Langkah

215 14 3
                                    

"Aku tak yakin, bahwa kau akan datang kepadaku. Pergilah! Jika itu pilihanmu, akan kutemukan cerita kita di lembaran yang baru"

-Keyla

Tepat jam menunjukkan pukul 08.00 WIB, saatnya waktu keberangkatan Keyla menuju negara impiannya selama ini tiba.
Tak ada yang istimewa hari itu, sosok orang yang ia tunggu tak mungkin akan datang, Keyla memang tak pernah memberi kabar bahwa ia akan melanjutkan study nya ke luar negeri.
Hanya ada mama dan papa Keyla dengan raut muka sedih harus melepaskan putri kesayangannya untuk belajar mengejar impiannya.
Bang Dimas juga tengah sibuk, harus menyelesaikan S2 nya, tetapi sebelumnya mereka sempat video call bersama untuk melepas rindu..

"Ma.. Pa.., Keyla pamit ya" Dengan nada yang sedikit terbata

"Jaga diri kamu baik-baik ya sayang, mama akan selalu rindu kamu" Sahut mama dengan air mata yang telah membasahi pipi keriput nya

"Kalau kamu butuh sesuatu jangan lupa kabarin papa, insyaallah papa akan bantu walaupun dari jauh"

"Iya pa.."

"Ma.. Keyla janji bakalan jadi anak yang bisa banggain mama kok, mama jangan nangis gitu dong, ntar Keyla ikutan nangis loh ma" Manja Keyla sambil merangkul mama nya

"Udah.. Mama kamu emang gitu, cengeng.. Pas pacaran sama papa aja gitu" Ledek papa yang membuat mama menjadi sedikit kesal

Keyla tau, papa adalah sosok orang tua yang jarang sekali menangis, namun Keyla dapat merasakan kesedihan yang begitu mendalam di raut muka papanya, apapun itu Keyla hanya bisa tersenyum untuk menghibur kedua orang tuanya, agar mereka percaya bahwa Keyla bisa menjaga diri nya dengan baik

"Yaudah pa, ma.. Keyla izin pergi dulu ya, tolong do'ain Keyla agar selamat sampai di tempat tujuan"

"Aamiin ya rabb, hati-hati ya nak" Tegas papa

Langkah mulai langkah pun telah meninggalkan tempat itu, tempat dimana Keyla memupuk berbagai kenangan, ia harus merelakan seseorang yang ia cintai demi menggapai masa depan nya, ia tak tahu apakah Iqbal juga tengah memikirkannya sedemikian, ia hanya bisa berdo'a kepada Allah agar Iqbal dapat menjaga hatinya, walaupun Keyla tahu hal tersebut tak mungkin dapat terjadi

Dilain sisi..

🌻🌻🌻

Iqbal Prov
Yahh kok gue selalu mikirin Keyla sih!  Gak Iqbal lo gak mungkin bener-bener jatuh cinta sama tuh anak, tapi kok perasaan gue gak enak ya, lagian gue dengan dia udah lost contact udah lama.. Apa gue hubungin dia aja ya? Ahhh! Apaan sih gue kok jadi gini! Gak2!
Tapi.. Ah udah deh gpp, lagian cuma nanya kabar aja, eh tapi kalo dia GR gimana? Kan jadi ribet. Lagian kenapa lagi gue harus keiinget sama tuh cewek nyebelin!
Gue harus chat apa? Gue bingung ntar cuma di read doang tuh sama dia!

Iqbal pun memberanikan diri untuk menghubungi Keyla, namun sayang Keyla telah mengganti nomor WA nya sehingga nyaris hanya ceklist 1 yang Iqbal dapatkan saat itu

Whatsapp
Keylaaaa 🐣

Iqbal : eh.. Lu masih hidup kah? √

"Loh kok ceklist sih! Ngeselin amat tuh orang!" Frontal Iqbal

Keyla memang sengaja mengganti nomor WA nya agar Iqbal tidak bisa menghubunginya lagi, ataupun sebaliknya ia tidak bisa menerima kabar tentang Iqbal, Keyla benar-benar ingin melupakan Iqbal hingga akun sosmed yang ada kaitannya dengan Iqbal ia blok semua..

Jahat.. Tidak! Keyla tidak jahat, hanya saja ia ingin Iqbal menyadari bahwa dirinya sangat mencintai Iqbal, mungkin ada alasan lain mengapa Keyla melakukan itu, mungkin Keyla tak ingin terlalu berharap lebih kepada Iqbal yang hanya membuat hatinya menjadi sakit, ia pun sadar bahwa Iqbal lebih pantas dengan seorang wanita yang lebih dari dirinya

"Dia kenapa ya? Kok akun sosmed gue semuanya ia blok, gue bener2 ga paham sama pemikiran cewek!"

Iqbal memutuskan untuk solat saja agar rasa gelisah di hatinya dapat segera terpulihkan, ia hanya bisa berdo'a diberikan yang terbaik untuk kehidupan nya di masa yang akan datang

Karena pada dasarnya hanya Allah lah sutradara terbaik, kita sebagai hambanya hanya bisa berusaha dan bertawakal saja, sisanya kita serahkan kepada sang pemilik hati, karena Allah Maha membolak-balikkan hati manusia

🌸🌸🌸

Sesampainya Keyla di Inggris, Ia langsung memberi kabar kepada mama dan papanya, sempat terpikir Iqbal, namun lagi-lagi pikiran tersebut Keyla tepis jauh-jauh..

"Alhamdulillah Ya Rabb, ini berkat do'a mama dengan papa akhirnya  aku sampai di negara ini, ya Rabb apa kabar Iqbal ya?
Astaghfirullah Keyla! Berhenti mikiran Iqbal"









Untuk chapter ini sampai sini dulu ya guys, yang masih penasaran jangan lupa pantauan terus kisah selanjutnya :)

Jangan lupa tinggalkan vote kalian :)
Agar aku tambah semangat untuk lanjutin ceritanya! :)
Thank you yang masih setia sama cerita cinta Keyla dan Iqbal
Semoga kalian terhibur guys!
Keep Enjoy ^_^

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang