Mencintai orang lain itu adalah hal biasa. Tapi dia mencintaimu sebaliknya apakah itu hal yang biasa pula ? . mungkin untuk sebagian orang itu hal yang paling luar biasa
*****
Aldhino mengehela napasnya gusar, kelakuan teman-teman kelasnya tampak aneh . Lebih lagi waktu Tania terjatuh didepanya membuatnya harus segera membopongnya keruang UKS yang tidak disukainya. Bau obat-obatan, serta dinginya AC sangat tidak disukainya. Syukurnya Tania hanya terluka sedikit jadi mereka bisa keluar dari ruangan itu.
Saat ini Aldhino tengah berjalan menyelusuri jalanan sembari menunggu angkot yang lewat.
Kejadian menjengkelkan terjadi. Semua berawal damai ketika ia baru saja ingin masuk kedalam angkot yang dihentikannya, tampak tanganya dicegat membuatnya mundur beberapa langkah . Dalam hati ia mengumpat kesal, kurang ajar!!
Alisnya terangkat . Ia semakin kesal
"Apa ?!"
Gadis didepanya hanya menyengir. Seolah tak terjadi apa-apa "Maaf Di, gue cuma mau ikut naik angkot" ucapnya tanpa menghilangkan senyumnya
"Ya gak usah narik-narik bisa kan ?" Tangan yang semula dipegang , seketika ia hempaskan
Aldhino masuk kedalam angkot, tanpa menunggu Tania . Tania ikut masuk mencari posisi duduk yang masih kosong, ia duduk diseberang Aldhino . Lumayan jauh memang. Karena Aldhino berada di pojok belakang
Angkot tiba-tiba berhenti, setelahnya seorang pria masuk dan duduk disebelah Tania . Badanya kurus jangkung. Rambutnya gondrong membuat Tania tak bisa melihat pujaan hatinya . Ia merutuk kesal
Beberapa menit kemudian setelah angkot mulai melaju jauh, rasa aneh dirasakan oleh Tania . Pria kurus disampingnya seakan mendesaknya membuatnya risih, tanganya tiba-tiba saja mengelus bagian pahanya, walau masih tertutup rok miliknya . Tapi ia bisa merasakanya, tubuh Tania bergetar ngeri ia bisa merasakan kejanggalan dari pria disampingnya
keringat semakin keluar , membasahi kulit sawo matang miliknya. ia tak berani menoleh kearah samping ' dengkuran napa semakin terasa ketika ia memejamkan matanya.
"Hai..gadis manis, mau kemana?" ucap pria disampingnya
hembusan napas lembut semakin terasa, dibagian lehernya
"HAAA!!!!!!"
Suara Tania membuat seisi angkot tersentak kaget, tak sedikit yang menatapnya heran, marah bahkan pandangan yang tidak suka.
"kenapa neng?"kernet angkot yang semula duduk dibagian pintu masuk pun kaget
" Dia....dia.. sangat kurang ajar" wajah Tania merah padam, tangannya yang gemetar masih bisa menunjuk kearah pria jangkung yang kurang ajar tersebut. Membuat pandangan semua orang tertuju kepada pria tersebut. terlihat dari wajahnya dia tidak terima akan tuduhan Tania tersebut
"Pak Sopir, saya turun disini saja ." ucapnya lalu buru-buru ia keluar dari angkot. Berlari meninggalkan angkot dengan pria bejat nan kurang ajar tersebut. Ia berlari dengan kencang , tanpa berani menoleh arah belakang. Syukurlah sepertinya saat ini dia sudah jauh dari angkot tersebut
krekkkkk
suara aneh apa itu?
"Pergi kamu Pria jahat, dasar pria bejat. kurang ajar, gue sumpahin lo masuk neraka, biar lo dibakar disana" Tanpa berhenti Tania terus mengumpat kesal, dalam keadaan takut ia masih belum berani menoleh kearah suara tersebut
Kakinya terasa kaku, tak sanggup ia berlari lagi. Seolah tenaganya dikuras habis ditambah kejadian yang sangat memalukan tersebut terjadi diantara banyak orang. Terutama Aldhino , pasti melihatnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence
Teen FictionMencintai seseorang adalah hal yang biasa, namun jika dicintai balik olehnya bukankah itu hal yang luar biasa ? Ada dimana sebuah rasa suka hanya bisa dipendam, dibanding mengutarakan nya **** Namtania Veronica baru menyadari rasa sukanya terhadap...