknya dan pretasi bola basketnya?" tanya Liviya.
"Olala beybii!!! Yaampun Clara!!! Sumpah demi apapun lo beruntung!!! Beruntung banget malah!!! Yaampun!!! Kalau gue jadi loh gue gak bakal bisa tidur tiga hari tiga malam!!!" teriaknya dengan sangat heboh.
"Hah? Gue? Beruntung? Mata lo buta?! Liat nih liat, sepatu gue kotor, bau kayak gini gara-gara dia? Lo bilang gue beruntung? Beruntung dari mananya coba? Sial iya" omelnya.
Luna tersenyum dengan tampang tanpa dosa. "sepatu lo baik-baik aja itu?" tanya Fika.
"Tadi pas loh ketemu kak Glen lo ketemu sama kak Angga juga gak?" tanya Liviya penasaran.
"Kagak! Orang gue juga gak kenal sama dia" jawab Clara cepat.
"Kak Angga itu yang MOSTWANTED disekolah ini kan?" tanya Fika dengan tampang polosya.
"Iya, yang gantengnya ngelebihin pacar gue" ucap Liviya sambil tersenyum.
"Woy curut! inget, lo itu udah punya pacar" Fika menatapnya dengan sinis.
"Udah ah! Berisik lo pada, mending bantuin gue, cuciin kek, atau elapin gitu, nih! Nih!" Clara menyondorkan sepatunya yang kotor itu kearah teman-temannya.
"Gak mau! Gak mau! Olala beybii!!! Gak mau! Haduhhh! Gue gak mau!" teriak Luna yang membuat seluruh murid yang ada didalam kelas menutup telinganya.
"ihh! Berisik tau gak! Kalau gak mau ya gak usah teriak-teriak, gue juga gak maksa" Clara menarik kembali sepatunya.
"Ehehe iya juga ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend?
Teen Fiction5 orang sahabat yang selalu berbuat heboh dimanapun, kapanpun, dan kepada siapa pun. ke 5 orang ini memiliki sifat yang berbeda beda, sungguh menyenangkan rasanya ketika bisa tertawa bersama-sama namun, apakah akan selamanya mereka seperti itu? rint...