Pembunuhan ruang tertutup

771 80 0
                                    

"M..mwo." Chanyeol terkejut dengan apa yang dikatakan Taehyung. "Taehyung-ah a..apa yang kau katakan? Kau tidak sedang menakutikukan?"

"Ani" jawab Taehyung singkat, "Dia ada dipojok ruangan itu" sambil menunjuk dengan dagunya.

PLETAK!!

Tentu saja jawaban Taehyung yang kelewat santai menghasilkan jitakan maut dari Chanyeol di kepalanya.

"Weeeeeee" kata Taehyung sambil mengusap kepala nya yang terkena jitakan maut Chanyeol.

"Miane ajhumma jeongmal miane, aku tidak bermaksud untuk itu" Chanyeol membungkuk bungkuk meminta maaf.

"Sudahlah, lagi pula ia sudah pergi" Taehyung hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu.

"Jeongmal? Sejak kapan?"

"Dari tadi"

"KIM TAEHYUNG!! KENAPA KAU TAK BILANG DARI TADI HAH !! DASAR ALIEN ANEH!!"

"Hehe, salah sendiri kenapa tidak tanya". " Boleh aku lihat daftar tersangkanya?"

"Tentu" Chanyeol memberikan daftar orang - orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

"Aku rasa dialah pelakunya"

"Kenapa kau berfikiran kalau wanita berkacamata itu adalah pelakunya?"

"Insting seorang detektif"
Chanyeol hanya menatap tajam seolah mengatakan kalau Taehyung harus serius sekarang.

"Baiklah.. Jangan kayak orang pms gitu. Menurutku orang yang melakukan pembunuhan ini pastilah orang terdekat atau sahabat korban."

"Mengapa demikian?"

"Tidak ada bekas buka paksa pada pintu, itu artinya pintu terkunci dari dalam"

Chanyeol hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan Taehyung.

"Dan banyaknya lilin yang berserakan menandakan saat itu mati lampu"

"Ah benar, dari pukul 7 sampai pukul 7.30 malam memang mati listrik, dan waktu 30 menit aku rasa cukup untuk melakukan pembunuhan."

"Dengan berat badan dan tenaga yang sama dengan sipelaku  pasti korban akan melalukan perlawanan. Dan perlawanan itu berakhir dilantai kamar dimana korban ditemukan, namun karena perlawanan dari korban, tanpa sengaja kacamata sipelaku terlepas ke bawah tempat tidur, dan aku rasa ia adalah perokok, bukannya menggunakan senter yang ada dinakas, ia malah menggunakan korek yang ia bawa, buktinya ada bagian yang sedikit menghitam dari tempat tidur itu."

Chanyeol memeriksanya, dan benar memang ada jejak kehitaman di sana.
"Lalu apa alat yang ia gunakan, dan bagaimana caranya ia keluar sedangkan pintu terkunci dan kuncinya ada di dompet di atas kasur?"

"Mungkin menggunakan sehelai kain, dan bagaimana caranya ia keluar itu mudah. Ia mengambil dompet korban, mengunci pintu dari luar, mengelap sidik jarinya dengan sangat hati hati, lalu melemparkan dompet itu keatas kasur dari jendela yang terbuka ini, dan tentu saja ia sangat diuntungkan karena tidak ada orang disekitar sini saat listrik padam" Taehyung menjelaskan sambil mempraktekkannya.

"Waaaaahh daebak!! Kau memang selalu yang terbaik taetae. Akan aku laporkan ini kekantor, tapi....apa motif sipelaku melakukan nya?"

"Kita akan tahu setelah menginterogasinya"

"Baiklah..atas kerja kerasmu bagaimana kalau kita merayakannya dengan makan steak di restoran dekat sini, aku dengar disana sangat enak"

"Baiklah, tapi kau yang bayar"

"Enak saja, kita bayar sendiri sendiri, aku hanya mengatakan kalau aku mengajakmu, jadi...??"

"Mmmm, baiklah"

Tbc
-

-

-

-

Mian ya kalau bahasanya dirasa agak berbelit belit,mohon dimengerti dan di maapkan.
Jangan lupa vote and comen
            :)

CAN I..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang