Impian menjadi Nyata

481 20 0
                                    

Di Kelas

"Hai boleh kenalan gak?" Tanya seorang siswa perempuan bernama Sisil sambil menjulurkan tangannya ke arah pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Iqbal

"Gak!" Jawab Iqbal singkat

"Kok cuek banget sih? Boleh ya" Pinta Sisil sambil memohon

"Gak!" Lagi-lagi jawaban yang keluar dari mulut Iqbal

"Yaudah deh tapi aku boleh kan jadi pengagum mu?" Jawab Sisil meminta

"Terserah!" Jawab Iqbal seadanya

Dari kejauhan Keyla dan Freska sudah melihat itu semua, mereka pun mulai duduk dan mendapatkan bangku di dekat Iqbal

"Hei bal sendirian aja" Sahut Freska

"Ya!" Jawab Iqbal dengan singkat

"Kami boleh kan duduk di sini?" Tanya Freska lagi sambil menunjuk ke arah bangku yang dekat dengan Iqbal

"Terserah!" Jawab Iqbal seadanya tanpa menoleh ke arah mereka dan sibuk dengan buku yang dipegangnya

"Oke" Jawab Keyla untuk pertama kalinya berbicara dengan pria idamannya itu

Walaupun kamu cuek aku akan tetap mencintaimu dalam diamku Iqbal, aku yakin kamu akan menjadi pendamping hidupku.
Suatu hari nanti...

"Assalamu'alaikum anak-anak" Pak Davit

"Wa'alaikumsalam pak" Jawab siswa bersama-sama

"Maaf ya bapak sedikit telat karena tadi harus berdiskusi dengan kakak kelas masalah PLS kalian besok nanti" Ujar pak Davit panjang lebar

"Iya pak gakpapa kok, kalau pak gak masuk juga no problem!" Ketus Sisil

"Yaudah kalian sekarang terserah mau melakukan apa hari ini. Bebas" Ujar pak Davit sambil hendak meninggalkan kelas

"Horeeeee" Semua siswa bersorak kecuali Iqbal

"Eh bal ke kantin yuk" Ajak salah satu teman cowoknya bernama Rama

"Gak ah males!" Ucap Iqbal singkat

"Ayoklah bal, gak bosen apa baca buku terus?" Ajak teman satunya lagi bernama Veno

"Gak" Jawab Iqbal ketus

"Yaudah kalau gak mau!" Jawab Raka lalu pergi dari tempat itu bersama veno

Tak terasa jam mulai menunjukkan pukul 12:00 WIB, waktu mereka pulang telah tiba

"Key, gue pulang duluan ya... Bye cantik" Ucap Freska sambil melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Keyla

"Bye... hati-hati ya" Jawab Keyla

"Duh gue harus telpon papa nih, gue takut sendirian disini... Sekolah udah sepi lagi" Grutu Keyla ketakutan

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang