2 jam pelajaran kelas Disa free dan membuat kelasnya sangat ramai. Main gejet,tidur,pacaran di pojok,baca novel,gamers,main gitar,nyanyi,gosip,makan, dan main TOD Truth Or Dare termasuk Disa,Linda,Bunga,Alika,Luky,Dimas,Farid. Dan saat putaran pertama yang diputarkan oleh Bunga, spidolnya malah berhenti tepat di depan Linda, dan Linda harus memilih jujur atau berani.
"Apaan lin?" ucap Bunga yang mulai kesal menunggu jawaban.
"Enggal atuh." ucap Farid,sambil menyimpan tangannya di pundak Bunga. Mereka memang adik kaka. Kembar beda kelamin.
"Jujur aja deh." ucap Linda dengan sangat pasrah.
"Oke." ucap Luky lantang,lalu mereka berunding terkecuali Linda.
"Lu harus jawab pertanyaannya." ucap Alika setelah selesai berunding.
"Lu suka sama siapa?" tanya Disa membuat tegang Linda. Dan mau tidak mau, pasrah tidak pasrah Linda harus menjawab pertanyaan Disa yang mewakili temannya yang lain.
"Gua sebenarnya..." ucapannya yang terhenti membuat semua orang menunggu jawabannya.
"Apaan enggal." ucap Dimas yang tidak mau menunggu.
"Gua suka sama kak Fapyan." ucap Linda sambil memutarkan bola mata,dan sangat membuat kedua bola mata temannya membulat sempurna.
"What? Parah ya ampun." ucap Bunga histeris.
"Gua jadi makcomblangnya deh." ucap Alika dengan mengipas-ngipaskan kipasnya.
"Bejakeun ahh." ucap Dimas merayu dengan tertawa kecilnya.
"Gua gak ikut campur ah." ucap Disa yang membuat meja itu hening seketika karena perkataan Disa yang memebuat semangat teman-temannya menurun.
"Kunaon?" tanya Luky keheranan.
"Hah? Artinya? Gue gak ngerti." ucap Disa pun keheranan. Wajarlah Disa kan bukan orang Bandung asli,dia orang Jakarta asli.
"Artinya itu Kenapa?" jelas Farid.
"Ouhh. Ya gua gak suka sama dia,soalnya dia buat babak belur orang yang gue suka." ucap Disa refleks,entah keceplosan atau sandiwara lagi. Namun perkataan itu membuat beribu pertanyaan di kepala para temannya.
"Ka Razaan maksudnya?" tanya Farid.
"Bukannya lo boongan ya,pacaran sama dia." ucap Luky
"Oh,lu suka sama Raza." ucap Bunga
Beribu pertanyaan yang temannya lontarkan kepada Disa,dan membuat Disa sangat risih. Lalu Disa menutup wajahnya dengan kedua lengannya,lalu menutup kedua matanya yang mengantuk.
Fapyan_
"Tantangan ya?" ucap Beny sambil menyimpan tangannya di dagunya.
"Gimana kalo lo baikan sama Razaan,terus lupain Disa,terus ikhlasin mereka bahagia. Terus lo jadian sama Linda. Temennya Disa,jadi kalo kalian apel itu Bareng." ucap Adit dengan polosnya.
"Banyak amat si." ucap pyan datar,kebetulan ketiga anak cowo ini juga sedang bermain Truth Or Dare namun tidak dengan Razaan. Dia malah sibuk membaca buku novel di pojok belakang.
"Yah,lu milih tantangan ya lu harus terima." ucap Beny.
"Yaudah yaudah." ucap Pyan pasrah,sambil memandang Razaan dengan mata dendam.
Mungkin seiring berjalannya waktu dan berkat TOD pyan dan raza akan kembali seperti dahulu,bersahabat dan mencoba melupakan Adisa dan kepada Linda. Tapi kenapa harus kepada Linda? Apalagi di kelas Adisa Linda kalah, dan jujur bahwa ia menyukai Fapyan. Mungkin ini yang dinamakan jodoh atau cinta atau kontek antara batin. Hanya Tuhan yang tahu semua itu.
Tet...tet...tet...
Terdengar bel berbunyi menandakan pelajaran selesai hari ini, semua warga murid membereskan setiap ATM nya (Alat Tulis Menulis).
"Linda,ada yang nyariin." ucap Bunga yang sedang akan keluar dari kelasnya tadi.
"Siapa?" tanya Linda sambil membereskan buku-bukunya.
"Liat aja deh." ucap Bunga malas.
"Sini sama gua aja." ucap Disa membantu Linda yang kesusahan membereskan bukunya.
"Oke,makasih." ucap Linda,lalu meninggalkan buku-buku tadi dan pergi keluar.
Disa yang sudah beres menata buku-buku itu di tas dan di kolong meja Linda, Disa langsung keluar sambil membawa tas Linda. Saat Disa keluar Disa melihat Fapyan dan Linda yang sedang mengobrol di sana.
"Nih tas nya lin." ucap Disa dengan nada malas.
"Oke,makasih ya dis." ucap Linda sambil mengambil tasnya yang ada di tangannya.
"Dis,lu napa si?" tanya pyan seketika.
"Gak papa,emang kenapa?"
"Gak papa sih."
"Yaudah." ucap Disa malas.
"Dis sekarang gua gak bisa pulang bareng lo." ucap Linda,sambil menggenggam tangan pyan.
"Oh,kalin pacaran?" tanya Disa sedikit heran namun malas memberikan pertanyaan.
"Mau, doain aja ya." ucap Fapyan
"Kenapa gak sekarang aja?"
"Butuh proses takut gak di jawab."
"Orang Linda udah respon cinta lo." ucap Disa sambil melihat tangan Linda yang menggenggam tangan pyan.
"Lu nya aja kagak peka." ucap Disa sedikit menyindir.
"Ya,gua nitip lili aja ama lo,jangan sakitin dia." ucap Disa sambil berjalan mundur,dan menabrak orang. Saat Disa mennoleh yang ditabraknya adalah seorang pria.
"Eh za." ucap Disa
"Yuk pulang." ucap Raza sambil merangkul Disa.
"Okeh." ucap Disa sambil melilitkan tangannya di pinggang Raza. Yang dipandangi tajam oleh mata Fapyan.
Gk tau gmn lgi klnjtnny
Kmnkmnkmnkmn
Komennn
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs Kapten Basket
Teen FictionAdisa dia adalah kapten basket di sekolahnya, dan Razaan dia adalah ketos sekaligus kakak kelas Adisa. Awalnya mereka sering bertengkar, hanya karna hal sepele. Tapi entah kenapa mereka saling mencintai. Bagaimana ceritanya dan bagaimana mereka bisa...