01. Semua salah lo,Vero!!

110 9 0
                                    

*****

Pagi ini terasa begitu cepat. Tak terasa matahari sudah menampakan setengah tubuhnya . Udara yang sejuk masih menghipnotis keramaian kota . Meski langit masih menampakan warna ungu dengan sedikit merah jingga di bagian timurnya, namun kendaraan yang berlalu lalang sudah semakin ramai . Kendaraan yang melintas hampir dipenuhi oleh siswa-siswi yang menggunakan kendaraan pribadi .

Dilain tempat, tak sedikit pelajar yang menggunakan Angkutan Kota untuk mengantar perjalanan mereka . Seperti salah satu siswi ini contohnya .

"Bang bisa cepetan dikit gak , saya bisa terlambat nih !."

"Yah sih eneng ini mah udah paling cepet neng ." jawab supir angkot tersebut sambil melihat di kaca spion bagian depan .

"Cepet dari hongkong ? Udah kayak kura-kura gini dibilang cepet " ketus gadis tersebut dengan kesalnya."Yaudah deh saya turun disana aja ,di samping lapangan itu " lanjut gadis tersebut sambil menunjuk ke arah depan .

Sopir angkot tersebut pun berhenti tepat di samping lapangan yang diucap gadis tadi . " yah sih eneng sok marah-marah, ini mah sudah nyampek di sekolah " sahut sopir angkot tersebut dengan kesalnya

Setelah sampai di depan sekolah, gadis tersebut langsung memberikan uang kepada sopir angkot tersebut. "Nih bang , kembalianya ambil aja " gadis tersebut memberikan selembar uang sepuluh ribuan dan langsung pergi begitu saja .

"Ini mah gak ada kembalianya . Ahh saya dibohongi. Dasar anak zaman sekarang , seneng membohongi orang tua ." umpat sopir angkot dengan kesalnya

Dengan tergesa-gesa gadis tersebut memasuki kelasnya dan menaruh tas di bangkunya

"Nih kerjain ! " Perintah seorang pria bertubuh tinggi dengan memberikan sebuah sapu di tanganya .

" Untuk ? " Jawab gadis tersebut dengan heran .

" Eh lo itu piket bego, sudah datangnya telat gak pembersihan terus lo mau ngapain .Hah ?"

Dengan sedikit kasar gadis itu mengambil sapu tersebut .

Tetttt....tettt...tet...

Suara bel yang nyaring membuat aktivitas siswa di SMP Saraswati tiba- tiba terhenti . Mereka langsung menuju Aula untuk melaksanakan persembahyangan .

"Tan, ayo ke Aula sudah bel nih! " suruh gadis berambut pendek tersebut .

"Bentar lagi, gw masih nyapu .Lagi sedikit kok "

"Udah tinggalin aja dulu, nanti lanjutin pas udah balik dari Aula ! "

" Ok "

Mereka pun langsung menuju Aula dengan menyisakan sampah yang masih terkumpul di depan ruang kelas tersebut

*****

Bel jam pertama sudah berbunyi dari tiga menit yang lalu. Seluruh siswa tidak diperbolehkan lagi untuk keluar kelas mereka, terkecuali ke kamar kecil dengan disertai izin terlebih dahulu. Tidak heran jika suasana sekolah begitu sepi .

Seorang lelaki paruh baya berjalan menelusuri koridor . Dengan membawa sebuah tas hitam besar dan beberapa buku di tanganya. Ya dia adalah Pak Bambang, guru matematika yang memiliki sifat dingin dan sangat tegas. Perjalanannya pun terhenti ketika melihat sampah yang masih terkumpul di depan ruang kelas IX A, dan dengan cepat lelaki tersebut memasuki ruangan .

" Selamat pagi, semuanya "

" pagi,pak " jawab siswa bersamaan

" Siapa ketua kelas IX A ? "

"Sa..saya,Pak "

"Berikan saya daftar piket siswa untuk hari Rabu ! "

Dengan cepat sang ketua kelas memberikan daftar piket tersebut

"Bacakan dengan keras !" perintah Pak Bambang

"Ba...baik pak " dengan rasa gugup ketua kelas membacakan daftar piket hari ini ." Daftar piket hari rabu adalah Aulia , Aldhino ,Namtania , Rangga ,dan Gusti ."

Pak Bambang berdiri dari kursinya dan keluar dari ruangan .Sebelum benar -benar meninggalkan kelas, Pak Bambang berbalik dan memberikan sedikit perintah. "Yang tadi disebutkan namanya, tolong sepulang sekolah bersihkan gudang dan semua ruang laboraturium !. "

Tidak dapat mengelak perintah Pak Bambang tidak bisa ditolak .
Suasana kelas yang tadinya sepi kini sangat riuh setelah kepergian Pak Bambang

"Waduhh , gw gak mau bersihin gudang apalagi empat ruang Laboraturium "

"Lo pikir gw mau ?"

" Enak banget Pak Bambang tinggal nyuruh gitu aja "

Begitulah suasana kelas sekarang . Sangat ribut.

Bruakkkk.....

Meja digebrak dengan kerasnya membuat siswi pemilik meja tersebut menjadi kaget.

"Eh.. Vero, lo tadi pagi gak ngerjain apa yang gw suruh ?"

"lo bisa biasa aja gak sih ngomongnya !"sahut gadis tersebut dengan nada kesal

"Oh berarti bener, tadi pagi lo gak nyapu? "

"Sudah, Di.." jelas gadis tersebut

"Baguslah, semoga lo semakin menjadi pembohong yang handal " sinis pria tersebut dan pergi begitu saja .

Keheningan terjadi saat pelajaran Agama dimulai .Semua siswa mengikuti pelajaran dengan antusias.

*****

Suasana sekolah sudah sepi sejak bel pulang berbunyi lima belas menit yang lalu .Namun suasana gaduh masih terdengar di salah satu areal sekolah.

"Bener Di, gw udah nyapu tadi pagi, cuma gw lupa mungut sampahnya. Sumpah gw bener-bener lupa "

"Terus gw percaya ?"

Begitulah ,suasana gaduh itu terdengar di gudang belakang sekolah .

"Udah dong Aldino, Tania! Lo berdua bisa diem gak sih ? " ucap Aulia yang tengah mengambil koran bekas yang berserakan .

" Iya nih, kalian kerjaanya ribut terus .Gw bisa budek jadinya " Timpal Rangga .

"Terserah, pokoknya yang salah tetep si Vero!" jelas Aldino

Sudah hampir satu jam mereka membersihkan gudang dan ruang laboraturium .Mereka akhirnya diizinkan untuk pulang .

" maaf sayang, papa gak bisa jemput kamu dulu . Papa masih di luar kota "
Ucap pria paruh baya dari seberang .

"Oh.., ok nanti Tania pulang naik angkot saja "

Sambungan telepon pun dimatikan .Tania duduk di Halte bus ,sambil menunggu bus atau pun angkot yang lewat.


Kebencian bukan awal dari benci yang sebenarnya.
.
.
.

Terimakasih yang sudah membaca ceritaku .

HAPPY READING GUYSS

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang