-kebahagiaan itu harus diciptakan bukan hanya sekedar diharapkan.-
=={}=={}==
"Ehem! Kenalin gua UUS, tapi jangan manggil UUS" ucap Umar.
"Kenapa?" tanya Fika heran.
"Karena UUS itu cuman singkatan" jawabnya enteng.
"Kepanjangan nya apa?" kali ini Fely yang merasa penasaran
"Ujung-Unjung Sayang" jawabnya sambil tersenyum.
Mereka semua tertawa dengan kencang saat mendengar jawaban dari Umar.
"Bisa aja, tapi keren sihh" ungkap Fely.
"Bisa dong, apa sih yang enggak buat lo" sahutnya dengan nada menggoda.
Fely hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Olala beybii!!! Hahahahaha! Bisa banget lo yaa... Tapi emang nama panjang lu yang asli siapa?" tanya Luna.
"Nama gua itu Umar Ulger Sabran baguskan namanya, cuman sama si kain kavan ini disingkat jadi UUS" jelas Umar.
"Kevan! Bukan kavan!" kereksi Kevano.
"Terserah gua lah! Mulut-mulut gua! Gak bakal bikin harga kouta nurun juga" sowot Umar.
"Sembarang lo main nyolong kata-kata orang!" omel Kevano.
"Biarin aja, dari pada gua nyolong jemuran orang, mending gua nyolong kata kata orang!"
"Dari pada nyolong jemuran, mending nyolong Wifi orang, lumayan bisa main game!" ucap Satya.
"wess! Yoi men!" Angga dan Satya bertos ria.
Liviya terus memperhatikan wajah Angga yang ada dihadapannya itu sambil tersenyum. "Senyum-senyum najis itu" gumam Fika.
"Lu pada gak mau minta nomer hp gua?" tanya Umar.
Fely menggelengkan kepalanya, Clara, Fika, Liviya dan Luna pun juga.
"Yaudah kalau gitu gua yang minta nomer hp lu pada" sambungnya lagi.
"Kalau gak mau gimana?" tanya Clara.
"Ya! Harus mau, gue maksa" ucapan Umar terdengar bercanda.
Glen melirik kearah Clara sekilas, saat itu Clara pun melihatnya, mata mereka bertemu selama beberapa detik, sampai akhirnya Clara menjulurkan lidahnya kearah Glen, sedangkan Glen dia hanya membalasnya dengan tersenyum sinis.
"Oh iya! Gue juga mau minta maaf atas kejadian kemarin, demi apapun gue gak sengaja buat lu jatuh, apa lagi gendong lo" ucap Angga kepada Fely.
Fely menyeruput minumannya, "iya udah gua maafin, kata nenek gua marah sama seseorang lebih dari 3 hari itu dosa, makanya gua udah maafin lu dihari ke-2" jelas Fely.
"Anak nenek dasar lo" Ledek Kevano.
"Yeee...sirik aja lo"
"Ehem!!! Ini gua liatin kayaknya si Clara ngeliatin kak Glen terus! Haduhh!!! Olala beybii!!! Yaampun Clara! Kak Glen itu gak bakal kemana-mana! Jadi lo tenang aja!" teriak Luna.
Clara yang sedang meminum minumannya tiba-tiba saja tersedak ketika mendengar ucapan Luna barusan.
"Hah? Apa sih?! Siapa yang ngeliatin?"Tanya Clara panik.
"Yaelah Ra, gapapa kali Ra! Ngaku aja, jangan malu-malu! Biasanya juga malu-maluin" celetuk Liviya.
Satya mendekatkan dirinya ketelinga Umar, "nih,ya bro! Gua kasih tau, kalau lu pengantin gebet salah satu cewek yang ada disini, gua saranin jangan yang itu" satya menunjukkan Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend?
Teen Fiction5 orang sahabat yang selalu berbuat heboh dimanapun, kapanpun, dan kepada siapa pun. ke 5 orang ini memiliki sifat yang berbeda beda, sungguh menyenangkan rasanya ketika bisa tertawa bersama-sama namun, apakah akan selamanya mereka seperti itu? rint...