Ketidaksengajaan

1K 56 0
                                    

Dan ini lah nyatanya, kita dipertemukan dalam ketidaksengajaan. Padahal? Itulah arti dari sengaja yang sesungguhnya.
Kita hanya belum tahu saja bahwa Allah telah menakdirkan pertemuan kita dengan caranya, dengan cara yang tidak bisa diterka oleh akal dan logika kita.

***

Pagi ini mungkin pagi yang bersemangat untuk Mama tapi tidak denganku, pagi ini aku dan Mama pergi ke salah satu universitas yang ada di Jakarta yang tak dipungkiri insha Allah akan menjadi kampus ku nanti. Walaupun dengan berat hati dan terpaksa aku harus tetap mendaftar dikampus itu.

"Hani.."teriak seseorang yang menghentikan langkahku dan Mama.
Aku mengalihkan pandanganku ke arah sumber suara, ternyata itu Nadia teman sekelas ku dulu.

"Lo daftar disini juga, Han?"tanya Nadia.

"Iya Nad, lo juga mau daftar ya?"tanyaku kembali.

"Iya ni Han, tapi gue udah selesai ini mau pulang, karena gue ngeliat lo jadi gue samperin lo dulu."ujar Nadia menunjukkan kunci motor yang dipegangnya.

"Oo, gitu iya deh."

"Yauda, gue luan ya Han, tante Nadia pulang deluan ya."pamitnya padaku dan Mama lalu menyium punggung tangan Mama.

"Ohh, iya nak hati-hati ya."sahut Mama.

Ternyata aku bertemu dengan banyak teman-teman SMA ku disini yang juga ingin mendaftar dikampus ini, ya walaupun banyak teman-teman SMA ku yang akan berkuliah disini juga, tetapi tidak dengan teman-teman dekat ku yang akan membuat ku merasa bosan jika berkuliah disini nanti. Tapi astaghfirullah aku nggak boleh suudzon dengan keadaan, siapa tau nanti aku bisa nyaman kuliah disini rencana Allah pasti yang terbaik insha Allah.

Aku dan Mama pun mengurus semua berkas-berkas persyaratan pendaftaran, setelah beberapa jam alhamdulillah semua urusan pendaftaran selesai, tinggal menunggu pengumuman 3 hari lagi dan dilanjutkan dengan tes untuk menentukan lulus atau tidak masuk di universitas ini, begitupun dengan Rara,Devan,dan Afdhol mereka juga sedang menunggu pengumuman dan akan mengikuti tes selanjutnya di universitas yang ada di Bandung.

***

Handphone ku berdering.

Afdhol : Assalamualaikum Han.

Subhanallah, kenapa sih disaat saat lagi badmood ni orang selalu muncul, arghh tambah buat badmood. Ternyata ada pesan masuk dari Afdhol nggak tau sih kenapa dia kirim pesan nggak ada angin nggak ada hujan, emang nggak bisa ketebak ni orang, ataupun ada sesuatu mangkanya dia kirim pesan.

Hani : waalaikumussalam?

Afdhol : Lagi apa Han?

Hani : Baru pulang dari daftar kuliah,
            emang kenapa?

Afdhol : Oo gitu, nggak si nanyak aja.

Hani : Oohh oke deh.

Afdhol : Han, gue boleh nanyak?

Hani : Tafadhol, tanya aja.

Afdhol : Lo suka sama siapa Han?

Subhanallah, ni orang kesambet apa ya? Nanyak beginian tiba-tiba, harus jawab gimana coba?

Hani : Kenapa emangnya?

Afdhol : Kan nanyak aja, lo suka sama
                 cowok yang gimana?

Hani : Ni ya, gue itu nyari cowok
             seperti yang gue mau, jarang adanya.

Afdhol : Emang lo, nyari yang begimana?

Takdir Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang