constanta • taedo

1.3K 169 33
                                    

Lee Taeyong adalah pribadi yang begitu tertutup. Pendiam, dan memiliki banyak kekhawatiran yang bertengger di kepalanya. Walau begitu, ia merupakan ketua himpunan yang handal dalam memimpin. Begitu diandalkan oleh para anggotanya, serta para staf fakultas teknik informatika—bidang studi yang dijalaninya.

Pada saat bertugas, Lee Taeyong menjadi sosok berwibawa nan tegas. Segala gagasannya diikuti, pun tidak ada yang mengelak dari titahnya. Bukan karena takut, tapi memang apa yang menjadi keputusan Taeyong selalu berakhir menjadi yang terbaik.

Banyak yang berkata bahwa pria itu adalah definisi kesempurnaan. Mahasiswa ideal, dan sosok yang tepat untuk dijadikan panutan.

Namun yang mereka tidak tahu adalah; Taeyong menyimpan banyak keresahan dalam dirinya. Di balik sorot tegasnya, Taeyong merupakan sosok yang rapuh.

Berada dalam lingkungan yang selalu menuntutnya untuk selalu tampil sempurna membuat Taeyong merasa tidak puas terhadap dirinya sendiri. Pikirannya kacau acap kali ia bertanya dalam hati; apakah ia sudah cukup baik di mata orang-orang?

Bagaimana kalau ia tidak memenuhi ekspektasi orang lain terhadapnya?

Dan pemikiran itu selalu berakhir membuatnya tertidur dalam keadaan lelah sehabis menangis.

Tidak ada yang tahu sisi tersembunyi Taeyong itu. Ia terlalu pintar menutupinya dari orang-orang. Mengubur gelisah dengan senyum khas miliknya yang menenangkan.

Ya. Tidak ada. Kecuali Kim Doyoung.

Sang kekasih. Tangan kanannya dalam struktur organisasi. Si penyuka hotpot yang menjabat sebagai wakil ketua himpunan.

Hanya Doyoung seorang yang pernah melihatnya dalam keadaan rapuh. Hanya Doyoung satu-satunya yang menyaksikan air matanya jatuh di dalam sekretariat himpunan yang telah sepi. Mendekapnya erat tanpa menyuarakan apapun kecuali untaian kata-kata yang membuatnya tenang.

Dan tidak ada lagi selain Kim Doyoung, yang memberikannya kalimat penyemangat sebagai pembuka pagi, dan membuat ponselnya bergetar dengan pesan berisi 'kau sudah melakukan semua dengan baik hari ini', ketika Taeyong akan beranjak tidur di malam hari.

Dengan semua perlakuan itu, adalah mustahil apabila Lee Taeyong tidak jatuh cinta.

Terutama, ketika suatu hari, mereka mengerjakan tugas bersama di dalam perpustakaan yang lengang.

Mulanya, Taeyong hendak bertanya apakah Doyoung bisa memecahkan satu problema sulit tentang basis data.

Tapi belum sempat mulutnya berucap, ia mendapati Doyoung menatapnya lekat dari balik laptop seraya berkata, "kau tahu perbedaan antara konstanta dan variabel?"

Mengernyitkan kening, Taeyong kemudian menjawab dengan nada heran yang kentara. "Variabel menampung nilai yang dapat diubah-ubah tergantung kebutuhan, sedangkan konstanta—"

Belum sempat Taeyong menyelesaikan perkataannya, Doyoung buru-buru menyela, "—konstanta mengandung nilai yang tidak dapat diubah."

Taeyong terdiam. Matanya terpaku menatap Doyoung yang memberinya senyuman hangat, disertai tangan yamg perlahan merambat menggenggam jemarinya.

"Begitu juga kau, Taeyong-ah. Kau tidak perlu bersikap seperti orang lain demi memenuhi ekspektasi orang-orang. Kau adalah dirimu sendiri, tidak ada yang berhak mengubahnya."

Dan kemudian, Taeyong pun merasa air mata jatuh di pipinya. Dalam perpustakaan yang senyap, di antara rak berisi ribuan buku, ketika senja mulai menyeruak.

===

Kenapa sih sama taedo? Work  taedo aku yang sebelah sampe dua kali dihujat (ಥ_ಥ)

draft; nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang