Ice 16

2.2K 88 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb

WARNING!! DILARANG MEMBACA CERITA SAYA PADA WAKTU SHOLAT DAN BERIBADAH! PERINTAH MUTLAK DARI AUTHOR YANG CANTIK eak :') INGAT! ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG KALIAN PERBUAT!

.
.
.
Oke happy reading dear :*

"Barangsiapa meringankan seorang mukmin dari kesusahan dunia maka Allah akan meringankan baginya dari kesusahan akhirat."
(H.R Tirmidzi No.1345)


**

   Istilah membantu sesamanya memang sering kita dengar dari mulut ke mulut. Tetapi yakinlah dalam mengamalkannya terkadang terasa berat dan sulit. Tidak percaya? Coba hitung berapa banyak perbandingan kalian membantu orang dan mengabaikan orang yang sedang dalam kesulitan.

     Contoh kecil saja yang sering terjadi, kebanyakan dari kalian lebih memilih berdiam diri di kamar sambil bermain gadget dibanding membantu orang tua yang sedang sibuk. Padahal orang tua sudah koar-koar meminta bantuan. Sebegitu bekukah hati kalian? Sampai-sampai seruan orang tua saja tidak kalian pedulikan.

     Terutama ketika ibu sedang melakukan pekerjaan rumah, kalian lebih memilih mager-mageran di kamar. Sampai senyam-senyum menatap layar handphone. Memangnya handphone kalian bik
n kenyang dibanding membantu ibu memasak di dapur?

     Momok menyeramkan yang tengah menjadi permasalahan utama yaitu handphone. Istilah kerennya everywhere everytime always handphone kata temen sih begitu. Bahkan tidak jarang ke kamar mandi saja membawa handphone, untuk apa? Siaran langsung di media sosial?

     Handphone sering membuat orang lalai dengan kewajibannya dan kebutuhannya. Seperti makan, mandi, beribadah, dan termasuk juga membantu seseorang yang sedang kesulitan. Di jalan yang ramai kendaraan pun menyabrang masih fokus dengan handphone. Kalau sudah terjadi kecelakaan baru diambil pelajarannya, hikmah katanya.

     Istilah baru phubbing yaitu sibuk main handphone dan mengabaikan orang di hadapan kita, itulah yang terjadi, pola anti sosial. Tujuh tahun silam, tepatnya Mei 2012 para ahli bahasa, sosiolog, dan budayawan berkumpul di Sidney University.

     Hasil pertemuan tersebut melahirkan satu kata baru dalam tata bahasa Inggris. Kata tersebut adalah phubbing. Yaitu: "sebuah tindakan seseorang yang sibuk sendiri dengan gadget di tangannya, sehingga ia tidak perhatian lagi kepada orang yang berada di dekatnya."

       Jadi secara tidak sadar kita sudah menjadi phubbing sejati yang anti sosial. Sama sekali tidak memperhatikan dan memedulikan keadaan sekitar, termasuk orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Astaghfirullah..

**

     Demam kpop belum juga reda, justru bertambah kronis setiap harinya. Membuat pusing yang menentangnya. Sulit memang mengatasi fangirls and fanboys garis keras.

     Sabtu ini tidak seperti Sabtu biasanya, beberapa siswa kelas X Mipa 1 terlihat agak murung. Terdengar kabar tidak mengenakan berupa kabar duka dari salah seorang siswi. Musibah kematian sedang menimpa keluarganya, ibunda dari Melia ---nama gadis itu--- dinyatakan meninggal dunia tadi malam.

     Melia dikenal sosok ceria dan periang, selalu menjadi moodbooster bagi teman-temannya. Padahal usia ibundanya masih tergolong muda. Tidak disangka-sangka memang kapan datangnya maut, semua karena takdir.

     Dibalik kepedulian teman-teman, pasti ada segelintir orang yang malas memedulikan keadaan teman sendiri. Sepulang sekolah nanti, rencananya kelas X Mipa 1 akan menyambangi kediaman Melia. Untuk melayat, walaupun jenazah akan di kebumikan pukul 09.00 nanti.

Lafal Cinta untuk Aisyah✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang