Story by rixxinana
☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁
Terdengar suara kicauan burung yang sangat merdu di sebelah kanan kirinya. Ditambah dengan suara deburan ombak yang tak pernah berhenti disana.
Seseorang dengan sweater rajut berwarna biru yang sudah lumayan pudar tengah berjalan menyusuri jalanan kecil melewati rumah-rumah tetangganya menuju kearah tepi pantai.
Ia berhenti tepat di ujung gang yang mengarah langsung ke lautan lepas dihadapannya. Kembali melangkahkan kakinya hingga berdiri di ujung pembatas beton disana.
“SELAMAT PAGI PULAU IMJA KU TERCINTA! SELAMAT PAGI LAUT!” teriaknya dengan suara yang cukup lantang tanpa peduli tatapan beberapa orang desa yang lalu-lalang di sekitarnya.
Ia tersenyum melihat matahari yang mulai menampakkan dirinya di ufuk timur sana. Akhirnya ia bisa melihat matahari terbit lagi setelah beberapa hari yang lalu ia terbangun kesiangan.
‘TUK!’
Mendengar sesuatu, refleks ia menunduk mencari asal suara tadi. Ia mencoba turun dari pembatas beton menginjakkan kakinya ke pasir pantai yang lembek terkena air laut. Beruntung saja ia tengah memakai sepatu boots lama miliknya pagi ini.
Ia mengambil sebuah botol yang terbawa ombak dari laut, di dalamnya terdapat sebuah kertas yang tergulung dan ditali dengan sebuah pita. Mendengar suara ombak bergemuruh, tanpa pikir panjang ia langsung menggenggam botol tersebut dan naik kembali ke pembatas beton.
“Sebaiknya kubuka dirumah saja.” gumamnya.
Sesampainya dirumah, ia langsung membersihkan dan mengeringkan botol yang tadi ditemukannya.
Setelah kering, ia pergi kekamarnya tanpa sepatah katapun pada orang dirumah.
“He? Surat sungguhan? Kukira kertas tagihan hutang piutang.”
Ia membuka gulungan kertas tersebut dan membaca dalam hati isi dari tulisannya.
Anyeong!
Siapapun yang menemukan botol beserta suratku ini dengan utuh, salam kenal ya! Namaku Kim Jinhwan dengan usia 17 tahun. Aku mengirim surat dan botol ini dari pulau Jeju. Aku berasal dari Jeju!Umm, siapapun kamu. Maukah kau menjadi temanku? Tolong balas pesanku ini ya! Kutunggu balasannya!!
Tertanda,
Kim Jinhwan.“HE?!?!??!”
Keningnya berkerut tak percaya dengan isi surat yang baru saja ia baca. Yang benar saja? Botol ini dari Jeju? Bisa sampai ke pulau Imja dengan utuh begini?
Apa katanya? Berteman? Memangnya di Jeju tak banyak manusia yang bisa diajak berteman kah? Atau ia sedang mencari sahabat pena, seperti itu?
Lelaki ini, Kim Jinwoo, seumur hidupnya baru kali ini menemukan botol berisi surat dalam artian yang sebenarnya –bahkan terkesan aneh? Memang tak hanya sekali ia menemukan botol di tepi pantai tetapi dengan berbagai isi didalamnya. Seperti sampah plastik, setangkai bunga, atau kalau beruntung sih uang koin dan berbagai isi lainnya yang menyenangkan.
“Tapi aku penasaran dengan Kim Jinhwan Jeju ini. Apa perlu kubalas suratnya? Tapi kukirim bagaimana?” tanya nya pada dirinya sendiri.
Lagipula, si Jinhwan ini tidak menyertakan alamat lengkapnya di Jeju. Tidak mungkin juga kalau membalas suratnya dengan mengirimnya melalui laut. Cih, terlalu romantis dan mendramatisir. Ini bukan sebuah film!, batin Jinwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
I N E F F A B L E
Fanfiction(n.) Too great or extreme to be expressed or described in words. A WATTPAD 🅱️❌🅱️ COLLABORATION PROJECT 1st series by Milkyways Team, "UKE X UKE SERIES" Start : 01-02-2019 End : 27-02-2019