Travel?

2.3K 99 7
                                        

"Disaa!" terdengar teriakan mamah Adisa dari ruang meja makan.

"Iya mah." ucap Disa sambil berjalan mengampiri arah suara.

"Nih,tolong anterin makanan ke papah kamu di kantor ya." ucapnya sambil menyodorkan rentengan kotak makan.

"Oke deh." ucap Disa sambil mengambil rentengan kotak makannya,lalu pergi ke luar.

Memang hari ini hari minggu,jadi Disa bersantai-santai di rumahnya. Karena beberapa hari ke belakang Disa sangat sibuk dengan latihan basketnya karena sebentar lagi dia akan turnamen.

Saat Disa sudah sampai di kantor papahnya disa langsung nyelonong masuk ke dalam, tak ada yang menahan karena mereka semua sudah tahu kalau disa adalah anak dari pemilik kantor ini. Lalu disa langsung memasuki ruangan ayahnya.

"Hallo ayah." ucap disa yang sedikit berteriak.

"Hai,sayang." ucap ayahnya dengan sambutan,hangat. Dan saat disa sudah menutup pintunya kembali disa mendapati seorang wanita yang sedang bersama ayahnya.

"Ayah ini ada paket untuk ayah tercinta dari ibu tersayang." goda disa saat ia sudah berada di samping meja ayahnya.

"Ah kamu bisa aja." ucap ayahnya dengan senyum kecilnya.

"Eh,tante." ucap disa kepada seorang wanita tadi yang bersama ayahnya, karena dari tadi disa mencuri pandangan kepada wanita tersebut. Dan saat wajahnya sudah jelas disa langsung memanggilnya.

"Eh, Adisa toh? Dikira siapa." ucap wanita itu dengan senyuman manisnya.

"Kalian sudah kenal?" tanya ayah

"Betul pak." jawab wanita tadi yang ternyata tantenya Razaan.

"Ko bisa kenal si?"

"Ada deh yah. Pokoknya secret." ucap disa dengan tertawa kecilnya.

"Yaudeh, kalo gak mau ngasih tau juga gak papa. Tapi kalo kalian sudah kenal bagus dong, jadi kalo mau jalan-jalan gak sungkan." ucap ayah

"Jalan-jalan kemana yah?"

"Bali? Singapur? London?" tanya ayahnya so.

"Eummmmm....." disa sedang berpikir

"Ke Paris aja."

"Kan papah nawarinnya ke 3 tempat itu."

"Yaudah kalo itu terserah papah si." ucap disa dengan wajah sedikit masam.

"Okeh,nanti papah beriung lagi dengan yang lain."

"Emang siapa aja yang akan ikut?"

"Yang mau saja."

"Tante ikut kan?" tanya disa, supaya wanita itu tidak terlalu menjadi kacang di sana.

"Gimana nanti ya. Soalnya harinya bertepatan dengan kedatangan suami tante dari Paris. Jadi sepertinya Razaan saja yang akan ikut." jelas wanita itu.

**********

"Gitu mah kata papah nya." ucap Disa saat di meja makan.

"Iya mamah udah tau kali."

"Ko gak ngasih tau."

"Ya lagian,papah kamu udah nagsih tau kan?"

"Iyah si." ucap disa sambil memasukan nasi dan ikan bakarnya ke mulutnya.

Di sisi lain....

"Ya terserah si. Senuanya ada di tangan kamu, lagian secara tidak langsung dia udah ngasih kode ke kamu." ucap tanter Mira (tantenya Razaan)

"Okeh,lagian ketiga termpat itu bagus." ucap Razaan sangat mantap.

********
"Dis,turnamen bentar lagi. Kita harus semangat." ucap Linda saat berlatih

"Syap lahh." ucap pyan sambil merangkul Linda.

"Ciee,pajak nya mana nih." ucap ka Viola.

"Pajak?" tanya disa keheranan

"Kan mereka udah jadian." jelas Viola

"What? Ko gak bilang-bilang si?" tanya disa sedikit histeris. Untung saja Disa tidak menyukai pyan, karena menurut disa pyan cepat sekali move on. Mungkin.

"Maaf ya diss. Hehe, ya lu kapan pajak sama gua?" tanya balik linda

"Emang gua sama siapa?" tanya balik pula Disa

"Kan sama ka Raza." ucap linda. Disa-disa apakah secepat itu harus melupakan Raza. Tapi bukannya Linda pula tau kalau mereka berdua hanya berpura-pura, yasudahlah biarkan. Aouthornya puyeng.

"Oh, itu hehe." ucap disa.

*******
"Pah emangnya kapan berangkat?" tanya Disa di sofa sambil ayahnya menontong chanel bola

" 2 hari lagi." jawab ayahnya yang sedikut pun tidak mwlihat atau melirik disa.

"Berapa hari pah? 1 minggu mungkin. Dan kita mau ke London. Papah ngambilnya jauh soalnya sedikit yang ikut,jadi ngeluarin uangnya agak sedikit hehe." ucap ayahnya.

What? 2hari lagi? 1 minggu? Padahal 3 hari lagi Disa akan turnamen, jadi disa harus milih apa? Dua-duanya penting, yang satu hobinya yang satu negara yang ingin dijumpainya mesti lebih ingin ke Paris sih. Jadi Disa harus bagaimana? Memilih bola atau negara? Rasanya disa saat itu mulai melemah. Dan jika disa ikut ke London juga belum tentu disa akan melihat raza.

"Loh diss. Ko lo gak bakalan ikut si?" tanya Linda dari sebrang jauh disana.

"Ya,gue sekrang ada di London. Gua harus gimana?"

"Ya tanpa lo kita gimana?"

"Gua yakin banget,kalo lo pasti bisa. Kalian pasti bisa." Ucap Disa yang memberi semangat 45 nya

"Anggota tanpa kapten bakalan jadi apa dis?"

"Percaya sama takdir. Peecaya sama keyakinan lo. Percaya sama semangat lo. Percaya sama usaha lo. Gua yakin kalian bisa, terus kasih semangat. Gua gak bisa lin, sorry." ucap Disa lalu memutuskan sambungannya secapa sepihak.

"Maafin papah ya sayang. Gara-gara papah kamu gak ikut turnamen."

"Iya pah,gak papa. Yuk jalan-jalan lagi." ajak Disa,yang dituruti oleh Ayahnya Romeo (Nama ayahnya itu)

Saat sedang berkeliling melihat indah negara London.

Adisa Putri Sahara

Tiba-tiba Disa mendengar seseorang yang memanggil namanya, namun itu sangat jelas. Sepertinya orang yang memanggilnya memakai toa, namun siapa yang mengenalnya disini?

"Itu ada yang manggil kamu sayang?" tanya tante Mira seketika.

"Siapa ya?" tanyaku sendiri. Lalu Disa langsung menuju arah suara, yang tepat ada di pertengahan kota atau apalah tidak tahu. Disa sedikit menyipitkan matanya, dan berjalan perlahan saat akan mendekat.

"Razaan?" tanya disa tidak yakin dengan kehadirannya Razaan. Ternyara Raza lah yang memanggilnya.

"Adisa." ucapnya masih dengan toa. Dan berlutut lalu,menggenggam satu t tangannya.

"Will you be my grilfriend?." ucap raza,yang membuat kedua mata Disa membulat sempurna. Begitu pun dengan mulutnya yang membentuk huruf O

"Lu gak bercanda kan?" tanya Disa berbisik.

"Emang muka gue ada bercandanya?" tanya Razan balik.

Oh my god!!
Akhirnya,Raza nembak Disa.
Ya ampun, gak nyangka pokoknya.
Di pikiran Disa, di otak Disa. Masih tak yekin dengan perkataan Razann. Dia menyatakan cinta di negara ini. Pokoknya sejarah bagi mereka berdua.




Tapi Disa bakal nerima atau nggak?

Commen and Vote
Follow @rin_fizz
Ig:@Vjans_

Thanks ♡♡♡
≥﹏≤



Ketos vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang