Dering bel pertanda jam pertama akan segera dimulai. Asrland yang kini bersama Akmal sedang berjalan menuju ruang kelasnya, terhambat oleh 3 siswi seangkatan mereka.
" hai Arsland!. Diandra" sapanya dengan mengulurkan tangan kepada Asrland yang masih menatapnya bingung.
Merasa tidak di respon, diandra nenurunkan telapak tangannya. "mmm lo anak baru kan?. Gue diandra 12 IPS 5, salam kenal. kalo lo perlu orang buat ngenalin sekolah ini, gue bisa ngajak lo keliling sekolah ini kok." tawarnya penuh harap.
Sedangkan yang di ajak bicara hanya berdehem sebagai jawaban, dan berlalu memasuki ruang kelas bersama akmal yang sedari tadi cekiki-an melihat sikap Asrland yang tidak peduli.
"parah lo land. Lumayan tuh cewek. Captain cheerleader, cuma lo cuekin doang"
"Kaya tante-tante janda gitu lo bilang lumayan" ledek Arsland.
"yakin lo bilang tante-tante janda?. body goals broo kan---" ucapan Akmal terpotong saat poselnya bergetar di saku celana. Ia pun merogoh poselnya yang memperlihatkan nama seseorang.
"halo..? "
"...."
"napa lo nelfon gue?. Tumben amat? Kangen lo udah seminggu ga ketemu?"
"... "
"weehh, cpet amat?. Katanya 2 minggu? "
"...."
"haha oke-oke jangan lupa bawain gue oleh-oleh, o ya satu lagi lo bakal punya temen baru bro. Buaruan sekolah" ucap akmal dengan kekehan sambil menepu-nepuk bahu arsland.
"oke. Bye! "
kemudian sambungan terputus.
"dari siapa? " tanya Arsland
" oooh ini, Joseph. Temen dari orok gue sekaligus temen sebangku gue sebelum lo masuk sini" jawab akmal menceritakan.
Joseph Jhordi Jhosua memang teman Akmal dari ari kecil, walaupun mereka beda agama, namun mereka tetap toleran satu sama lain, tidak membedakan dan saling mengingatkan.
"terus gimana besok?. " Arsland kembali bertanya.
"Udah. Gampang" jawab Akmal santai sembari menepuk pundak Arsland.
Jam pertama dimulai dengan keheningan. Sebagian besar siswa kelas 12 Ipa 3 adalah siswa pilihan dengan rata-rata memiliki jumlah nilai yang cukup bersaing. Tak terkecuali juga Arsland.
_______
Waktu menunjukkan pukul 15.15. Adalah jam pulang semua murid SMA 1 SPANGGURA. Saat ini, Ariela sedang menunggu Revalina yang masih melaksanakan piket sore. Ia lebih memilih piket di sore hari dengan alasan jika dilaksanakan pagi hari takut akan buru-buru atau terlambat.
"ril.. Lo beneran mau nunggu gue?. Gue lama loh. Kalo lo mau pulang, duluan aja ga papa kok. Ga usah nungguin. " ucap lina seraya membersihkan ruang kelas.
Ariela masih sibuk mengutak atik poselnya pun menoleh "Ga papa kalik. Kaya lo siapa aja. Lagian supir gue juga lama nyampenya. Itung-itung juga nunggu jemputan."
"ya udah. Tapi gue beneran ga maksa loh"
"iyaa.. Bawel ah"
Hening beberapa saat. Hingga Ariela bosan dengan ponselnya yang sama sekali tidak ada yang menarik. Kemudian menaruhnya di laci meja dan beralih menatap Lina.
"lin"
"mmm"
"lo udah lama masuk Osis? "
" lumayan.. Dari kelas 1" ucapnya tanpa menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting Love
عاطفيةKarena tidak semua rasa bisa diutarakan dengan kata-kata. Kadang kala, rasa itu hanya bisa dibiarkan menjadi rahasia. Hingga suatu saat, waktu sendiri yang akan mengutarakan apa arti cinta yang sebenarnya. "Waiting Love" 17 Juni 2019
