Cpt 18 Chanyeol

769 57 15
                                    

Rintik hujan mulai turun dan mengguyur jalanan kota jakarta. Gue masih di jalanan dan ini dalam keadaan macet parah pake banget.

Dari tadi gue nyoba buat menghubungi lisa, tapi gak diangkat-angkat telpon gue nya.
Makin khawatir aja gue sama dia jadinya.

20 menit kemudian....

Gue udah ada di parikran cafe tempat dimana pertama kalinya gue sama lisa ketemu. Gue turun dari mobil dan menerjang deras hujan buat masuk kearea cafe.

Pas gue udah di dalam, gue gak liat lisa dimana-mana. Apa lisa gak datang ke cafe ini? Terus dimana sekarang dia? Perasaan gue mulai campur aduk mikirin lisa.

" Jey Lo liat ada cewek yang nangis gak disini? " tanya gue ke jey salah satu pelayan cafe.

" Gue juga gak tau ya yeol. Tapi? Yang gue liat sih emang ada cewek yang nangis gitu. Tapi? Dia baru aja keluar " kata jey

" udah berapa lama dia keluar dari cafe? "

" Mungkin baru 5 menitan deh " jey

Gue cuma mengangguk mengerti dan pamit buat pergi.

" Lo gak minum dulu yeol? " teriaknya pas gue udah sampe pintu keluar.

" Next Time " gue

Lisa baru keluar 5 menitan itu berarti dia masih deket daerah sini. Gue langsung masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan area parkiran cafe.

" Lis lo dimana? " gumam gue sambil lirik kiri kanan.

Pas berhenti di lampu merah gue gak sengaja liat lisa yang lagi duduk sendirian di halte bus. Langsung aja gue samperin dia.

" Lisa " panggil gue dari dalem mobil.

Lisa masih gak ngerespon gue dan fokus sama hape yabg di pegangnya.

Mungkin karna hujan deras dia jadi gak bisa denger suara gue. Akhirnya gue turun dari mobil dan datang ke halte bus. Baju gue udah basah kuyub karna dari tadi gie lari sana-sini gak pake payung.

" Lis " panggil gue dan berjongkok di depan lisa.

" Yeol? Ngapain lo disini? " tanya nya yang kebingungan karna liat gue tiba-tiba ada di depan matanya.

" Gue nyari lo kemana-mana lis. Gue takut lo kenapa-napa? " kata gue yang masih dalam posisi jongkok.

" Bukannya lo lagi sama pacar lo ya? " katanya yang langsung berdiri.

Gue ikut berdiri dan langsung memeluk lisa dengan hangat.

" Gue khawatir sama lo  " kata gue dalam keadaan masih memeluk lisa.

" Yeol " lirihnya dan membalas pelukan gue dengan erat.

*****

" Yeol lo gak mau mampir dulu ? " tanya lisa

" Gak usah lis, ini udah lumayan malem juga. Besok juga gue kan mau sekolah, takut telat " gue

" Thanks ya buat hari ini " lisa

" Sering-sering aja lis galau. Biar kita bisa pergi bareng terus " gue

" Ishhh gue bilangin pacar lo baru tau rasa nanti " lisa

" Bilangin aja sana, gue gak takut tuh " gue

" Hahaha iya iya. Gue tau kok kan dia cuma? " lisa

" Itu lo tau " gue

" Yaudah sana masuk, terus istirahat. Pasti lo capek karna nangis seharian ini " gue

" Iya bawel, sana gih balik " lisa

" Ngusir nih ceritanya? " gue

" kan tadi diajak masuk gak mau. Bagian disurug balik dibilang ngusir? Gimana sih? " lisa

" Hahaha bercanda kok lis " gue

" udah sana balik " pinta lisa

Gue masih berhadapan sama lisa entag ada setan apa tiba-tiba gue narik pinggang lisa biar bisa lebih dekat lagi sama gue.

" Yeol " lirihnya.

Hebusan nafas lisa bisa gue rasain dengan jelas di wajah gue.

" Maafin gue lis " kata gue dan langsung mencium bibirnya lisa dengan lembut.

Gue kira lisa bakalan nolak perlakuan gue? Tapi ternyata bibir gue disambut dengan terbuka oleh bibir nya lisa. Rasanya bener-bener berbeda pas gue ciuman sama krystal. Lisa jauh berpengalaman dan gue cukup menikmati lumatan demi lumatan dari lisa di dalam sana.

" Yeol " lisa melepaskan pautan bibirnya dan menatap kearah gue.

" Thanks " lanjut nya

Gue cuma ngangguk dan mencium keningnya lama, sangat lama. Sampai akhirnya gue harus pulang. Karna takut kebablasan di rumahnya lisa. Kan syton dimana-mana brayy 😂😂😂

Tolong kasih tau sebangsadh apakah gue ini? -Batin gue

Untung lo ganteng yeol 😂 jadi kebangsadhan lo author maapin 💕💕 -Author

This Is Fake Love ( ChanStal )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang