FEBRUARI

134 7 1
                                    

Februari

Tak sepenuhnya butuh pelarian.
Hanya sekedar kekhilafan untuk membuat dia benar-benar menyesal.
Meski kini yang aku tahu, akulah yang benar-benar menyesal.


Ledakan amarah memecah logika.
Tak sedikitpun pernah mau menilik keadaan sekitar.
Hanya pembalasan dendam yang ada di dalam kepala.
Siulan pengikhlasan hanyalah sekedar dongeng belaka.


Bagiku luka tak pernah asing.
Luka adalah sahabat terbaik ketika dunia sedang jujur-jujurnya.


Aku yang dilanda kecewa berhias amarah tak sepenuhnya menyalahkan luka.
Hanya penyampaiannya saja yang membuatku gelap mata, dan tak ingat bahwa dunia akan baik-baik saja, dengan ataupun tanpa dia.

Luka memang menyakitkan.
Tapi luka juga mengingatkan.
Mengingatkan kita untuk jangan terlalu terlena.
Terlena pada pesona apapun di dunia.


Berhentilah menangis,
kau tak layak terluka se-dramatis itu.
Berhentilah menyakiti diri sendiri,
kau tak layak mati bermandikan emosi se-jijik itu

Seiring Waktu BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang