Harraboji

699 73 0
                                    

[Maap typo bertebaran 🙏]
Siall!!!

Aku kehilangan jejaknya..
Sebaiknya aku segera keparkiran, sebelum hyung ku itu mengamuk bisa bahaya nanti karena aku lama sekali.

Jungkook pov end

"Yak kelinci bongsor, apa badan mu itu bertambah berat sehingga lari mu itu lama sekali!"

Tuhkan jungkook baru saja datang tapi sudah kena semprot sama hyung nya..

"Aisshh hyung, mian oke"
"Aku ada hal yang harus dipastikan, tapi karena kau menelfonku aku jadi kehilangan jejaknya!"

"Aisshh jadi kau kesal padaku sekarang?"

"Sudahlah hyung ayo kerumah dulu, aku harus lihat keadaan kakdk dulu" jimin hanya menurut dan ikut masuk ke mobil. Jungkook langsung tancap gas menuju rumahnya.

Di kantor kepolisian Seoul
Taehyung dan chanyeol sibuk memeriksa cctv di tempat kejadian.

"Omo, taetae lihatlah, ini pegawai wanita itu kan?"
Taehyung langsung menghampiri chanyeol dimejanya dengan terburu - buru.

"Benar, apa yang ia lakukan sendirian disana? Dan sepertinya menunggu seseorang"
Dan benar saja dugaan taehyung, ada seorang namja yang datang menemuinya, ia memberikan mawar putih dan cokelat, saat yeoja itu lengah..
Jreebb
Cctv nya berubah tidak menampilkan apapun.

"Apa yang terjadi?" chanyeol kebingungan dan mencoba mematikan komputer untuk menstabilkan nya, nun dicegah oleh taehyung.

"Tunggu dulu, cctv nya masih aktiv ada sesuatu yang menutupinya, lihat detik pada cctvnya masih berjalan" matanya yang masih menatap fokus cctv.

"Wahhh mata elang mu itu selalu menakjubkan" kagum chanyeol.

"Kau saja yang tidak perhatian"
Dan benar saja 5 menit kemudian, cctv kembali menampilkan gambar yang sudah bersimbah darah kehilangan nyawanya.

"Sial, ia memanipulasi cctvnya, mundurkan lagi ketika mereka bertemu" perintah taehyung pada chanyeol. "Coba perbesar gambarnya"

'Sepertinya aku kenal orang itu, tapi siapa dan dimana, bentuk tubuhnya sangat mirip seseorang, tapi siapa?' batin chanyeol.

Di rumah jungkook
Kedua namja bersaudara itu langsung menuju kamar kakeknya.

"Kakek, sudah aku bilang kan untuk menjaga kesehatan jantungmu" kata yang muda.

"Kakek, jika kau terus seperti ini kami akan sedih" sahut yang lebih tua.

"Dokter Bong, bagaimana keadaan kakek?"

"Dia tidak mau meminum obatnya, ditambah lagi tidak mau makan yang teratur, kondisi jantungnya sangat lemah"

"Gwenchana, kookie, jimin kalian tidak lupa pada permintaan ku kan?, apa kalian sudanh mencari tahu dimana hyung - hyung kalian?"

"Harraboji, untuk itu kakek tidak perlu khawatir, aku sudah menyuruh orang untuk mencari mereka, dan kita akan menunggu hasilnya" jimin mengelus tangan kakeknya ini dengab lembut.

"Kami akan berusaha untuk menemukan para hyungdeul kakek, kakek tenang saja dan minum obat dengan teratur" sahut kookie disebelah ranjang kakeknya.

'Apakah aku harus memberi tahu jimin hyung tentang orang itu?' batin jungkook.

"Nee kami akan kesana" jimin hyung memasukkan smart phone nya kesaku jas. "Kakek, kami harus kekantor sekarang, jaga kesehatanmu nee"
Dibalas anggukan oleh kakeknya.

"Jungkook ayo, polisi akan melakukan olah tkp, jadi kita diminta untul turut hadir"
Jungkook hanya mengikuti saja.

Setelah namja - namja itu keluar,  'berhasil' kakek mereka mengedipkan mata sambil tersenyum jahil.

"Tidak ingat umur, baiklah kau membuat cucu - cucumu itu khawatir, dan membuat aku berbohong pada mereka, sekarang aku harus kembali"

"Nee, gomawo sudah membantu, aku melakukan ini juga untuk mereka, demi mereka bisa kembali bersama"


Tbc

Up lagiii ada yang nungguin aku nggak? ( author nya ke gr an 😽😿)
Jangan lupa vote and coment nya ya, jangan bosen buat baca. See you next chapter 😘😘

CAN I..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang