Ice 28

1.1K 50 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb

WARNING!! DILARANG MEMBACA CERITA SAYA PADA WAKTU SHOLAT DAN BERIBADAH! PERINTAH MUTLAK DARI AUTHOR YANG CANTIK eak :') INGAT! ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG KALIAN PERBUAT!

.
.
.
Oke happy reading dear :*

*

Allah SWT berfirman:

وَاعْلَمُوٓا أَنَّمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَأَوْلٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar."
(QS. Al-Anfal 8:28)

**

Ini salah. Tidak seharusnya Arman mengajak Davian berlibur bersama. Ini salah. Arman seolah sedang merekatkan Aisyah pada kemungkaran. Davian dan Aisyah selalu saja bersama. Arman takut menjadi fitnah nantinya.

Ini salah. Tidak seharusnya ia melepas putrinya dalam kebebasan ini. Arman tau Davian serius akan membawa Aisyah ke pelaminan suatu saat nanti. Tetapi, sekarang? Itu belum cukup menjadi alasan kedekatan mereka. Bukan Arman tidak merestui, hanya saja bukankah seharusnya ia bertindak tegas?

Ia takut fitnah besar akan mengampirinya dan menjadi bumerang bagi semua orang. Ia takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Isi hati manusia kan tidak ada yang tahu selain pencipta. Ia takut ada niat tidak baik dari diri Davian. Bukan ia tidak percaya, ia bahkan sangat percaya dengan Davian. Ia sudah mengenalnya jauh sebelum author mengenal Davian.

Setiap kali ada kesempatan, Aisyah dan Davian selalu menghabiskan waktu bersama. Di sinilah peran setan akan mempengaruhi daya pikir mereka. Arman takut mereka melakukan hal yang nyeleneh. Meski rasanya mustahil terjadi, sebab Arman selalu mengawasi gerak-gerik mereka dari jauh. Tetapi, mereka kan tidak tahu bahwa mereka sedang ia awasi?

*
"Oh iya, jadwal keberangkatan pesawatnya besok jam 07.00 ya jangan lupa. Nanti malam kita beres-beres, tidak ada acara jalan-jalan ataupun semacamnya. Paham?" Jelas Arman tegas.

Sejujurnya Arman sedang berusaha agar mereka disibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Sehingga tidak ada celah untuk mereka berduaan.

"Kan beres-beres cuma sebentar om abis itu bisa jalan-jalan." Ucap Davian bermaksud protes dengan muka memelas.

"Tidak! Seusai beres-beres kalian harus istirahat. Perjalanan dari Bali ke Malang memang dekat, tetapi kita tetap harus menjaga kesehatan agar siap melakukan perjalanan." Ucap Arman panjang.

Davian mengangguk saja, dengan wajah frustasi dan langkah lesu, ia menuju kamarnya. Sedangkan Aisyah hanya diam saja, sejujurnya ia sedang lapar saat ini. Ah ya ampun.

*
Dalam hal beres-beres, Aisyah bisa saja mendapat peringkat 1 terajin dan tercepat. Hanya saja perutnya enggan berkompromi saat ini, cacing-cacing di perut curi semua nutrisi.

Tangannya cekatan menata segala hal, tetapi otaknya terus melayang pada bayang-bayang semu rendang, sate padang, soto betawi, gulai kakap, ayam rica-rica, bakso balungan, iga penyet madu, sambal khas bali, tempe + sambal terasi, sayur asem, kakap kuah asam pedas, ikan bawal bakar, mie aceh, sate ayam dengan sambal kacangnya yang meleleh, ah semua begitu menggiurkan. Hampir saja air liurnya menetes ke pakaian yang sedang di tatanya dalam koper.

Lafal Cinta untuk Aisyah✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang