****

30 1 0
                                    

Dilihat jam sudah pukul 5 dini hari , ia langsung kembali ke rumah dan bersiap – siap untuk bersekolah. Saat di sekolah ia melihat Naomi , Naina , Happyna yang melihatnya dengan sangat marah dan kecewa.
“ apa kau gila?kenapa kau lupa dengan rencana kita?” ucap Naomi dengan sangat kerasnya.
“bisa kau kecilkan suaramu itu!!?dan dimana Redika?” ucap Mody dengan celingak – celinguk
“kau tau perbuatanmu semalam membuat Jiwa Redika ditahan, dia akan ditumbalkan kalau kamu tidak segera mengambil badan Redika keluar dari dunia ini” ucap Happyna
“cekkk.....ssshhh...aku saja belum puas melalukan semua ini” ucap Mody dengan sangat kesal.
PLAKKKK…..
“apa kau mau menjadi tumbal?? dan tidak bisa melihat sahabatmu yang nyata ?? dan kedua orang tuamu?” bentak Naomi yang berada pas di telinga Mody
“Kedua orang tua ??? ingat ini aku saja tidak memiliki orang tua ,lalu apa pentingnya aku mati atau tidak?” ucap Mody degan meneteskan air matanya
“maafkan aku , aku tidak tahu itu. Aku akan menjadi teman mu saat aku sudah keluar dari dunia kaca ini” ucap Naina dengan memeluk Mody yang disusul Naomi dan Happyna.
“aku haruss....”ucap Mody yang tiba – tiba terhenti saat melihat Rebecca dan Ulil berjalan di hadapannya dengan kondisi yang baik – baik saja “ apa ini mana luka yang aku berikan kepada mereka? Mengapa kulit mereka baik – baik saja?” ucap Mody yang sangat bingung dengan mengacak – acak rambutnya dengan sangat kasar.
“apa yang kau lakukan dengan mereka?” ucap Naina
“aku membully nya” ucap Mody dengan sangat jelas
“mereka adalah boneka sihir , bagaimana bisa mereka tersakiti. Setiap 3 jam kulit mereka yang luka akan kembali seperti semula lagi” ucap Happyna
“apa!!! Sungguh gila jika aku terus – terusan berada di sini” ucap Mody dengan membentur – benturkan kepalanya di tembok dekatnya

THE SECRET OF THE MIRROR WORD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang