06. Salah Orang

244 146 31
                                    

Sesampainya di rumah, Ariela meletakkan tas dan map tersebut di atas meja belajar kemudian membaringkan diri diranjangnya. Kamar bernuansa mauve dan putih adalah tempat ternyaman Ariela saat ini.

Ariela mengelus perut yang mulai keroncongan karena lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ariela mengelus perut yang mulai keroncongan karena lapar.

"Lapar... Makan sup ayam kayaknya enak ni" ucapnya pada diri sendiri. Kemudian ia bangkit dan mengganti pakaiannya dengan pakian rumahan.

Setelah selesai, ia bergegas kedapur berniat membuat sup ayam sendiri. Saat memakai celemek ia terkejut dengan kehadiran Bi Ani. "sedang apa non?" tanya Bi Ani.

"eeh bibi. Ngagetin deh. Ini Aril mau bikin sup ayam. Ada daging ayam ga bi? " tanya Ariela saat sedang menyiapkan bahan-bahan masakan.

" aduh non.. Biar bibi saja yang bikin sup nya. Non tunggu dimeja makan saja ya? " cegah Bi Ani.

" Ya ampun bi. Cuma bikin sup doang kok. Kan ga susah. Lagian kalo bibi terus yang masak, kapan Aril pinter masaknya.?." tolak Ariela saat sedang mengupas bawang putih.

"Ya sudah atuh non. Bibi bantu ya? " tawar Bi Ani.

"ga usah bi. Aril bisa sendiri kok. Lagian kerjaan bibi juga banyak kan?" tanya Ariela yang masih fokus dengan kegiatannya.

"sudah beres semua atuh non. Bibi juga lagi nganggur"

Ariela membalikkan badan menghadap Bi Ani sepenuhnya. Ariela berfikir sejenak. "mmm kalo gitu bibi bantuin Aril beresin kamar aril aja ya bi?. Ga papa kan?"

"boleh non. Kalo gitu bibi izin masuk kamar non dulu. Oo iya non.. Daging ayamnya ada di kulkas. Nanti kalo ada apa-apa, panggil bibi saja" tutur Bi Ani.

"oke bi. " kemudian Bi Ani melesat kedalam kamar Ariela. Sedangkan pemiliknya memilih berkutat didapur untuk memasak makanan yang ia inginkan.

Setelah selesai, ia menuangkan sup tersebut kedalam mangkuk berukuran besar kemudia ia letakkan di atas meja makan. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 17.30. Tapi keadaan rumah masih sangat sepi.

Ariela menghela nafas panjang. "laper.. Tapi belom mandi." kemudian ia menyium badannya sendiri dan mendengus. "Asem. Mandi dulu aja deh. Lagian masih panas" setelah menutup mangkuk, Ariela bergegas kekamar untuk mandi dan siap-siap untuk makan.

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, Ariela turun ke bawah untuk mengisi perutnya yang sejak tadi sudah sangat lapar. Terlihat Bi Ani sedang menyiapkan makan malam. Bahkan sudah pukul 18.30 tapi kondisi rumah masih juga sepi.

"Bi.. Bunda belum pulang ya?." tanya Ariela saat duduk di kursi meja makan.

"Belum non. Tadi Bu Alya berpesan non ga boleh telat makan sama non disuruh belajar. Bu Alya juga bilang kalo nanti bakal pulang telat, karna ada jadwal Operasi jam 7 nanti" ucap Bi Ani.

Waiting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang