Ice 24

1.3K 71 2
                                    

Assalamualaikum wr.wb

WARNING!! DILARANG MEMBACA CERITA SAYA PADA WAKTU SHOLAT DAN BERIBADAH! PERINTAH MUTLAK DARI AUTHOR YANG CANTIK eak :') INGAT! ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG KALIAN PERBUAT!

.
.
.
Oke happy reading dear :*

**

Allah SWT berfirman:

فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِۦ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِى رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرٰطًا مُّسْتَقِيمًا

"Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya."
(QS. An-Nisa' 4:175)

**

Sore itu Ryan datang ke rumah Aisyah bertujuan untuk menjemputnya. Gamis yang didesain dan dijahit langsung oleh Catherine sudah jadi. Ryan diberi mandat oleh Catherine untuk menjemput Aisyah. Bukannya ogah-ogahan, Ryan justru semangat '45. Apalagi untuk menjemput pujaan hati. Sesibuk apapun juga pasti akan disempat-sempatkan.

Tidak hanya diundang ke butik untuk mencoba gamis. Ryan bilang, bahwa Aisyah sekeluarga diajak makan malam di rumah Catherine. Semacam pertemuan calon besan begitu. Supaya lebih akrab.

Ryan dan orang tuanya tahu, sangat tahu akan perbedaan yang membentang di antara mereka dan pihak keluarga Aisyah. Tetapi bukankah jodoh itu berlaku kepada siapa saja? Tidak peduli mereka berbeda keyakinan sekalipun.

Pihak keluarga Ryan merupakan penganut Katolik yang taat. Mereka tahu resiko yang harus ditanggung jika anak mereka mencintai penganut agama lain. Seperti Aisyah contohnya.

Begitupun sebaliknya, pihak keluarga Aisyah yang notabene-nya merupakan penganut agama Islam yang taat syariat. Mereka tahu ada yang salah dari semua yang terjadi. Tidak seharusnya semua ini terjadi. Kembali lagi pada kenyataan bahwa ini semua takdir Allah.

Arman tidak mempermasalahkan jika Aisyah dan Ryan berjodoh. Arman percaya apa yang telah Allah berikan pasti yang terbaik. Bukankah Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan kita inginkan?

Begitupun sebaliknya.

*

Perbincangan para orang tua berlanjut ke beragai topik. Mulai dari ujian yang akan dihadapi Ryan, test semester yang akan dihadapi Affan dan ujian semester yang akan dihadapi Aisyah. Tidak kalah juga pembicaraan mengenai perguruan tinggi mana yang akan dipilih Ryan.

Canda dan tawa menyelimuti kedua keluarga yang sedang berbahagia. Mereka berharap kebahagiaan dalam momen seperti ini akan terus ada sampai nanti. Mereka mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya.

*

Di lain sisi, ada seorang pria yang frustasi. Dia kecewa dengan Arman. Mengapa seorang Arman justru memberi celah terhadap keluarga Ryan untuk mendekati Maura-nya. Dia sangat membencinya, membenci saat-saat seperti ini.

Meski sedang sibuk menghadapi ulangan harian yang bertubi-tubi, itu tidak akan membuat pria tersebut pusing. Otak encer yang dimilikinya sudah terasah tanpa belajar apapun. Ibarat kata anak zaman sekarang, "orang cerdas mah bebas".

Pria itu justru sibuk mencari akal untuk mendapatkan Aisyah. Ambisinya sangat besar dan kuat. Bahkan mungkin saja tidak terkalahkan. Sudah jelas dia yang akan menang nanti. Begitu pikirnya.

Lafal Cinta untuk Aisyah✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang