Kedatangan cahaya pagi , hati ini mulai tenang .
~Namtania Veronica
*****
Cahaya matahari masih belum menampakan dirinya Suasana pagi masih terasa begitu dingin membuat setiap orang malas untuk beraktivitas .
Namun tidak untuk keluarga ini .
"Aldhino , kamu sudah siap nak ?"
" Sebentar lagi Bu "
"Kalau sudah siap . Kamu bisa mengambil daftar belanjan dan uangnya di atas meja " Perintah Ratih. Ibu Aldhino
"Iya Bu " Aldhino segera menuju ke meja makan . Dan mengambil daftar belanja. "Dino berangkat dulu Bu "
"Iya nak hati-hati"
Dengan sepeda motor miliknya , Aldhino pergi ke Pasar untuk membeli pesanan Ibunya .
Sesampai di Pasar Aldhino mulai mencari beberapa pesanan yang di pesan Ibunya .
"Kok sedikit Di ? Gak seperti biasanya ?"
"Iya mbak, kata Ibu pesanan kue hari ini cuma sedikit " jelas Aldhino kepada penjual . " Berapa mbak total belanjaan saya ?"
"Tujuh puluh delapan ribu rupiah Di "
"Ini mbak " Aldhino menyerahkan selembar uang seratus ribuan
" Nih Di kembalianya "
" Makasih mbak. Saya pamit dulu "
Aldhino bergegas untuk kembali pulang . Setelah keluar dari areal pasar Aldhino masih menelusuri areal Parkir untuk mencari sepeda motor miliknya .
"Sial . Padahal masih gelap tapi Parkir udah rame aja " umpatnya kesal
Setelah beberapa menit . Aldhino menemukan sepeda motor miliknya yang berpindah posisi
" Ini pasti ulah tukang parkir "
Tanpa berpikir lagi Aldhino meninggalkan Pasar tersebut dan kembali pulang .*****
Kring...kring...
Alarm masih berbunyi . Namun sang pemilik kamar masih tertidur pulas
Seorang wanita memasuki kamar tersebut .
"Tania bangun nak, katanya mau lari pagi "
Merasa terganggu, Tania membuka matanya . Dengan malas Tania mulai terbangun dari tidurnya
" Mama ini kan hari minggu kok bangunin Tania sepagi ini ? "
" Lho katanya mau lari pagi ?"
" Oh ya Tania lupa . Hari ini jadwal Tania lari pagi " Dengan sigap Tania menuju kamar mandi dan bersiap untuk lari pagi
" Tania pamit dulu ya ma " pamit Tania , yang sedari tadi sudah siap
" Iya nak hati-hati "
Dengan semangat yang membara Tania mulai berlari menelusuri dinginya kota Singaraja .
Aroma yang tak asing baginya, aroma Tanah basah adalah aroma yang tidak disukainya . Bukan hanya becek, banyak genangan air yang membuat perjalanan Tania menjadi sedikit terganggu .
Tania berlari dengan semangat . Membuat tenaga Tania semakin lama semakin berkurang . Dengan keringat yang membasahi tubuhnya bukti bahwa Tania sudah berlari cukup jauh .
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence
أدب المراهقينMencintai seseorang adalah hal yang biasa, namun jika dicintai balik olehnya bukankah itu hal yang luar biasa ? Ada dimana sebuah rasa suka hanya bisa dipendam, dibanding mengutarakan nya **** Namtania Veronica baru menyadari rasa sukanya terhadap...