Sorry?

2.1K 98 0
                                    

"Disss!" ucap Razaan sambil memegangi tangannya saat Disa ingin memasuki sekolah.

"Apaan si?" ucap Disa kasar sambil melempar tangan Raza

"Gua minta maaf soal kemarin diss."

"Lu kenal gua? Sorry gua si kagak." ucap Disa lalu pergi dari pandangan.

Dan entah kenapa hati Raza sangatlah sesak saat Disa berbicara seperti itu. Seolah kecewa akan perkataannya. Yaa mesti Raza tau Raza juga yang salah atas semua perlakuannya pada Disa kemarin.

Adisa_

"Sheeeessss. Huhhhssss" Disa mencoba menarik dan mengeluarkan  napas,untuk mencoba tenang. Dan itu di ulang-ulang.

"Dorrr!" ucap seorang pria yang mengagetkan Disa saat Disa mencoba ingin tenang.

"Apaan si?" ucap Disa marah karena dia merusak ritual tenangnya.

"Ya sorry, gak sengaja."

"Gak sengaja ko di niatin." ucap Disa sinis.

"Okeh okeh maaf yaa, lagian lu si kenapa tarik napas gitu, kayak lagi stressss."

"Apaan si? Gua itu strong!"

"Ko kayak gak strong."

"Stress tak tertolong."ucapku sambil nyolot lalu pergi dari tempat.

"Emang, tuh anak kurang sopan sama kakel." ucap Fapyan,yang masih terdengar di telinga Disa. Dan Disa? Bodoo amatt.

*****
"Diss." ucap seorang wanita yang seperti suara Adinda.

"Iya Dinda." ucap Disa sambil melihat ke arah suara.

"Ko Dinda si?" ucapnya dengan nada heran.

"Eh, Linda. Dikira Dinda."

"Sheemmss, nih ada kotak buat lu." ucap Linda setelah dia menghela napas.

"Dari siapa?"

Linda hanya menaikkan kedua pundaknya. Dan saat gua buka kotak itu ada secarik kertas yang berisi I'M SORRY.

"Lin,ini dari Razaan bukan?" tanya Disa seolah Disa sudah menebak siapa yang mengirim.

"Emmm."

"Razaan bukan?"

Linda malah mengigir bibir bagian bawahnya.

"Lindaa!" ucap Disa sambil menepuk meja dengan keras.

"Iya iya, itu dari Razaan." ucap Linda lalu pergi dari tempat dengan tergesa-gesa. Lalu Disa menarik napasnya kasar lalu berjalan keluar kelas dan pergi menuju kelas Razaan.

Sepanjang perjalanan, perasaan Disa setengah marah setengah senang. Marahnya? Mau apa coba Razaan ngasih kayak gitu, lagian udah di maafin, mesti gak di ungkapkan, Disa memang misteri orangnya. Senangnya? Setidaknya Razaan orang yang baik yang Disa kenal. Gak kayak Beny,udah tau salah minta maaf kagak.

Bugk...

"Ahh." ucap Disa saat dia menabrak orang tadi.

"Eh maaf gak sengaja,nggak liat soalnya." terdengar seorang pria.

"Oh iya gak papa." ucap Disa. Dan orang tadi langsung membantu Disa berdiri.

"Za." ucap Disa datar saat melihat wajah Razaan, orang yang ditabraknya tadi.

"Emm, dis maaf ya gak sengaja. Yang kemarin juga maaf, gak tau kenapa kalo lu marah gitu gua jadi deg-degan serasa semua pengen di selesaikan,dis maaf yaa maaf." ucap Razaan sangat cepat dan lebarr.

"Okeh, lagian gua maafin ko." ucap Disa singkat dan memebuat wajah Razaan legaaa.

"Iya? Huh.."

"Biasa aja kali."

"Ya iya sih. Maaf."

"Maaf terus, bukan hari raya kali."
"Oh iya tadi lu bilang kalo gua marah lu khawatir? Emang lu kenapa sama gue?" lanjut Disa.

"Emm, nggak deh nggak dis."

"Hih.... Cowo misterius. Dan ini kotaknya, lain kali gak usah repot-repot gini kali." ucap Disa sambil memberikan kotak yang di berian raza lewat Linda tadi.

"Oh oke."

"Gue pergi dulu ya." ucap Disa dan pergi dari tempat Raza berdiri tadi.

Entah sebuah perasaan atau cinta pertama
Namun dia berhasil membuat aku jatuh di tempat yang memang tidak bisa untuk ku beralih ♡























Terima kasih...
Selalu Vote and komen
Maaf dikit dan gak nyambung
Bored yaa
Ada quotenya jier:v
Udah ah dahh
Sampai bertemu di bagian berikutnya ♡♡♡

Ketos vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang