Hari yang Indah

923 30 0
                                    

Langit terlihat cerah, burung-burung mulai tampak berkicauan, dan udara asri mulai terasa. Pukul 06:00 WIB Keyla pergi ke sekolah dengan sangat pagi maklum hari itu adalah hari pertama ia masuk sekolah yaitu SEKOLAH MENENGAH ATAS.

"Pagi amat dek pergi ke sekolahnya? Mama keyla

"Iya dong ma, hari ini kan adek mau PLS di sekolah, adek takut nanti terlambat" Balas keyla

"Iya mama tau kok... Tapi ini kan masih pagi banget dek, nanti kamu sendiri lagi di sekolah" Mama keyla

"Iya dek gak takut apa ntar ada hantu loh terus ngigit kamu" Sahut bang Dimas yang gak tau sejak kapan ia berada di dapur

"Eh lu bang! Ngagetin aja. Lu tuh yang hantu tiba-tiba muncul aja disitu" Seledek Keyla

"Enak aja lu dek ngatain gue hantu!  Gak lihat apa wajah setampan begini  sampai-sampai Raisa aja jatuh cinta tuh sama abang. Eh malah dibilang hantu" Celetuk bang Dimas sambil memegang wajahnya

"HAHAHA... Raisa???  Gak salah denger? Resah Kali ah" seru Keyla

Memang keyla dipanggil "adik" karena ia adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Abangnya bernama Raditya Dimas ini sudah berkuliah di Universitas terkenal yaitu Universitas Indonesia, memang Abangnya ini sangat pintar dan juga mendapatkan beasiswa di Universitas tersebut. Tak heran kalau Keyla ingin menjadi seperti abangnya yang bisa membanggakan kedua orang tuanya.

"Udah-udah jangan pada ribut sayang... Lebih baik kalian makan tuh mama udah masakin makanan kesukaan kalian" Balas mama sambil menunjuk ke arah meja makan

"Hey nak ayo kesini makan bareng papa... Nanti papa habisin loh makanannya" Sahut papa sambil melambaikan tangannya

"Jangannnnnn pa!!!" Teriak Nayla dan bang Dimas

Setelah menghabiskan sarapannya Keyla pergi kesekolah diantar oleh papanya dengan menggunakan mobil. Sedangkan bang Dimas pergi Ke kampus dengan mengendarai motornya.

"Ma, Keyla pergi kesekolah dulu ya... Do'ain semoga lancar PLSnya" Keyla

"Iya sayang... Hati-hati ya jangan lupa solat dhuhanya" Ujar mama

"Oke siap bos" Sambil menciup tangan mamanya dan segera masuk ke dalam mobil.

"Ma, papa kerja dulu ya" Papa

"Iya pa... Hati-hati juga ya pa. Anterin Keyla sampai gerbang sekolah ya pa jangan ditinggalin kalau dia sendirian" Cemas mama

"Iya ma... " Dengan ekspresinya santainya papa

Tak lama mobil pun meninggalkan halaman rumah yang cukup luas tersebut. Rumah Keyla bisa dibilang sangat besar karena memiliki 2 lantai dan dihiasi dengan pohon besar dan tanaman yang rindang... Tak heran karena mamanya suka bercocok tanam dan begitu pula dengan Keyla.


Terima kasih sudah membaca :)
Next ya guys...

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang