"Dis!" terdengar teriakan Linda dari koridor sekolah.
"Kenapa?" tanya Disa saat Linda sudah ada di hadapannya.
"Razaan,berantem sama Fapyan."
"Ko bisa?" tanya Disa dengen membulatkan kedua matanya dan agak sedikit berteriak.
"Itu di lapangan ayo ikut."ucap Linda sambil menarik tangan Disa ke lapangan.
Bugk...
Zahh...
Swinh...Gua yakin Razaan yang menang
Fapyan lah,kan dia tubuhnya gede
Razaan juga tinggi,manis lagi
Aduh itu sampe babak belur
Kenapa ko bisa gitu ya
Aduh, za gua bawain betadin nih
Gua bawa revanol
Rebutin siapa si ko sampe gitu ya
Aduh kasian tuh si raza, di gebugin diem aja
Duh si pyan nafsu banget mukulin si raza
Hadeh eta bocah kenah teh kalah ka jarogol
Blablabla... Semua di katakan para siswa yang menonton kejadian itu. Lalu saat Disa ingin melerai pertengkarannya Disa mencoba ke tengah lapangan tempat di mana mereka bertengkar.
"Kal--" ucapan Disa terpotong saat Disa ingin melerai dan malah terkena pukulan Fapyan.
Razaan_
"Disaa." ucap Raza saat melihat Disa tergeletak tak sadar dengan darah yang keluar dari mulut.
"LO APA-APAAN LU, BISA-BISANYA NYAKITIN DISA." ucap raza dengan nada marah kepada Fapyan.
"G ggguuee. Ddiss." ucap pyan terbata-bata.
"Alah banyak cingcong lu." ucap Raza. Lalu langsung menghajar pyan. Dalam 1 pukulannya pyan langsung terjatuh dan keluar darah dari lubang hidungnya. Lalu raza menatap pyan tajam, lalu langsung mengangkat Disa dan membawanya ke uks.
Adisa_
Saat gua buka mata gua,gua tau itu ruangan uks. Dan gua juga liat raza di sana.
"Dis,lu gak papa?" tanya raza membuka percakapan.
"Gak papa ko za, lo gak papa kan."
"Luka dikit aja ko."
"Tadi kenapa si za?"
"Oh, itu. Gak papa,masalah cowo."
"Kalian kan sahabatan,ko malah bertengkar si?"
"Gak papa ko. Cuman berebut."
"Berebut? Rebutan apaan si kalian?"
"Ya,gak papa disa." ucap raza sambil mengusap rambutnya.
"Za,kalo masalah sepele. Lo sebarusnya mengalah." ucap disa sambil mencoba untuk duduk.
"Dis,gua gak bisa ngeikhlasinnya." ucap raza sambil memeluk erat tubuh disa
"Emang apa si yang kalian rebutin, kalian kenapa? Masih mending kamu ngalah deh." ucap disa sambil membalas pelukan raza
"Gua gak bisa relain orang yang gue cinta dis." ucap raza di telinganya.
"Emang lo cinta sama siapa?"
Raza hanya diam, tanpa membalas pertanyaan dari disa. Dan tanpa mereka sadari pyan melihat dari arah luar uks. Sambil mengepalkan tangannya dan memukul kecil dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs Kapten Basket
Teen FictionAdisa dia adalah kapten basket di sekolahnya, dan Razaan dia adalah ketos sekaligus kakak kelas Adisa. Awalnya mereka sering bertengkar, hanya karna hal sepele. Tapi entah kenapa mereka saling mencintai. Bagaimana ceritanya dan bagaimana mereka bisa...