11. Terjawab sudah

16 4 0
                                    

Apa yang harus kulakukan sekarang ? Menjauhimu atau mendekatinya ?.

~Namtania Veronica

*****

"lo pacaran ya sama Airin ?"

"Hah ?" Aldhino tersedak mendengar pertanyaan Tania

Ia meletakan kembali botol minum milik Tania "Lo kok nanya kayak gitu ?" lanjutnya setelah tenggorokanya lega

"Ya gue nanya aja . Emang bener ya ?" Tania balik bertanya

Aldhino menggerakan bahunya seolah tak tau "Entahlah Tan .. "

"Maksud lo ?" Tania terkejut mendengar pengakuan Aldhino

"Gue gak tau kenapa , gue suka liat dia terus , trus kalau gue deket sama Airin . Hati gue tenang " Ungkapnya

Tania mengangguk , memahami ucapan Aldhino " Udah fix itu mah , lo beneran suka sama dia , Di "

"Iyaaa ... Iyaa... Gue juga ngerasa begitu " 

"Tapi gue kok gak yakin, gimana kalau dia gak suka sama gue ?" Lanjutnya

"Belum bilang aja udah takut , cemen banget lo " ucap Tania disertai tawa garing.
Tania tak bisa membohongi hatinya lebih dalam lagi , setelah mendengar ungkapan Aldhino , detak jantungnya berpacu lebih cepat .

"Oke , mulai hari ini gue akan buktiin ke Airin kalau gue suka sama dia "

Tania terdiam mendengar penjelasan Aldhino . Ia tak mau mendengar lebih dalam omongan Aldhino
Ia memilih melanjutkan melakukan aktivitasnya kembali

*****
Tania berjalan menelusuri koridor sekolahnya , pengakuan Aldhino masih terngiang di kepalanya . Ia sudah bisa menduga bahwa ucapan Aldhino tidak salah . Sikapnya kepada Airin memang menunjukan hal itu . Tapi mengapa Tania merasa tidak senang mendengar ucapan Aldhino tadi ? Apakah ia cemburu ?

Tania menggelengkan kepalanya "Gak mungkin gue cemburu !!  " lirihnya

*****

Hari ini Tania bangun lebih pagi, meski hari Minggu namun  bersemangat untuk melakukan rutinitas yang selalu ia lakukan jika tidak sibuk . Lari pagi, itulah salah satu rutinitas Tania di pagi hari ini

Ia mengitari komplek perumahanya , menelusuri jalanan hingga akhirnya ia sampai di lapangan olahraga . Lapangan tersebut memang ditujukan untuk tempat berolahraga bagi masyarakat setempat .

Tania mulai berlari kecil menelusuri pinggiran lapangan, sesekali ia berjalan ditempat menggerakan sedikit tubuhnya.

Sudah satu jam Tania berada dilapangan setelah menelusuri jalanan yang masih sepi . Ia berjalan mendekati bangku taman yang terletak di bagian sisi lapangan . Tania duduk dibangku tersebut , mulai mengibas- ngibaskan tanganya seolah ada angin yang menerpa .

Kedatangan seorang pria bertubuh sedang , kini mulai menghampirinya Tania mulai khawatir dengan sosok pria tersebut karena pakaian yang digunakan menutupi wajahnya . Pria tersebut semakin mendekat menampakan wajah pria yang familiar bagi Tania

"Kak Rio , kakak ngapain disini ?" ucap Tania mulai lega

"Joging" jawab Rio santai , kini ia mulai duduk disamping Tania "Mau ?" Rio menyodorkan minuman yang sedari tadi ia bawa 

Tania mengangguk , segera ia mengambil minuman Rio dan meneguknya

Hening ...

"Kak Rio suka lari juga ?" Tania membuka obrolan

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang